Jika Anak Harus Membawa Sepeda



Bersepeda melatih anak mandiri. Mulai berangkat sekolah atau pergi les sendiri. Membeli keperluan sekolah sendiri. Asalkan jaraknya mudah dijangkau dan aman bagi anak-anak. Tidak melewati jalanan padat, ramai sehingga menyulitkan anak menyeberang. Tentu saja anak harus paham rambu-rambu lalu lintas sederhana.
Anak-anak usia SD sangat senang bersepeda. Kadang-kadang sendirian, kadang pula bareng teman-temannya. Sayangnya anak-anak kurang waspada.
Minggu lalu seorang teman anak saya kehilangan sepedanya.
Tentu saja orang tua si teman marah besar. Hilang di tempat umum. Sayang, orang-orang yang ditanya tidak tahu. Sampai sekarang sepeda itu belum ketemu. Saya tetap berdoa semoga sepedanya ketemu. Dan si pencuri, tentu saja tahu mana sepeda bagus dan biasa.
Berikut adalah tips agar anak-anak aman membawa sepedanya:
1.      Pastikan anak-anak sudah mengenal dengan baik sepedanya. Jadi jika sewaktu-waktu ada masalah, anak tahu dan segera meminta bantuan orang terdekat. Misalnya rantai lepas, rem blong. Lebih baik lagi jika hafal tempat servis sepeda dan tukang tambal ban.
2.      Hanya sepeda yang layak yang sebaiknya digunakan. Sepeda harus sesuai dengan tubuh anak. Tidak kebesaran atau kekecilan.
3.      Tidak perlu membawa sepeda yang mahal. Sepeda yang biasa diicar pencuri adalah sepeda dengan merk Polygon. Beberapa pencurian di dekat rumah saya selalu dengan merk tersebut.
4.      Sebaiknya sepeda dikunci dan jangan sampai hilang kuncinya.
5.      Parkir di tempat yang aman.
6.      Pastikan orang tua selalu memantau kemana anak-anak pergi bermain. Usahakan orang tua mengenal tempat bermain anak-anak.
7.      Ajarkan anak untuk tidak mudah terpengaruh orang yang tidak dikenal. Ini salah satu cara menjaga anak agar terhindar dari berbagai tipu daya atau penculikan.
8.      Jangan lupa berdoa dan pamit pada orang tua ya.

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

7 Komentar untuk "Jika Anak Harus Membawa Sepeda"

  1. Adikku dulu juga pernah kehilangan sepeda. Habis sunat tuh, uangnya dibuat beli sepeda buaaagguuusss. Eh 3 hari hilang. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pencuri mengincar sepeda yang bagus...

      Hapus
    2. Iya, padahal dia yatim saat itu dan kayae pencurinya tau. H, namanya juga pencuri.

      Hapus
  2. Aku kalo beli sepeda ga liat merk tp liat model..wkwkw yg motifnya bagus dan murmer.. beli polygon kdg bs dpt 2 sepeda merk biasa ya mba.. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau aku sih pasrah dibelikan model apapun sama bapak, yang penting bisa dipake sepedaan. Tapi anak sekarang selalu lihat modelnya dulu ya, mba'.

      Hapus
  3. aku dong anak sepedaah hahha. dari jaman kuliah sampe kerja. pernah kehilangan juga, padahal sepedanya murah meriah sepeda cina

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat ya mba' Innayah. Rajin olah raga. Jadi pengen sepedaan nih.

      Hapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel