Agar Makan Terasa Nikmat
Selasa, 03 Mei 2016
2 Komentar
Tidak
bisa dipungkiri bahwa usia, daerah, kebiasaan, mempengaruhi seseorang ketika
menikmati makanan. Anak-anak lebih menyukai makanan manis sedangkan orang
dewasa lebih menyukai asin. Orang dari suatu daerah tertentu lebih menyukai masakan pedas dan asin sementara dari daerah lain tidak.
Seiring
dengan semakin banyak makanan yang dinikmati dari berbagai daerah, seseorang
semakin terbiasa berpetualang rasa. Makanan bisa tidak spesial lagi. Seperti
penuturan seorang tetangga, “Suami saya tidak suka makan roti.” Ternyata
suaminya pernah beberapa tahun tinggal di luar negeri. Sehari-hari makan roti. Baginya,
roti sudah tidak nikmat lagi.
Nah,
berikut adalah tips agar makanan terasa nikmat. Simak ya!
1.
Pastikan
bahwa makanan itu halal.
Ragu-ragu
terhadap makanan akan mengurangi kenikmatan makan. Halal atau haram. Harus
jelas. Makanan halal baik untuk tubuh dan pikiran.
2.
Ubah
mindset.
Makan
tempe serasa daging. Kalau pikiran kita tidak nyaman, bahwa tempe itu tidak
enak ya jadinya tidak enak beneran. Tapi sebaliknya, pikiran positif akan
membawa dampak yang baik. Bukankah tempe juga makanan bergizi?
3.
Makan
ketika lapar.
Alangkah
nikmatnya makan disaat lapar. Nafsu makan meningkat sehingga ada dorongan untuk
makan.
4.
Mengambil
makanan secukupnya.
Sebaiknya
ambil makanan sesuai dengan kemampuan kita. Jangan memaksakan diri mengambil
banyak makanan. Lalu perut tidak sanggup lagi menampungnya. Makanan tersisa,
sia-sia.
5.
Makan
perlahan.
Kunyah
makanan perlahan dan jangan tergesa-gesa. Biarkan organ-organ pencernaan
bekerja dengan baik. Bagaimanapun ketika mengunyah makanan sebaiknya bisa menikmatinya, dalam hal tekstur, rasa, dan aroma yang menggugah selera.
6.
Makan
bersama.
Pernah
makan sendirian? Rasanya bagaimana? Makan bersama keluarga, atau teman lebih
asyik. Makan bersama akan meningkatkan komunikasi sehingga nyaman untuk membicarakan suatu topik atau permasalahan. Sehingga mampu meningkatkan ikatan keluarga (jika bersama keluarga) dan ikatan persahabatan (jika bersama teman-teman).
7.
Jangan
lupa bersyukur.
Dengan bersyukur, pikiran menjadi tenang, mudah menikmati makanan. Percayalah
bahwa di setiap makanan itu ada campur tangan Allah. Ada rejeki untuk kita. Dia menghadirkan kenikmatan dan kebahagiaan
untuk umatnya.
Penyakit
juga bisa berpengaruh terhadap cara seseorang menikmati makanan. Kalau dulunya
bisa makan apa saja, sekarang harus diet, berpantang makanan tertentu.
Pada
anak-anak saya ajarkan untuk berbagi makanan. Mereka akan terbiasa makan
bersama teman-temannya. Berbagi itu mampu mengurangi egoisme, menolong teman
dan mengenalkan makanan yang belum
pernah dicicipi temannya.
sepakat sama tujuh hal yang disebutkan di atas Mba :)
BalasHapusapalagi yang no. 6, rasanya nikmat banget bisa makan bersama keluarga tercinta :)
Iya, mba Ira. Meski kadang makannya sambil mondar mandir nyuapin si kecil. yang penting bisa makan bareng.
Hapus