Kiat Mengatur Keuangan Selama Ramadhan
Selasa, 14 Juni 2016
Tulis Komentar
Ada
yang merasa bahwa di bulan suci Ramadhan ini
pengeluaran kita makin banyak. Bukankah jatah makan berkurang. Yang
awalnya 3 kali menjadi 2 kali saja. Eits, tunggu dulu. Ada beberapa pos
pengeluaran yang tidak terjadi di bulan-bulan lainnya. Seperti persiapan
lebaran.
Untuk
persiapan lebaran bagi tiap orang berbeda. Mulai dari membeli baju, kue,
angpao, hingga mudik. Dengan mengatur keuangan, setidaknya agar pos-pos
pengeluaran lebih terencana dan terhindar dari pemborosan. Dan agar di bulan
Ramadhan ini pikiran kita tidak disibukkan dengan urusan belanja.
Perlu
diingat bahwa dalam belanja Ramadhan dan lebaran jangan lupa untuk bersedekah.
Rasulullah pernah bersabda bahwa, “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah pada
bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)
Tips
agar kondisi keuangan tetap aman saat Ramadhan dan Idul Fitri:
1.
Susun
anggaran
Perencanaan
anggaraan sangat penting sebagai pedoman untuk belanja selama satu bulan penuh.
Dengan anggaran yang rapi, kita bisa terhindar dari belanja yang tidak perlu
sehingga pemborosan dapat ditekan.
2.
Analisa
anggaran
Setelah
anggaran tersusun dengan baik, lakukan analisa terhadap pengeluaran tersebut
dan tetapkan strategi keuangan selanjutnya dengan melihat skala prioritas dan
prosentasi pengeluaran.
3.
Bijak
dalam berbelanja
Setelah
menyusun anggaran, patuhi anggaran tersebut. Saat berbelanja jangan keluar dari
yang sudah dianggarkan. Sayangnya tradisi perusahaan di negera kita adalah
memberikan THR mendekati hari Lebaran. Belanja jauh-jauh hari sebelum Ramadhan
juga membuat kita tidak disibukkan dengan aktivitas tersebut saat-saat terakhir
Ramadhan, yang mengharuskan kita beribadah secara khusyuk.
4.
Cari
tempat belanja yang lebih murah
Berbelanjalah
di grosir agar Anda bisa berbelanja dalam jumlah banyak dengan harga lebih
murah. Kiat belanja hemat adalah belanja beramai-ramai dan patungan dengan
sejumlah tetangga, teman, kerabat ketika hendak membeli produk yang sama dalam
partai besar. selain itu, Berbelanjalah pada saat yang tepat. Upayakan tidak
berbelanja menjelang sore karena akan banyak orang berbelanja dan membuat kita
tidak nyaman.
5.
Bijak
dalam menggesek kartu kredit
Jangan
pernah menganggap kartu kredit sebagai penghasilan tambahan. Kartu kredit
memang bisa membantu keuangan tapi kartu kredit pun bisa membuat bangkrut keuangan
Anda. Bersikaplah bijak dan menyadari bahwa kartu kredit sama dengan utang yang
harus Anda bayar keesokan hari. Gunakanlah kartu kredit hanya pada saat-saat
kritis.
6.
Dana
taktis
Bila
sudah pandai menyesuaikan atau membedakan antara kebutuhan dan keinginan, Anda
akan bisa menyisihkan sebagian uang untuk ditabung di rekening atau disimpan di
amplop terpisah sebagai dana taktis atau darurat. Cara ini akan meminimalkan
kemungkinan tergogotinya rekening tabungan. Nah, saat-saat seperti Ramadhan dan
Idul Fitri seperti inilah Anda membutuhkan dana taktis. Maka pergunakanlah dana
tersebut dengan hati-hati.
7.
Jauhi
boros, pamer, dan gengsi
Jika
tidak mampu menyelenggarakan open house bagi keluarga besar di rumah saat
Lebaran, Anda tidak usah gengsi untuk mengakuinya. Anda bisa mengunjungi
rumah-rumah kerabat.
Lebaran
bukan berarti harus membeli pakaian baru. Dengan sedikit kreativitas mix and
match pakaian, maka Anda pun dapat tampil gaya di hari lebaran.
Selain
itu, mudik bisa menghabiskan dana yang sangat besar. Apalagi bila jarak yang
ditempuh jauh. Jika tak ada dana, mengapa memaksa harus mudik? Lakukan
alternatif lain seperti patungan antara sesama saudara untuk mendatangkan orang
tua yang tinggal di luar kota. Cara ini mungkin akan lebih ekonomis bila
dibandingkan dengan beramai-ramai mudik ke kampung halaman. Anda pilih mana?
Sumber:
majalah Mulia, Mei 2016 dan www.percikaniman.org
Belum ada Komentar untuk "Kiat Mengatur Keuangan Selama Ramadhan"
Posting Komentar
Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!