Alfi Sayang Kakak
Rabu, 09 November 2016
2 Komentar
Assalamualaikum,
Berawal dari mimpi sederhana untuk dunia literasi, saya ingin menulis. Bukan sekedar menulis. Namun menulis yang mampu memberikan manfaat secara luas.
Saya memilih teman yang berhubungan dengan anak-anak berkebutuhan khusus karena mereka ini ada di sekitar kita. Bisa keluarga, tetangga, ataupun teman. Saya ingin kita lebih bisa menerimanya. Kita semua makhluk Tuhan, sama.
Judul : Alfi Sayang Kakak
Sinopsis
Alfi
jengkel sekali dengan kakaknya, Amel. Sejak kak Amel ikut bermain bersama
teman-temannya, sekarang tak ada satupun teman Alfi yang mau datang ke rumah. Mereka
takut melihat perilaku kak Amel. Suaranya yang keras, meraung-raung. Seolah
mirip dengan seorang yang kesakitan. Setiap saat bisa berteriak, tak jelas apa
yang diinginkan.
Alfi
berjanji, mulai saat ini dia tidak perlu berdekat-dekatan dengan kak Amel. Biar
saja kak Amel berteriak histeris, Alfi tak akan peduli.
Andai
bisa Alfi tidak ingin mengakui kak Amel sebagai kakak saja. Biarlah kak Amel
berada dalam dunianya yang bisu dan terlambat. Iya, kak Amel, terlambat bicara,
berjalan, dan tidak bisa berpikir seperti anak-anak pada umumnya. Pokoknya Alfi
tak suka. Alfi tak mau memiliki kak Amel.
Mengapa
harus Alfi memiliki saudara seperti ini. Mengapa harus kak Amel? Mengapa? Alfi ingin
memiliki saudara yang normal saja. Bisa diajak bermain bersama, belajar dan
bercanda. Sebaliknya, kak Amel hanya membuat masalah dengan teman-temannya.
Kalau
sudah begini, Alfi yang repot. Alfi seolah kehilangan teman bermain di kampung
nenek. Ah, bunda, mengapa harus pulang ke kampung nenek? Mencari teman baru,
sekolah baru dan tetangga baru. Semua orang disini seolah penasaran dengan kak Amel.
Anggap
saja kak Amel seperti anak biasa. Mengapa mereka seolah tidak pernah tahu anak
berkebutuhan khusus? Bukannya bertanya terus dan memandang kak Amel dengan
tatapan aneh. Uh, rasanya ingin lari dan sembunyi saja. Tapi bunda selalu
bilang, “Alfi yang rukun ya sama kakak.”
Alfi
benci tapi tak bisa menolak pinta bunda. Kalau bukan Alfi yang menjaga kak Amel
lalu siapa? Ayah? Ayah sudah meninggal setahun yang lalu.
Note:
Sementara ini dulu. Tambahan dan revisi menyusul.
Note:
Sementara ini dulu. Tambahan dan revisi menyusul.
^_^
#BlogtoBook
#BlogtoBook
Orang-orang berkebutuhan khusus memang ada di sekitar kita. Dengan buku yang menceritakan tentang mereka, mudah-mudahan tumbuh rasa empati kita pada mereka. Pengasuh saya juga waktu kecil orangnya tuna rungu :)
BalasHapusIde cerita ini berasal dari keponakanku yang autis.
Hapus