Jam Kosong
Selasa, 28 Maret 2017
14 Komentar
Dear
moms,
Apakah
alasan orang tua memilih sebuah sekolah untuk anaknya? Kualitas baik pengajar
maupun murid, biaya, sarana dan prasarana sekolah atau lainnya. Pasti banyak hal menyangkut sekolah yang perlu dipertimbangkan. Saya percaya bahwa setiap orang tua pasti
mendambakan sekolah yang terbaik untuk anak-anaknya. Bisa jadi sekolah terbaik
itu berbeda versi.
Ada
yang mengatakan bahwa sekolah A bagus, sementara orang lainnya mengatakan
sebaliknya. Seperti ini, “Aku nggak mau
menyekolahkan anak di sekolah X. Banyak jamkosnya?”
“Apa?”
Saya masih tidak mengerti “jamkos” itu apa. Maaf kudet! Jamkos artinya jam kosong alias tidak ada pelajaran di kelas. Tapi ya sudahlah. Tidak semua orang
akan sependapat dengan kita. Itu hak kita kok, mau memilih sekolah mana saja.
“Jam
kosong,” katanya.
So, what
dengan jam kosong?
Saya
jadi ingat jaman masih sekolah dulu. Aih, senangnya kalau ada jam kosong.
Apalagi kalau mata pelajaran yang tidak saya sukai. Dan di jam terakhir. Pengen
cepat pulang saja. Atau...pokoknya senang saja.
Lalu,
kalau orang tua keberatan dengan jam kosong bagaimana? Entahlah. Karena yang
dimaksud adalah sekolah negeri (SMP) yang saya tahu untuk komplain agak susah. Misalnya,
kita mau mengeluh ini itu tidak semudah membalikkan tangan. Tidak mudah
mendapat tanggapan. Apalagi untuk hal-hal yang dirasa tidak benar-benar
penting.
Bukan
berarti tidak bisa. Saya pernah beberapa kali chat dengan wali kelas anak saya. Cuma, tidak banyak, sebatas
masalah yang sedang dialami anak. Terutama ketika sedang sakit, ketinggalan
pelajaran. Seperti itu saja. Sedangkan untuk masalah yang urgent sebaiknya bicara secara langsung saja kepada yang
bersangkutan.
Saya
tanya anak saya yang dulunya pernah sekolah disana tentang jamkos. “Nggak banyak,
sih.”
Intinya
sih, si anak fine. Tidak ada masalah
dengan jam kosong. Tidak mengeluh panjang lebar sepulang sekolah. Pernah sih bilang, "Nggak ada pelajaran." So far, dia bisa melewati jamkos ini. Kalau bete ya pastilah. Tapi mau bagaimana lagi. Berapa
persen sih ada jamkos. Misalnya banyak, pasti wali murid ramai-ramai datang ke
sekolah. Atau minimal saya yang pernah ikut paguyupannya, ikut mendengarkan
masalah ini. Faktanya, selama saya duduk mengikuti rapat wali murid dan
guru-guru hingga kepala sekolah, tidak pernah membahas ini. Tidak ada wali murid yang protes, bahkan ketika terima rapor dan ada waktu untuk ngobrol dengan wali kelasnya.
Seperti
jaman saya sekolah dulu, ketika ada jam kosong dan belum waktunya pulang. Tetap
di kelas dan menunggu pelajaran selanjutnya. Paling kelasnya yang ramai. Mulai
yang teriak-teriak, menyanyi hingga memukul bangku kelas. Lainnya? Coba deh
bayangkan kehebohan seperti apa!
Meski sudah ada tugas dari gurunya ketika jamkos, anak-anak tetap berisik. Yang namanya kelas tanpa dijaga oleh guru jadi bebas, tanpa pengawasan.
Kadang
kita mendengar sesuatu dari orang lain dan kita percaya begitu saja. Andai
memang ada jam kosong, pasti ada alasannya. Ya, maklum saja. Bapak/ibu guru
yang mengampu pelajaran sedang ada tugas atau lainnya sehingga tidak maksimal
mengajar di kelas.
Faktanya,
anak-anak bisa melewati jam kosong. Seperti sebuah pengalaman. Masa sekolah ada
suka dukanya. Anggap saja ini adalah pengalaman buruk yang tak bisa dihindari. Dan saya yakin anak-anak
bisa menyiasatinya.
Saya
bukan penggemar jam kosong, meskipun dulunya pernah ikut menikmati. Saya juga tidak
membuat pembenaran atas jam kosong. Namun, sebaiknya tidak tergesa-gesa membuat
kesimpulan terhadap suatu sekolah. Bisa jadi karena satu dan lain faktor kita
sudah antipati terhadap sekolah tersebut.
^_^
jadi teringat masa duduk di bangku sekolah dulu. paling senang klo ada jam kosong #eehh appaadeehh
BalasHapusToss dulu. Aih, ada temannya. Apalagi kalau gurunya galak. Hihi...
HapusJam kosong itu surga bagi anak2 sekolah hahahaa. Tapi kalo bagi ortu mungkin ngerasa rugi yaa, udah mbayar kok ga belajar hahaha..
BalasHapusSetuju. HIhi...
Hapusdulu pada waktu jam kosong seneng juga ... heee
BalasHapusbisa di buat main-main sepak bola atau makan di kantin, heeee
Daripada bete di kelas ya. Mending main-main dulu.
Hapusyup bener..mesti di cari tahu kenapa ada jam kosong...
BalasHapuskalao jaman ku dulu biasanya karena gurunya penataran.. atau memang ada tugas..kecuali jika guru cuma ningkrong2 aja... , guru negri sktlrg juga disiplin loh..apalagi ada sertifikasi dan penilaian..mereka lebih ketat aturannya...
Guru nggak bisa seenaknya jamkos ya.
HapusKalau ada jam kosong aku malah gak suka. Di jam-jam seperti ini, adalah rawan terjadinya sesuatu, kecuali jam kosong diisi dengan aktifitas yang bermanfaat dan ada guru pendampingnya
BalasHapusOh iya? Mendingan mengerjakn pr atau tugas lainnya ya.
Hapusiya mbak, kalau menurut aku juga jamkos itu fine-fine aja kok, tapi ya mungkin tergantung masing-masing orang tua memaknai seperti apa. Yang penting anak-anaknya nggak ada masalah. Makasih sharingnya mbak, aku jadi tau apa itu jamkos. Hehe ;)
BalasHapusAnaknya seneng. Kalau saya sih, fine aja. Pasti ada alasan gurunya. Tapi orang tua lainnya yang gak suka.
Hapusbisa di buat main-main sepak bola atau makan di tempat makan luar sekolah.. :D
BalasHapusAsal bisa keluar kelas, main aja ya.
Hapus