Goa Pinus

Goa Pinus



Assalamualaikum,

Akhir-akhir ini wisata alam menjadi pilihan yang menarik untuk keluarga. Atau siapa saja yang ingin mencari suasana santai dan dekat dengan alam. Kita juga bisa menikmati udara segar bebas polusi. Lupakan sejenak hiruk-pikuk kota.

Pilihan traveling kami kali ini dengan mengunjungi Goa Pinus yang terletak di Jl. Paralayang, kecamatan Pujon, kabupaten Malang. Berada di dataran tinggi dengan lahan sekitar 2 ha, perum Perhutani menggandeng masyarakat setempat untuk mengelola wisata Goa Pinus.

Karena lokasinya dengan dengan kampung tak heran jika ada warga yang sering keluar masuk sini. Seperti ketika saya datang. Dua orang wanita yang mengambil rumput untuk hewan ternak. Rumput-rumput tumbuh subur diantara pohon-pohon pinus.

Asal Goa Pinus

Dinamakan Goa Pinus karena goa ini terletak di dalam hutan Pinus. Goa ini cukup rendah. Kalau mau masuk harus membungkuk.
 
Goa ini tidak seseram yang saya bayangkan ketika masuk lokasi hutan pinus. Seperti sebuah lubang kecil yang tidak begitu terlihat. Banyak yang tidak memperhatikan keberadaan goa ini. Termasuk saya yang hanya melihat sekilas bagian depannya.

Goa Pinus

Berada di hutan pinus ini sangat menyenangkan. Deretan pohon pinus yang sudah tua sangat rindang. Tinggi menjulang. Sementara dibagian bawah pohon diambil getahnya. Sebagai wadahnya, digunakan botol air mineral. Di sekitarnya adalah pemandangan pegunungan, hutan dan sawah. Serasa seperti memasuki hutan. Udara sejuk menyeruak mengiringi langkah kaki ini.

Daerah sekitar lokasi wisata ini cukup ramai karena berdekatan pula dengan wisata lainnya, seperti Taman Kelinci, Kebun Strowberi, Paralayang, dsb. Hanya waktu yang membatasi kami, tidak semua tempat bisa dikunjungi bersamaan.

Goa Pinus


Untuk menuju lokasi ini saya menggunakan kendaraan pribadi. Kurang tahu juga kalau naik kendaraan umum. Karena letaknya cukup jauh dari jalan besar. Jalannya sempit. Namun jumlah kendaraan di long weekend sangat banyak sehingga mengakibatkan kemacetan.

Spot Cantik

Goa Pinus


Sepanjang jalan di hutan pinus ini ada bangku-bangku di tepi tebing. Dari yang modelnya biasa saja hingga yang antik. Dengan menggunakan ranting-ranting tua, dibuatlah bangku. Cakep sih. Tampak misterius gitu. Jadi kalau capek jalan, kita bisa banget duduk-duduk cantik sambil menikmati pemandangan alamnya.

Di dekat bangku-bangku itu disediakan tempat sampah. Jadi, tidak ada alasan untuk membuang sampah sembarangan!

Goa Pinus



Ada juga spot cantik untuk foto selfie. Letaknya menghadap ke jurang tapi aman kok. Kalau hari libur seperti ini ramai pengunjung. Kita mesti rela antre.

Fasilitas Umum

Ada satu toilet di sepanjang jalan hutan Pinus. Kondisinya memang tak begitu bagus. Selain itu ada warung yang menjual minuman dan makanan. Cukuplah kalau untuk mengganjal perut. Untuk tempat parkir sepeda motor, masuk saja di dalam area hutan pinus.

Well, jalan-jalan di hutan pinus ini tidaklah jauh, tidak capek juga. Cukup untuk menggerakkan kaki untuk jalan sehat sambil menghirup udara segar.

Saya kok lebih suka menyebutnya hutan pinus daripada goa pinus. Terlebih karena fokus kita pastinya pada pohon-pohon pinus yang menjulang. Sementara goanya karena kecil jadi tidak terlihat menonjol.

Di ujung wisata Goa Pinus kita bisa melihat dan memasuki rumah iglo (CMIIW). Benar nggak ya? Karena pintunya rendah, kita mesti sedikit membungkuk untuk masuk. Ruangan rumah ini sempit, kosong dan gelap. Tapi lumayanlah buat foto-foto. 

Goa Pinus


Menjelang keluar hutan pinus kami berpapasan dengan petugas yang membawa ular piton. Dia menawarkan untuk berfoto bersama si ular. Perasaan takut langsung menyergap. Tapi si sulung ingin mencoba. Si ular ini sudah jinak, karena dipelihara. Bukan binatang liar yang diambil dari hutan. Sejak lahir memang sudah dipelihara, sering dielus, jadi jinak. Meski lidahnya menjulur-julur, tetap aman kok. Buktinya si sulung betah berkalung ular. 
  
Untuk memegang ular dan berfoto ini kami membayar Rp 10.000.

Goa Pinus



Tiket masuk

Tiket masuk Rp 5.000 per orang. Tapi kami berlima dikenakan biaya Rp 20.000. Bukan karena kami mendapat diskon, melainkan anak bungsu saya tidak perlu dihitung.

Happy traveling!

^_^ 
Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

27 Komentar untuk "Goa Pinus"

  1. Duh liat ularnya jadi takut. Hihihi.
    Pemandangannya indah sekali mbaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ularnya jinak. Aku sempat elus-elus aja. Cuma itu keberanianku,hihihi...

      Hapus
  2. Liat Hutan pinus itu langsung adem rasaya..liat ada rumah-rumah dayak bagus.kalau dijogja sekarnag lg hitz rumah hobit di hutan pinus

    BalasHapus
  3. Kalau ke sini sekalian ke gunung banyak dan omah kayu mbak. Sayang saya pas ke sana udah kesorean jd ke gua pinus-nya di skip deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih belum maksimal eksplore wisata disini. Waktunya terbatas. Mudah-mudahan ada waktu kesini lagi.

      Hapus
  4. Ah udah lama gak outing kaya gini, pengen banget dan mupeng parah liat orang2 bahagia dg alam.

    BalasHapus
  5. Omg, ats nama smua binatang yg melata, aku g bakal mau nyentuh nya walo dibilang jinak :p.

    Hutan pinus yaa.. Kalo dgr nama pinus, aku jd inget aromanya yg seger gt :).. Rumah igloonya lucu ya mbaa. Kayak rumah boneka jadinya..

    BalasHapus
  6. Iya ya mba, daripada gua pinus lebih cocok dibilang hutan pinus, sama keluarga kesini cocok banget buat mengisi waktu family time :D

    BalasHapus
  7. kampung halamanku memang beneran kota seribu goa :))

    BalasHapus
  8. dimana mana ada hutan pinus dah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena di dataran tinggi kebanyakan hutan pinus ya.

      Hapus
  9. T4 yang cocok nih buat refreshing

    BalasHapus
  10. Balasan
    1. Karena di sekitar ini masih banyak tempat wisata lainnya.

      Hapus
  11. Makin pengin ke Malang deh mba. Itu si bungsu blm kena biaya ya.
    Keliatannya masih sepi ya pas mba Nur dateng...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pas agak sepi, mba. Bisa puas menghirup udara segar.

      Hapus
  12. omg instagram-able banget tempatnya mbak :D

    BalasHapus
  13. tmpatnya instagramable bgt ya mbak

    BalasHapus
  14. liat rumahnya yg unik jadi pingin foto di situ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dibikin unik biar pengunjung senang berfoto-foto.

      Hapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel