Agrowisata Belimbing Karangsari, Blitar





Assalamualaikum,

Wisata kebun tak kalah menarik dengan wisata lainnya. Contohnya wisata kebun belimbing di kota Blitar. Meski masih tergolong baru, dibuka sekitar 1 tahunan, namun sudah ada peningkatan jumlah pengunjung.


Menempati lahan seluas 5 hektar, wisata petik belimbing ini dikembangkan di desa Karangsari. Dikelola oleh warga, dari mulai pembibitan hingga pengolahan buah. Jenis belimbingnya Karangsari merah.

Sebenarnya saya tidak sengaja berkunjung ke kebun ini. Karena dari jalan raya ada papan nama agrowisata belimbing, kami memutuskan untuk mampir sejenak.

Agrowisata petik belimbing ini berada di kampung. Jadi jangan heran bila area ini dikelilingi oleh rumah warga. Bahkan pengunjung bisa melihat aktivitas warga.



Yang sebaiknya dilakukan di kebun belimbing adalah:

Bayar tiket

Sebelum masuk ke kebun harus bayar dulu tiketnya. Nanti si mbak dan masnya akan menjelaskan prosedur petik belimbing. Di kantor sekretariat (tempat tiket) kita disuguhi welcome drink berupa produk minuman sari belimbing.

Minuman dengan merk dagang Mutiara Sari merupakan produk unggulan sini. Minuman kemasan ini memanfaatkan belimbing lokal yang diambil sarinya. Rasanya segar. Tapi lebih baik diminum setelah dingin. Rasa belimbingnya kuat. Menggunakan gula asli, sehingga aman dikonsumsi.

Masuk kebun



Setelah si mbak selesai menjelaskan prosedur petik belimbing, akhirnya saya diantarkan ke kebun yang siap panen. Menyusuri jalanan di kebun yang rindang ini seolah saya sedang berada di kebun sendiri.

Tiba di lokasi yang telah ditentukan, akhirnya saya bisa memetik belimbing. Sebelumnya si mbak menjelaskan ciri-ciri belimbing yang siap panen. Sepertinya mudah ya, tinggal mencari belimbing lalu dipetik.



Ternyata mencari belimbing yang siap panen itu njlimet ya. Dapat satu, letaknya di batang atas. Lalu melihat belimbing yang bergelantungan di bawah. Bahkan menyentuh tanah.

Petik belimbing sendiri per kilonya Rp 10.000. Saya rasa ini murah. Karena kita bisa memilih sendiri, fresh pula. Apa lagi? Pokoknya bisa belanja banyak!

Jadi kami hanya diperbolehkan memetik satu kebun ini. saya masih kesulitan membedakan belimbing yang sudah matang. Kadang saya merasa belimbing sudah kuning, tapi katanya belum matang.

Daripada kelamaan di kebun, saya meminta pemilik kebun untuk membantu mencarikan belimbing yang sudah matang. Minimal untuk beberapa hari kedepan masih bisa dikonsumsi. Kalau terlalu matang khawatirnya justru busuk ketika dalam perjalanan pulang.



Di kebun ini kami ditemani oleh pemiliknya sendiri. Belimbing yang sudah dipetik itu dikumpulkan dan ditimbang. Untuk pembayaran dilakukan di kebun juga. Uangnya diserahkan kepada pemilik kebun.

Melihat pohon belimbing yang rindang saya jadi bertanya-tanya kepada pemiliknya. Tentang perawatan, pohon belimbing ini rutin diberikan pupuk kandang dan pupuk pertanian. Selain itu agar pohon belimbing mudah dijangkau ketika panen, dilakukan pemotongan. Pohon belimbing tidak lagi semakin tinggi, dan buahnya menyebar. Jadi gampang ketika proses pembungkusan buah.

Oh ya, ketika memetik buah belimbing kita dilarang membuka bungkus plastiknya. Tujuannya karena bungkus tersebut akan digunakan sebagai pembungkus lagi.



Dengan dibungkus, buah belimbing akan terhindar dari lalat buah. Buah tetap aman dikonsumsi meski baru dipetik. Bungkus tersebut melindungi buah dari penggunaan pestisida.

Belimbing karangsari merah ini jika sudah matang warnanya orange dan rasanya manis. Rata-rata ukurannya besar.

Dengan perawatan yang baik, pohon belimbing akan berbuah setelah 3 bulan dari berbunga. Di musim hujan adalah ujian bagi petani belimbing. Karena bunga belimbing banyak yang rontoh, dan buah yang dihasilkan tidak sebanyak di musim kemarau. Secara rasa, di musim kemarau buah belimbing lebih manis.

Untuk satu petak kebuh bisa menghasilkan buah belimbing sekitar 3 ton. Wow! Buah tersebut selain untuk memenuhi permintaan dalam kota juga dijual hingga Surabaya, Bandung dan Jakarta. Yang terpenting dalam pengiriman buah adalah packaging. Selama masih dibungkus, belimbing akan baik-baik saja.

Nah, dibelakang kantor sekretariatnya adalah pabrik pengolahan belimbing yang dilakukan oleh warga. Karena hari Minggu maka proses produksi libur. Di sampingnya adalah produk-produk yang dihasilkan dari belimbing. Contohnya minuman kemasan sari belimbing. Sayangnya minuman ini sedang habis dan baru akan diproduksi lagi di hari Senin. Tak apalah. Tadi sudah mendapatkan welcome drink berupa minuman kemasan ini.



Produk olahan belimbing antara lain adalah sirup belimbing. Menggunakan belimbing asli dan pas tingkat kematangannya dan bahan tambahan lainnya membuat sirup ini terasa nikmat. Sebelum membeli saya minta tester dulu. Rasanya belimbingnya kuat. Sama dengan minuman kemasan dalam wadah kecil. Sayangnya yang kemasan ini sudah habis. Hanya saja dalam sirup ini kita menjumpai endapan. Awalnya saya ragu, tapi kemudian ada penjelasan dari seorang bapak yang merupakan warga disini bahwa endapan itu berasal dari gula asli.

Produk olahan belimbing lainnya dari KSM Tejo Sumunar adalah permen belimbing. Terbuat dari belimbing, agar-agar dan gula. Produk ini rasanya legit dan belimbingnya terasa banget. Ada lagi manisan belimbing. Meskipun warna kecoklatan dan cenderung hitam tapi soal rasa, enak, legit, khas belimbing. 

Saya suka membeli produk dari lokal dari warga seperti ini. Artinya dengan membeli produk mereka kita telah mendukung industri yang dikelola oleh warga. Yang akhirnya mampu meningkatkan pendapatan lokal. Semoga di masa mendatang semakin banyak produk unggulan yang dihasilkan. Tentu dibarengi dengan kemudahan untuk memperolehnya, seperti tersedianya di supermarket dan toko oleh-oleh daerah tersebut.



Lokasi:
Jl. Cemara no. 303 Desa Karangsari, Kepanjen Kidul, Blitar, Jawa Timur, 67125.
Jarak dari alun-alun sekitar 2 km.

Jam buka:



Buka di hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional. Jadi kalau datang kesini harus memperhatikan harinya ya.

Mulai pukul 08.00 hingga 16.00

Untuk rombongan sebaiknya reservasi dulu agar pihak kebun bisa menyediakan tempatnya (kebun yang siap penen). Karena rombongan jumlahnya banyak jadi tak mudah untuk menyediakan tempat. Selain itu pihak kebun akan mengutamakan rombongan daripada kunjungan individu.

Harga tiket:

Rp 10.000 termasuk welcome drink dan makan buah belimbing sepuasnya di kebun.

Happy traveling!

^_^
Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

24 Komentar untuk "Agrowisata Belimbing Karangsari, Blitar"

  1. Asyik ya mak tempatnya. Petik buah sendiri dan bisa lihat hasil olahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tapi tetap kalau siang panas mak.

      Anak-anak pasti suka kalau diajak petik2 belimbimbing.

      Hapus
  2. Wah ... Keren nih agrowisatanya. Boleh petik belimbing sendiri. Tiketnya murah, pula. Bisa masuk waiting list buat liburan ntar :)

    BalasHapus
  3. Saya baru tahu soal argowisata ini, kapan2 boleh diintip nih.
    Biasa sih beli di tetangga kalau mudik ke Blitar. Kebun belakang rumah banyak yang budidaya buah belimbing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belimbingnya enak. manis dan segar. Sirupnya juga.

      Hapus
  4. Tamanya terlihat bersih dan asri :D
    btw belimbingnya kok kinyis kinyis banget yaaakk.. Heheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belimbingnya itu matangnya pas. Sebenarnya dibungkus semua. Jadi agak bingung nyarinya. Pas memetik ya sama bungkusnya. Lalu bungkusnya dikembalikan buat dipakai lagi.

      Hapus
  5. Seru mba.. Boleh manjat mb petiknya? Buat seru2an aja. Btw..aku klo belimbing sukanya dirujak. Seger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pohonnya nggak tinggi. Tapi kalau ada belimbing yang di ranting tinggi, mesti pakai bambu buat ngambil.

      Iya, buat rujakan, enak deh!

      Hapus
  6. Agrowisata belimbing baru tau aku mantep ya mba sayangnya aku ga terlalu suka Belimbing hehehe..dulu pas kecil depan rumah ada pohon belimbing sampe enek makanin terus jadinya malah kesini ga doyan :D
    Tiketnya murah y mba uda bisa sepuasnya makan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Murah..murah, dan bisa makan belimbing sepuasnya.

      Hapus
  7. wah, Bagus ini tempatnya untuk ngeVlog mbak,..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas. Cuma aku nggak pede saja buat bikin vlog.

      Hapus
  8. Unik ya, agrowisata belimbing :D
    Kalai aku kesana sudah pasti bawa pulang sirup2nya itu, enak dan segerrrr

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang makin banyak wisata petik buah-buahan. Biasanya yang memang menjadi buah andalan daerah.

      Sirupnya seger.

      Hapus
  9. Wihh menarik.. ternyata belimbing punya agrowisata khusus, tiket masuknya murah :D
    Aku nggak gitu suka belimbing mbak, karena menurutku rasanya aneh hehe, mungkin kalau kesini bisa jadi suka dan tau ya seluk beluknya. Terus pulangnya bisa bawa oleh-oleh sirup belimbingnya deh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan lupa beli oleh-oleh dari tempatnya, karena kita cinta produk lokal.

      Hapus
  10. Konsepnya bagus, ada juga wista kebun buah belimbing.

    Harga tiketnya juga murah, terus harga per kg untuk petik buah juga murah bangeeet.. Karena bisa milih sepuas hati.

    Dan, saya penasaran dg rasa sirup belimbing itu.

    BalasHapus
  11. Tempatnya adem juga ya, Mba. Kalau untuk petik belimbing, anak2 akan lebih suka ini. Sirup belimbing saya baru lihat, unik juga mungkin rasanya ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sirup belimbing ini rasanya hampir sama kayak belimbing asli.

      Hapus
  12. Waaah belimbing. Buah kesukaanku ini :D
    Asyik ya mbak, beda sama agrowisata yg lain, misalnya di malang yg mayoritas apel apel dan apel hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belimbing karangsari ini merupakan buah unggulan Blitar. Semoga bisa mampir kesini ya.

      Hapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel