Coban Talun (bagian 1): Spot Selfie di Pagupon Camp, Apache Camp dan Taman Bunga
Jumat, 30 Juni 2017
14 Komentar
Beberapa
waktu lalu saya membaca review Coban Talun dari teman blogger. Rasanya ingin
segera kesana dan jeprat-jepret sampai puas. Banyak spot selfi yang sayang
untuk dilewatkan begitu saja.
Akhirnya
ketika saya dan keluarga mengantarkan si sulung kembali ke sekolahnya, sekaligus saja meluncur ke Coban Talun. Meski dengan waktu terbatas kami membuat pilihan antara mau check out hotel dan mencari masjid terdekat. Waktu sangat berharga untuk keluar masuk lokasi wisata ini dengan cepat menjelang sholat Jum'at.
Begitu tiba di coban Talun ini saya melihat papan petunjuk dan denah lokasi wisata. Ternyata banyak wisatanya. Area hutan kini bukan lagi menjadi tempat yang menyeramkan. Setelah dikelola dengan baik justru menjadi destinasi wisata alam yang menarik. Bahkan di tiga lokasi ini saya menjumpai pasangan muda mudi yang sedang melakukan sesi pemotretan. Mungkin prewedding atau apalah.
Sayangnya dengan waktu terbatas tersebut saya hanya mampu mengeksplore empat lokasi. Untuk tulisan ini saya bagi menjadi dua bagian.
Sayangnya dengan waktu terbatas tersebut saya hanya mampu mengeksplore empat lokasi. Untuk tulisan ini saya bagi menjadi dua bagian.
Untuk
rute, masuk wilayah Batu. Melewati jalan menuju Selecta, agro wisata petik apel
Bumiaji, masih terus saja. Saya menggunakan GPS untuk memudahkan mencari lokasi.
Lokasi
di dusun Wonorejo, desa Tulungrejo, Bumiaji, kota Batu.
Coban
Talun ini menjadi salah satu destinasi wisata alam yang layak dikunjungi. Foto-foto selfie
sering muncul di instagram. Bukan saja karena ada air terjunnya namun juga
karena banyak spot selfienya. Lokasi ini sering digunakan sebagai tempat perkemahan
dan outbound bagi siswa, mahasiswa, dan umum.
Untuk
menuju spot selfie tersebut tidak butuh perjuangan yang sulit. Cukup dengan berjalan kaki
beberapa meter dari area parkir. Tiga lokasi wisata ini berdekatan dan tidak terlalu luas. Untuk masing lokasi ada cafe dan toiletnya.
Pagupon
Camp
Di
pagupon camp ini kita bisa berfoto di antara taman bunga, spot selfie berbentuk
bunga-bunga atau mau bermain ayunan, hammock, kupu-kupu dsb. Eits, ada mushala
ditengah-tengah taman.
Pagupon
camp ini semacam rumah mungil nan lucu. Ketika kesini saya melihat ada yang
menggunakan salah satunya untuk sesi pemotretan. Memang sih, tempatnya menarik
dan instagrammable.
Spot selfie berbentuk bunga ada tiga (bunga matahari dan dua bunga lain yang saya tidak tahu namanya. Yang berbentuk bunga matahari ini gampang menaikinya.
Sedangkan dua bunga lainnya (berwarna pink dan biru) sudah agak rusak kelopaknya. Karena untuk masuk ke tengah bunga, kita harus meloncat hingga ke tengahnya. Mungkin karena kelopaknya bertumpuk-tumpuk itulah ada yang terinjak saat naik. Tapi itu tak menjadi masalah, karena saya bisa foto-foto disini dengan mudah sambil memandang jalan dibawahnya.
Sedangkan dua bunga lainnya (berwarna pink dan biru) sudah agak rusak kelopaknya. Karena untuk masuk ke tengah bunga, kita harus meloncat hingga ke tengahnya. Mungkin karena kelopaknya bertumpuk-tumpuk itulah ada yang terinjak saat naik. Tapi itu tak menjadi masalah, karena saya bisa foto-foto disini dengan mudah sambil memandang jalan dibawahnya.
Melihat
pagupon camp ini sepertinya masih dalam proses pembangunan untuk menambah wahana baru atau spot selfie. Ada beberapa tukang
bangunan yang bekerja disini. Namun kita masih bisa berkeliling dengan nyaman. Untuk
jalan masuk dan keluar berbeda. Justru saya pulangnya mencari jalan lain yang
ternyata merupakan jalan pintas untuk keluar. Para tukang bangunan juga keluar
masuk melalui jalan ini. Nah, kalau tidak ketahuan, bisa masuk dong tanpa bayar
tiket. Tapi jangan deh!
Apache
Camp
Ingin
merasakan sensasi berada di kampung Indian? Disini tempatnya. Kita bisa menyewa
salah satu tenda, lengkap dengan perabotnya seperti tempat tidur dan lemari. Karena tidak dikunci, kita bisa bebas masuk dan melihat isi tenda. Bahkan
anak saya tidur-tiduran disini. Tersedia bed tambahan juga.
Untuk semalam kita harus merogoh kocek Rp 500.000 -an. Tapi kalau cuma ingin foto-foto dan nongkrong hingga main-main, sampai puas kita hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000. Seperti anak saya yang main ayunan (hammock) dengan damai.
Untuk semalam kita harus merogoh kocek Rp 500.000 -an. Tapi kalau cuma ingin foto-foto dan nongkrong hingga main-main, sampai puas kita hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000. Seperti anak saya yang main ayunan (hammock) dengan damai.
Oh
ya disini juga menyewakan baju dan perlengkapan ala Indian. Agar penampilan kita mirip Indian sih! Harga sewa baju Rp
10.000, topi Rp 10.000, accesories Rp 5.000.
Taman
Bunga Talun
Begitu
masuk pandangan saya langsung tertuju pada payung motif bunga warna-warni dan polos yang tergantung
di tiang-tiang penyangganya. Hingga ke ujung taman bunga ini kita bakal melihat
payung-payung.
Disini
bunga-bunga ditata dengan rapi. Per barisnya ditanami bunga hortensia satu
warna. Begitu berbunga terlihat cantik sekali. Yang paling mudah ditanam dan
perawatannya adalah yang berwarna biru muda dan kuning. Makanya hampir
seluruh taman berisi hortensia ini.
Sedangkan
hortensia yang berwarna ungu dan ungu kemerahan (CMIIW) justru sedikit dan letaknya tersembunyi. Kadang ada
satu atau dua yang menyembul diantara hotensia biru. Suami saya berhasil
memotret hortensia ungu setelah keluar dari taman. Yang ungu ini warnanya
tajam dan terlihat berbeda. Memang diberi pembatas sehingga saya tidak sampai
ke deretan hortensia ungu.
Satunya
lagi maaf lupa nama bunganya (nggak langsung nulis sih). Bunga berwarna ungu
muda dan tertata rapi. Ditangah-tengahnya ada bangku berwarna putih.
Oh
ya, kita bisa duduk-duduk cantik diantara bunga-bunga ini. Suasananya romantis.
Tapi bukan berarti hanya kaum wanita yang kesini. Ada juga kaum laki-laki tapi
biasanya bersama pasangan dan keluarga.
Disini
juga ada kafe, tapi saya tidak mampir. Sekilas saya melihat bangkunya
unik. Terbuat
dari drum bekas yang diolah menjadi menjadi dan bangku warna-warni.
Untuk
masuk ke wilayah Coban Talun ini, di gapura kita harus membayar tiket masuk Rp
10.000/ orang. sedangkan parkir Rp 5.000. Untuk semua wisata diatas tiket masuk
Rp 5.000.
Bersambung....
^_^
kereeeen banget mak tempatnya. sayangnya jauh hehehe
BalasHapusIya buat foto2, cakep.
HapusIsshhhh pas dulu k batu, aku udh pgn banget k coban talun juga. Tp krn hr itu hujan ga berhenti2 dan wkt kita mepet, akhirnya batal :(. Tp kyknya dulu blm ada penginapan dan tempat2 kafe serta tamannya ini mba.. Udh lama sih aku trakhir ke sana.. Dulu kyknya cm ada si coban talun
BalasHapusKayaknya masih baru deh. Maksudnya masih ada proses pembangunan, masih nambah2 wahana atau spot selfienya.
Hapusah mupeng pengen mampir, lama tidak ke sini. sekarang sudah banyak spot2 kerennya. o ya salam kenal mbak
BalasHapusIya, semakin banyak spot buat selfie.
HapusWaaah coban talun makin asyik nih. Beberapa tahun yg lalu kesini belum seperti sekarang.
BalasHapusTapi yakin coban talun bisa dikembangkan lebih baik lagi.
Selain air terjun, camping ground dll.
Kayaknya masih akan dikembangkan deh. Lahan masih luas.
HapusWaah keren mbak lokasinya, jadi kepingin kesana
BalasHapusYuk kesini, foto-foto!
HapusMbak fotonya bagus-bagus. Pakai kamera apa ya kalau boleh tau? hehe
BalasHapusAih..jadi malu,foto-fotoku ngasal mba. Asal jepret2 saja. Kalau sempat ya diedit, paling kecerahannya gitu. Nggak terlalu sih kalau ngedit.
HapusKamera Canon 1200D lensa canon EF-S 10-22mm.
Wisata alam gini yg paling aku suka, kalo suatu saat ke Batu mampir deh. Makasih Mba buat sharenya. Oya salam kenal Mba hehe
BalasHapusSalam kenal juga. Makasih sudah mampir disini.
Hapus