Nostalgia 5 Destinasi Wisata di Kabupaten Semarang




candi gedong songo

Akhir tahun lalu bertepatan dengan libur sekolah anak-anak adalah waktu yang tepat untuk traveling. Sepertinya banyak orang yang sengaja memilih waktu tersebut. Karena memang waktu itulah anak-anak memiliki waktu liburan yang sama. Sementara suami bisa mengajukan cuti.


Terjebak macet adalah resiko ketika mengambil waktu liburan untuk traveling. Tapi semua akan terbayar ketika kaki-kaki ini menjejak ke destinasi wisata yang dituju. 

Baca juga Menjemput Asa di Kampung Bejalen Ambarawa...


Nah, liburan akhir tahun lalu kami meluangkan waktu untuk mengunjungi kabupaten Semarang yang ibu kotanya di Ungaran. Sudah sekian lama tidak mampir ke Ungaran tentu sudah jauh berbeda keadaannya. Tempat-tempat wisata berbenah untuk memanjakan pengunjungnya.

Selama di kabupaten Semarang, kami bisa mengunjungi lima destinasi wisata yang menarik. Sebenarnya masih ingin menambah daftar wisata. Namun, membawa anak-anak artinya bersedia memberikan waktu dan tempat buat mereka. Memberikan waktu untuk istirahat dan memberikan kenyamanan dalam bermain di tempat baru.

Nah, berikut ini 5 destinasi wisata yang pernah kami kunjungi di kabupaten Semarang. 

1. Cimory on The Valley

cimory


Sengaja kami memilih ke Cimory (biasa disebut Cimory Bawen) dahulu karena tempat ini menyenangkan buat family trip. Terletak di Jalan Raya Soekarno-Hatta km 30  Bawen, Cimory ini merupakan cabang dari Cimory Bogor. Mau makan, bermain, belanja bahkan yang hobi foto-foto, bisa puas disini.

Kami datang ketika Cimory ini baru buka. Ketika masuk Cimory, kita langsung berhadapan dengan tempat belanja. Godaan terbesar untuk mengelola dana traveling! Kemudian restoran. Nah, di restoran ini tempatnya nyaman, bersih dan instagrammable. Kita bisa memesan makanan yang sebagian besar adalah menu barat.  Tapi jangan khawatir, buat penggemar nasi pecel dan nasi goreng masih bisa menikmati menu disini. Sedangkan untuk minumannya adalah olahan susu, mulai dari susu murni dengan aneka rasa hingga ice cream. Rasa dan aroma susunya cukup kuat dan nikmat.

cimory


Kita bisa memilih untuk menjelajahi area Cimory saja tanpa belanja ataupun mampir ke restoran. Atau belanja setelah berkeliling peternakan dan perkebunan. Saya memilih mampir ke restoran dulu, mengisi tenaga sebelum keliling Cimory.

Di Cimory, kita bisa memberi makan kelinci. Jumlah pengunjung memang dibatasi. Sebelum masuk kita akan diberi panduan cara memberi makan kelinci. Anak-anak menikmati momen ketika mengejar kelinci untuk “disuapi” wortel. Binatang berbulu halus ini lincah berlari dan bersembunyi di rumahnya.

cimory


Usai keliling Cimory, saya belanja oleh-oleh. Mulai dari coklat hingga susu dan yoghurt untuk diminum selama perjalanan berikutnya. 

2. Setiya Aji Flower Farm

Setiya aji flower farm


Berada di kebun bunga yang sedang bermekaran itu serasa sedang dimana ya? Mungkin terkesan cewek banget, karena bunga identik dengan wanita. Namun banyak juga pengunjung laki-laki yang ikut mengantar entah pasangannya atau keluarga. Bukan sekedar mengantar, namun ikut menjelajahi petak-petak kebun dan foto bersama.

Kebun bunga ini terletak di dusun Ngasem, desa Jetis, Bandungan, kabupaten Semarang. Lokasinya masuk ke perkampungan warga. Untungnya banyak petunjuk arah yang memudahkan kami. 

Kami sempat meragukan lokasi kebun bunga ini. Lalu bertanya kepada warga setempat. Ternyata benar. Pesona Setiya Aji Flower Farm ini sungguh membuat saya ingin berlama-lama menyentuh bunga-bunga cantik dan mengabadikan momen ini.

Setiya Aji flower farm


Setiya Aji Flower Farm adalah kebun bunga krisan aneka warna. Bentuknya juga. Yang menyenangkan adalah melihat bunga-bunga yang bermekaran warna-warni. Setiap petak berisi satu macam bunga krisan.

Tiket masuk untuk dewasa Rp 7.500. Tapi si bungsu tidak dihitung. Anggap saja sebagai bonus.  

3. Candi Gedong Songo

candi gedong songo


Mumpung sedang di Bandungan, sekalian saja berkunjung ke Candi Gedong Songo. Terletak di desa Candi, Bandungan kabupaten Semarang. Tepatnya di lereng gunung Ungaran. Pemandangan candi menjadi menarik dengan latar gunung dan hutan pinus.

Udara dingin segera menyergap tubuh kami ketika tiba ke lokasi. Cuaca hari itu tak begitu cerah. Mungkin seperti ini ya suasana pegunungan. Kami memutuskan untuk jalan kaki saja melihat candi-candinya. Kalau tidak, kita bisa menyewa kuda yang akan mengantarkan kita ke semua lokasi candi.

Candi gedong songo


Tangga demi tangga kami naiki. Nafas terengah-engah membuat perjalanan ini harus berhenti untuk beberapa saat. Kami memilih duduk-duduk santai di dekat area candi. Sambil memandang megahnya candi, menyesap segarnya hawa pegunungan kami menikmati beberapa mendoan hangat dengan cabe hijaunya. 

Anak-anak begitu bersemangat, meski jarak satu candi dengan lainnya cukup jauh. Perjalananpun berlanjut. Mendadak cuaca berubah. Mendung menggantung di langit. Pandangan mata menjadi terbatas. Rencana untuk naik ke atas lagi harus dipikir ulang. Lalu gerimis yang membuat kamai terpaksa mengakhiri perjalanan hingga candi gedong empat.

Candi gedong songo


Masih penasaran? Iya. Tapi gerimis tak kunjung berhenti. Ada banyak pengunjung yang bernasib sama. Kami berteduh sambil menikmati secangkir minuman hangat sebelum kembali ke area parkir. 

4. Museum Kereta Api Ambarawa

museum kereta api ambarawa


Ini adalah pertama kalinya saya mengajak anak-anak melihat kereta api yang pernah berjaya di masanya. Ketika kereta api uap menjadi moda trasportasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ketika kereta api menjadi kendaraan yang sangat diandalkan oleh para penumpangnya.

Dari area parkir yang luas, kami merasa seolah sedang berdiri di lorong waktu. Kemudian masuk ke lorong stasiun, ada banyak tulisan di dindingnya tentang sejarah stasiun kereta api Ambarawa. 

Deretan gerbong kereta api dan lokomotif masih berdiri dengan gagahnya. Setiap gerbong kereta api disini ada nomor seri yang memudahkan pengunjung untuk mengenalinya. Kita bukan sekedar melihat, namun bisa masuk ke gerbong-gerbongnya. Di salah satu gerbong ada perpustakaan yang nyaman.

Museum kereta api ambarawa


Museum kereta api ini adalah sebuah stasiun kereta api pada jaman Belanda yang digunakan sebagai museum di Ambarawa, Jawa Tengah. Jadi disini kita bisa melihat macam-macam lokomotif kereta uap yang biasanya hanya dilihat di buku-buku sejarah atau film dokumentasi. Selain itu museum ini memiliki koleksi benda-benda yang berkaitan dengan perkertaapian seperti telepon antik, peralatan telegraf Morse, bel antik dan peralatan antik lainnya. Bahkan di salah satu ruang tersimpan peralatan kesehatan beserta obat-obatan. Semua benda disini terawat dengan baik.

5. Taman Djamoe Indonesia

Taman djamoe Indonesia


Terletak di Jalan Raya Semarang-Bawen kilometer 28 kelurahan Bergas Kidul, kecamatan Bergas, kabupaten Ungaran. Lokasinya strategis di jalur Semarang – Solo. Taman ini menempati lahan sekitar 3 hektar. Selain kebun tanaman jamu, ada playground, gazebo, cafe dan rumah spa.

Awalnya, Taman Djamoe Indonesia ini merupakan kebun aneka tanaman jamu yang dikelola oleh Ibu Meneer dari tahun 1970. Hasilnya kebun ini digunakan untuk membuat jamu Nyonya Meneer di Semarang. Kemudian di tangan generasi ketiga Ibu Meneer, taman ini dirombak. Di taman Djamoe terdapat sekitar 600 spesies tanaman jamu dari seluruh Indonesia.

Taman djamoe Indonesia


Ketika kunjungan ke taman Djamoe ini saya bertemu dengan mahasiswa-mahasiwi dari Yogyakarta yang sedang riset tanaman obat. Ternyata memang tempat ini sering dijadikan kunjungan oleh rombongan sekolah dan kampus untuk bahan riset mereka. Namun, jika ingin berkunjung secara perorangan seperti saja tetap dipersilakan. Harga tiket masuk Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 4.500 untuk anak-anak.

Setelah masalah yang menimpa perusahaan jamu Nyonya Meneer, saya kurang tahu apakah taman Djamoe ini masih dibuka untuk umum ataukah terkena imbasnya. Sejujurnya, wisata edukasi semacam ini walaupun kalah pamor dengan wisata kekinian namun tetap dibutuhkan oleh masyarakat hingga dunia pendidikan.

taman jamu


Kabupaten Semarang semakin menarik, semakin banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Sayang, kami baru bisa mengeksplore lima lokasi. Semoga ada waktu dan kesempatan untuk mampir lagi.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Pesona Kabupaten Semarang.



Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

7 Komentar untuk "Nostalgia 5 Destinasi Wisata di Kabupaten Semarang"

  1. Candi Gedongsongo done! Yang lain masih wish list. Padahal hampir tiap tahun nginap di Semarang...hihihi
    Thanks infonya Mbak:)

    BalasHapus
  2. Mba Nur, aku yang wong Semarang baru ke Gedong Songo doang. Museum kereta api belum. Apalagi yang baru-baru itu

    Aku penasaran sama taman bunga Setiyaji itu ih. Tak bisikin ya, mb. Aku baru tau tempat itu dari postingan mb Nur loh. Serius

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang baru-baru banyak, mba. Cakep-cakep tempatnya.

      Hapus
  3. kalo ke taman djamoe-nya itu boleh beli bibit ga ya. kayaknya banyak tanaman obat yang jarang ada di pasaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada satu lokasi di TDI yang disebut bursa tanaman. Ini kayaknya bibit tanaman yang dijual. CMIIW.

      Hapus
  4. ok noted mba nanti kesana deh kalau mampir ke semarang

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel