Kalian Ingin Dikenang Sebagai Apa, Nak?
Selasa, 07 November 2017
12 Komentar
Hidup
cuma sekali, sebisanya melakukan hal-hal yang baik. Tapi yang namanya anak-anak
ada juga masanya dia sedang jahil-jahilnya atau ya... mungkin bisa jadi
menyebalkan buat teman-temannya. Nah, saya penasaran juga seperti apa sih
keinginan mereka.
Kalian
ingin dikenang sebagai anak yang bagaimana?
Maksudnya?
Mungkin masih absurd ya dalam benak anak-anak. Lha, anak yang berbuat salah saja kadang tidak
merasa salah. Benar juga tidak tahu persis. Tapi sejujurnya mereka sudah memiliki naluri untuk mencerna mana yang baik dan tidak. Oke, kemudian saya ngobrol santai saja.
Anak-anak
sedang berproses. Masa anak-anak sekarang sangat berbeda jauh dengan masa saya.
Tantangannya juga berbeda. Interaksi dengan teman secara pola masih sama. Tapi ya
tantangannya berbeda.
Seperti
ketika anak-anak, mengenal dan berteman dengan satu, dua, dan banyak anak. Kemudian
berpisah. Disaat itulah ada kesan dari teman-temannya. Seperti apa anak kita
dihadapan teman-temannya? Apakah seperti harapan kita? Apakah seperti yang
dikatakan mereka?
“Aku
ingin dikenang sebagai anak sholih.”
“Aku
anak baik.”
Saya
yakin semua anak pasti akan mengatakan demikian. Siapapun pasti ingin yang
baik-baik. Semacam harapan juga sih agar mereka sadar bahwa menjadi anak baik
itu menyenangkan. Temannya banyak. Guru-gurunya juga senang dan sayang...
Bahkan
anak bungsu saya yang waktu itu masih TK juga ikut-ikutan kakaknya, “Ingin jadi
anak sholih.”
Entah
mereka mengerti atau tidak, semua hal yang berbau kebaikan itu pasti mudah
sekali tertanam dalam benaknya. Saya tidak ingin terlalu muluk melambungkan
harapan. Karena langkah seperti ini sudah bisa mereka lakukan.
Pertanyaan
selanjutnya, “Apa yang kalian lakukan untuk menjadi anak baik, anak sholih?”
Ya,
kan, masak cuma ngomong saja. Aku pengen dikenang sebagai anak baik. Titik. Tidak
ada usaha. Bagaimana mungkin teman-teman atau siapapun yang berinteraksi
dengannya bakal menganggapnya anak baik? Harus ada usaha secara konsisten. Eaa...
yang konsisten semacam ini bagai anak-anak ada juga ya.
Padahal
tetap ya ada saja gesekan bersama
teman-temannya. Tapi kan si anak akan mencari cara, mencari solusi. Belajar
menyelesaikan masalahnya sendiri. Masih tahap belajar, kadang mengadu kepada kita karena tidak tahu harus bagaimana menghadapi si A, si B, dst. Aduh kok jadi seperti memiliki musuh...
Jadi
menjadi anak baik dan sholih itu seperti apa? Ini versi mereka.
- Tidak memulai pertengkaran.
- Tidak mengambil barang milik teman.
- Rajin beribadah.
- Berbicara yang sopan.
- Mau berbagi makanan.
Kalau
poin-poin diatas adalah menurut anak-anak saya dan yang sudah mereka lakukan. Kita bisa kok menambahkan
banyak poin untuk menyemangati mereka. Yang pasti dengan mengasah sisi kebaikan
dari anak-anak, saya berharap kebaikan-kebaikan sederhana seperti itu akan
terus melekat.
Sementara
saya tidak tahu dengan pasti apa yang terjadi di sekolah, di saat mereka
berinteraksi dengan teman-temannya. Ada sih laporan dari gurunya ketika si anak
sedang bermasalah dengan temannya. Tapi masalah yang terjadi di sekolah akan di
diselesaikan juga di sekolah. Kembali anak-anak bermain bersama. Sudah lupa
juga tadi pernah teriak-teriak, pernah marah sama temannya.
^_^
Kita yg sudah dewasa harusnya dalam pergaulan mencontoh anak2 ya mbak. Cepat minta maaf dan memaafkan, lalu kembali bermain bersama dengan tulus seperti sediakala.
BalasHapusSalam kenal
Iya, anak-anak gampang banget lupa dan memaafkan.
HapusMemang baiknya orang dewasa yang mencontohkan. Salam
BalasHapusOrang tua adalah contoh buat mereka.
HapusItulah asiknya dunia anak2 ya, apa2 gak dibawa baper hehe, eh saya jadi kepikiran mau dikenang sebagai apa nanti
BalasHapusIya ya.. nggak ada baper. Apalagi anak-anakku laki-laki, banyak cueknya.
HapusAnak2 memang hrs diajarkan dr kecil, tapi ortu jg harus memberi contoh yg baik untuk anak... salah satunya gimana mau pny anak solih/solihah kalau ortunya juga ngga memberikan contoh solih/solihah itu seperti apa :D
BalasHapusMemperbaiki diri dulu ya, mamih. Biar bisa jadi role model buat anak-anak.
HapusTerkadang kita bisa ambil hikmahnya juga dari anak kecil. Bahkan kita suka lupa, terlebih tentang hal maaf memaafkan..he
BalasHapusAnak kecil itu selalu jujur.
makannya kalau masih kecil itu baiknya di ajarkan hal yang baik2, karena anak kecil itu mudah nangkap apa yang dia dengar dan lihat :)
Semakin dini semakin baik mengajarkan hal-hal yang baik ya.
HapusBaca tulisan ini, saya kok jadi kepikiran buat instropeksi diri "pengen dikenang sebagai mama seperti apa" oleh anak-anak :)
BalasHapusDikenang sebagai ibu yang baik buat anak-anak kita.
Hapus