Buat Apa Ngeblog Kalau Tak Dapat Uang?




Mungkin ada diantara teman-teman blogger yang mendapatkan pertanyaan seperti itu? Bagaimana rasanya, eh jawabannya?

Akhirnya saya menulis judul diatas karena banyak orang-orang disekitar saya yang belum paham apa saja yang dilakukan oleh blogger. Contohnya saja bapak saya. “Nur, ngapain di depan laptop terus!”

“Ehm...nganu, bapak...menulis,” kata saya pendek. Kemudian muncul pertanyaan lagi dan saya menjawab pendek. Sepanjang yang diketahui bapak, saya memang suka menulis. Itu saja. Kadang dapat uang, tapi lebih sering (sekali) tidak.

Beda lagi jika saya bertemu dengan teman-teman, entah teman sekolah, teman ngaji, teman apa saja... pertanyaan seperti itu menjadi hal biasa. Saya maklum karena “blogger” masih belum familiar di telinga mereka.

Tapi kalau mendapat pertanyaan seperti itu masak diam saja. Diam seribu galau. Diam tanda tak tahu jawabannya. Diam tidak menyelesaikan masalah. Diam membuat orang lain menebak-nebak jawaban saya. Mau menjawab kok susah mencari  kata yang tepat dan sederhana. Mau mengabaikan saja kok rasanya ada yang belum puas.

Baiklah, saya cerita saja tentang aktivitas ngeblog dengan bahasa sederhana. Tapi memang buat apa sih? Orang melakukan sesuatu itu pasti ada tujuannya. Masak menulis sampai jari-jari keriting tidak ada tujuannya. Buat apa?

Kalau saya konsisten ngeblog dari dulu, mungkin sudah banyak lagi blogpost saya. Faktanya saya ngeblog sejak tahun 2009. Beberapa tahun kemudian mati suri. Hidup lagi tahun 2015. Atmosfer perbloggeran begitu ramai atau saya yang kudet. Mbuhlah...

Bagi saya ngeblog bukan semata-mata mencari uang. Kalau niatnya seperti itu saya bakal tumbang sejak dulu kala. Buat apa capek-capek menulis, toh semua orang bisa membaca tulisan saya dengan gratis. (pakai kuota) Buat apa capek ikut lomba, mencari referensi, uji coba resep masakan, menghabiskan kuota, tapi tidak ada hasil nyata.

Ya kan? Buat apa? Saya tidak ujug-ujug mendapatkan uang.

Mengunjungi berbagai tempat wisata kemudian menuliskannya di blog. Memberi informasi seputar tempat tersebut, lokasi, suasana, tiket masuk, dsb. Saya tidak dibayar oleh pihak pengelola. Untuk kesana  juga butuh modal (ongkos transpor, makan, menginap). But, I’m happy!

Atau ketika saya menulis tentang resep masakan. Bahan-bahannya saya beli sendiri. Saya mengolahnya hingga layak dinikmati. Modal dong. Kalau sudah matang, ditata rapi, difoto. Modal juga dong. Minimal pakai handphone. But, I’m happy!

Menulis bukan selalu masalah berapa uang yang bakal saya dapat. Menulis lebih kepada panggilan hati, berbagi info dan cerita dan pengalaman. Intinya sih saya ingin menulis yang baik-baik saja. Tidak perlu bikin war untuk mencari sensasi. Apalagi menyebarkan hoax. Big no!

Ngeblog itu hobi yang dilakukan dengan sukarela, gembira dan kontinyu. Jatuh bangun membangun blog, mulai dari yang gratisan hingga berbayar seperti yang kita lihat sekarang.

Alhamdulillah saya menikmati perjalanan menjadi seorang blogger. Meski kadang ada rasa malas, menyerang bertubi-tubi. Atau perasaan seperti ini, saya ngeblog kok begini-begini aja. Semangat ngeblog seperti perputaran roda. Inginnya semangat tetap diatas, tapi apa daya, terkadang saya tergoda untuk menyerah.

Saya percaya kalau hobi, orang akan melakukan banyak hal meski tak ada hasil secara kasat mata. Orang akan memiliki daya juang untuk bertahan sebagai blogger.

Alhamdulillah disyukuri saja. Setiap jejak yang saya torehkan didunia maya, mungkin seperti serpihan debu. Tapi percayalah kalau ada orang tak dikenal tiba-tiba mengatakan merasa terbantu dengan blog kita, atau bertanya seputar apa yang kita tulis, rasanya senang sekali bisa berbagi sesuatu.

Alhamdulillah pernah diajak kerjasama dengan beberapa brand. Kalau cerita yang bagian senang-senang seperti ini banyak yang tertarik menjadi blogger. Tapi kalau cerita dukanya, ehm...good bye!

Well, kalau ada pertanyaan seperti judul diatas sebaiknya dijawab apa? Sharing dong teman-teman.

Terima kasih ya buat teman-teman yang membaca uneg-uneg saya.

Happy blogging!

^_^



Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

6 Komentar untuk "Buat Apa Ngeblog Kalau Tak Dapat Uang?"

  1. Setuju ama tulisanmu :). Sampe detik ini, aku ngeblog bukan utk cari duit, tp semata karena aku suka melakukannya, aku suka berbagi info dengan org lain, aku seneng kalo ada org terbantu dgn apa yg aku tulis, aku gembira krn blog bisa menambah temen2 sesama blogger. Itu aja udh cukup.agak beda ama mba, yg sesekali masih trima job dr blog, aku memang tidak samasekali. Blog ini kyk rumah buatku. Untuk ditinggali, tp tidak untuk disewa hahahaha. Kalo mau cari duit, gaji dr kerjaan kantor udh lbh dr cukup. Aku ga pengin nambah dr sumber2 lain. Biarlah blog hanya tempat utk aku menyalurkan hobi tanpa terikat kontrak kerjasama apapun :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap bisa menikmati hobi ngeblog dengan damai itu kebahagiaan loh.

      Hapus
  2. Atau ketika artikel kita di blog menjadi referensi skripsi rasanya luar biasa

    BalasHapus
  3. saya kenal blog juga tahun 2010 mbak, waktu itu ada tugas IT dari guru SMA. Akhirnya kesampaian sampai sekarang.

    walaupun tetap ada gap karena saya sempat vakum, 6 bulan dan setahun.

    tapi yang namanya hobi ga akan bisa ditinggalkan. Jemari ini gatal untuk menari diatas keyboard laptop.

    tujuan utama bukan dapat uang kalo saya, tapi supaya bermanfaat dengan informasi yang saya berikan. Saya paling senang tetiba ada yng menghubungi lewat sosmed "mas, saya baca blognya mas tentang blablabla, saya mau tanya ttg itu..."

    rasanya bahagia sekali karena apa yang saya tulis sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ada pembaca yang terbantu dengan tulisan kita, rasanya seneng banget.

      Hapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel