Belajar Mewarnai di Taman Balekambang
Jumat, 05 Januari 2018
6 Komentar
Assalamualaikum
Liburan
sekolah kali ini saya dan keluarga manfaatkan waktu dengan traveling ke Solo dan Yogya. Sebenarnya sudah lama merencanakan
liburan ini. Mengingat suami tidak bisa sembarangan mengambil cuti.
Ditambah drama macam-macam, akhirnya kami berangkat berlibur juga.
Ketika
memutuskan untuk mampir ke Taman Balekambang, ya sekedar mampir saja. Saya
berangkat dari Tuban selepas sholat shubuh, molor beberapa menit karena ada
saja yang terlupa. Mampir kesini karena kami melihat dari GPS ternyata sejalur
dengan perjalanan kami menuju Solo.
Daripada ke hotel belum tiba waktunya, jadi kami mampir disini dulu. Lumayan juga buat melepas lelah selama perjalanan. Disini kami jalan
sebentar, tidak sampai keliling taman. Ramai banget musim liburan seperti ini.
Banyak diantara kita butuh piknik singkat yang kalau bisa tidak perlu
mengeluarkan biaya apapun kecuali transportasi yang super hemat.
Disini
tidak ada tiket masuk. Hanya membayar parkir Rp 5.000 kemudian langsung masuk.
Agak
heran ketika ada memasuki area Taman Balekambang. Saya pikir semacam taman yang
banyak bunga-bunganya. Kemudian pikiran saya berubah dengan definisi taman.
Tidak selamanya taman itu mesti banyak bunga. Yang penting ada tumbuhan hijau
sebagai tempat berteduh. Ada view yang bikin hati dan pikiran ini lebih segar
setelah mampir disini.
Kami
hanya duduk-duduk sebentar di dekat kolam. Kemudian kami memutuskan untuk
pulang saja setelah melepas lelah. Mungkin mampir ke tempat lainnya sambil
menunggu waktu untuk masuk ke hotel.
Saya
sebenarnya lebih suka merencanakan perjalanan, tapi sayangnya ada banyak ide
ketika di perjalanan. Jadi menyesuaikan saja. Mana yang bisa dikunjungi ya
dikunjungi saja. Kalau tidak bisa, ya sudah. Barangkali ada rejeki buat mampir
lagi.
Selain
taman, disini ada rusa yang berkeliaran dengan bebas. Bisa jadi ketika ada
pengunjung, rombongan rusa akan mendekat dan mencari makanan. Tapi tak akan
lama. Rusa akan lari ketika ada pengunjung mendekat. Mungkin merasa tak aman
dan terancam, maka kawanan rusa ini akan berjalan menjauh. Mencari rumput dan menghindari
pengunjung.
Si
bungsu dengan malu-malu mendekati rusa. Ingin membelai bulu punggungnya, tapi
rusa itu terlanjur lari menjauh. Ingin foto bersama rusa, tapi rusa bergerak
terus. Sensitif ketika kami mendekat.
Ya,
sudah kami pulang saja. Si bungsu juga tidak tertarik untuk bermain. Efek capek
di perjalanan dan ingin segera rebahan. Namun, ketika berjalan untuk pulang, saya baru menyadari
jika disini ada anak-anak yang sedang asyik mewarnai.
Kebetulan si bungsu memang suka mewarnai. Jadi, ketika saya melihat ada deretan
kanvas dan anak-anak kecil, saya ajak saja untuk bergabung. Awalnya dia agak ragu. Belum pernah mencoba melukis dengan media cat air seperti ini. Tapi tak ada salahnya kan, ikut melukis bersama anak-anak lain.
Si bapak yang menjadi pengajar ekstra kurikuler di sebuah sekolah di Solo ini dengan sabar mengajak anak-anak mewarnai dengan media kanvas dan cat air. Beliau menyambut anak saya dengan riang. Lalu mempersilakan kami untuk melihat koleksi kanvasnya.
Si bapak yang menjadi pengajar ekstra kurikuler di sebuah sekolah di Solo ini dengan sabar mengajak anak-anak mewarnai dengan media kanvas dan cat air. Beliau menyambut anak saya dengan riang. Lalu mempersilakan kami untuk melihat koleksi kanvasnya.
Jika
tertarik untuk belajar menggambar dan mewarnai, tinggal memilih saja gambar
kesukaannya. Gambarnya macam-macam. Semuanya khas anak-anak, seperti gambar
tokoh film kartun, pesawat, kapal, dsb.
Setelah
memilih kanvas yang sudah ada pola gambarnya, si anak dipersilakan untuk
memilih tempat duduk. Kanvas segera dipasang menghadap si anak. Kemudian pak Gino
(pemilik kanvas ini) segera menyiapkan medianya. Cat air warna-warni dituang di
wadahnya.
Ada
dua kuas (besar dan kecil) yang bisa dipinjam. Selain itu ada lap untuk
mengelap kuas agar tidak basah. Sayangnya lap ini sudah tidak jelas warnanya
dan tidak cukup bagus buat mengelap kuas bekas air. Semua lap sudah tertutup
dengan larutan cat air karena sering dipakai anak-anak.
Selanjutnya
si anak dibimbing untuk mewarnai. Kalau tidak ada ide untuk memilih warna, pak
Gino dengan senang hati akan membantu. Si bungsu diajari memegang kuas, ngeblog
gambar, membuat warna campuran, menebali garis pola.
Setelah
anak mengerti, pak Gino akan berkeliling
memantau anak-anak lainnya. Jika ada yang kesulitan, beliau segera menanggapi.
Membantu membuat gambar menjadi enak dipandang. Tapi tetap semua harus
diselesaikan oleh si anak.
Bahkan
jika anak hanya mau mencoret-coret, dibiarkan aja. Tidak perlu dipaksa. Beliau sangat
mengerti anak-anak. Biarlah anak-anak tumbuh secara alami. Gambar mereka mampu
menceritakan seperti apa keinginan anak.
Oh
ya, cat air yang diberikan cuma sedikit, artinya belum sampai gambar selesai
pasti sudah habis. Kita boleh memintanya lagi. Berkali-kali juga boleh. Asal
gambar si anak selesai. Tidak ada ruang kosong yang belum diwarna.
Setelah
selesai, gambar dijemur sebentar agar cat mengering. Kemudian diikat tali
sehingga bisa dibawa pulang. Tara.... gambar si bungsu sudah selesai! Si anak
senang sekali menenteng hasil karyanya sendiri. Meski masih belepotan
disana-sini, tapi dia bangga.
Belajar menggambar dan mewarnai ini hanya di hari Minggu saja. Khusus anak-anak meski sebenarnya ada tulisan (yang ditempel di pohon) untuk dewasa juga.
Tiket
menggambar dan mewarna:
Rp
50.000.
Lokasi:
Jl. Balekambang no.1 Manahan, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.
^_^
Solo emang kota yang oye oce ya, Mbak Nur. Asiiik loh ke taman terus ada yang bisa kita dapat. Bersih lagi tamannya aku liat
BalasHapusAku cuma duduk-duduk di dekat kolam sebentar. Ramai banget, mana banyak yang gelar tikar sambil makan-makan. Bikin iri. Aku kan lapar juga.
HapusAku pernah sekali ke sini mba..minggu pagi waktu itu..rame.. trus mampir ke taman reptil itu.
BalasHapusSayang pas ke sana dulu nggak liat ada kegiatan mewarnai ini.
Ini kebetulan banget. Kebetulan hari Minggu kebetulan ada les melukis. Jadi ikut deh si bungsu.
HapusLiburan natal kemaren aku ke solo tapi ga sempat mampir taman balekambang
BalasHapusIni beruntung saja. Awalnya nggak tahu kalau hari Minggu ada les melukis.
Hapus