5 Permainan Masa Kecil Yang Tak Terlupakan
Jumat, 14 Desember 2018
14 Komentar
Tema dari Blogger Perempuan hari ini adalah kenangan masa kecil. Saya menulis tentang permainan di masa kecil karena sangat berarti buat saya. Masih lekat dalam ingatan bahwa saya menikmati semua permainan tersebut. Bahkan masih bermain salah satunya dengan anak-anak.
Baca juga Tips Sukses Mewujudkan Keinginan
Masa
kecil saya sama seperti anak-anak pada umumnya. Saya suka bermain ayunan. Tapi main ayunan yang buat seorang saja. Suka juga bermain bersama
teman-teman sebaya. Namun saya memiliki batasan waktu. Orang tua melarang
bermain sepanjang waktu. Selepas maghrib tidak boleh keluyuran. Walaupun hanya
di rumah tetangga. Saya pasti akan dipanggil ibu untuk pulang. Dengan berat
hati saya pulang. Tapi besok saya janji akan bermain lagi.
Masa
kecil itu masa yang menyenangkan karena saya tidak terbebani dengan berbagai
macam tanggung jawab. Seingat saya kenangan masa kecil yang paling tak
terlupakan adalah bermain-main.
Saya
ingin mengenang masa kecil dengan bahagia. Karena kenangan masa kecil bukan
untuk membangkitkan rasa sesal dan sedih. Saya hanya ingin mengenang betapa
saya juga anak-anak biasa yang butuh bersenang-senang, butuh bersosialisasi dan
bermain. Tak peduli ketika ibu mengeluh karena ulah saya yang sesuai dengan
harapan. Atau karena nilai rapor yang pas-pasan.
Baiklah,
mari saya ajak berpetualang ke masa lalu untuk mengenang betapa masa kecil itu
harus dirayakan dengan penuh kegembiraan. Masa kecil itu cuma sebentar. Tak
akan terulang lagi, meski kita ingin berbagi tawa dan canda.
Baca juga Belajar Mengaji dengan 5 Channel Youtube Ini...
5 permainan masa kecil yang tak terlupakan:
1. Bermain bola bekel
Saya
suka sekali bermain bola bekel. Saya biasa bermain di rumah sepulang sekolah.
Kadang di sekolah jika ada teman yang membawa bola bekel. Biasanya di jam
istirahat. Tempatnya di teras kelas.
Bola
bekel terdiri dari satu buah bola bekel yang terbuat dari karet dan beberapa
biji bekel yang terbuat dari logam. Cara memainkannya kita melempar bola ke
atas. Lalu dengan cepat mengambil biji bekel sebelum bola bekel memantul dua
kali.
2. Pasar-pasaran
Sejak
kecil saya senang bermain pasar-pasaran. Saya yang berjualan aneka sayur dan
ikan (pura-pura saja) sedangkan teman saya yang menjadi pembeli. Nanti kami
akan bergantian peran.
Barang-barang
yang akan diperjualbelikan di pasar, kami ambil dari sekitar rumah. Ada daun
yang digunakan sebagai uang dan sayuran. Juga macam-macam bunga. Sedangkan
untuk wadah saya memakai wadah dari tanah liat. Saat itu mainan dari tanah
lihat memang banyak dan biasa banget dipakai anak-anak. Tidak seperti sekarang
yang hampir semua mainan terbuat dari bahan plastik.
3. Lompat karet
Di
tempat saya disebut pentilan. Karena pada awalnya memakai pentil sepeda. Harusnya
ini lompat tali. Namun tali bagi anak-anak bisa berbahaya dan tidak selentur
karet yang biasa dipakai untuk mengikat nasi bungkus. Jadi, karet ini andalan
kami. Tapi karetnya ditali sampai rapi hingga panjang.
Permainan
ini membutuhkan minimal 3 anak. Dua anak bagian memegang tali. Atau kalau ada
pohon yang agak besar, tali bisa ditautkan di pohon. Satu anak tetap memegang
tali. Cara memainkannya cukup mudah. Anak-anak pasti mendapat giliran untuk
melompati tali. Yang paling tinggi lompatannya dialah yang pemenangnya. Saya punya teman laki-laki yang pandai melompat. Saya iri, dia menang terus.
Cara
mengetahui tingginya lompatan adalah dengan beberapa kali lompat. Pertama
tinggi tali hanya sebatas dengkul, kemudian perut, dada, pundak, telinga dan
kepala. Terakhir adalah “merdeka”. Tinggi karet adalah diujung tangan kita yang
sedang terangkat. Boleh melompat sampai mengenai tali karet.
4. Petak umpet
Saya paling sebal dengan permainan ini. Tapi seru mengenangnya! Saya jengkel karena zaman dahulu tanah
masih luas. Anak-anak bebas berlarian untuk bersembunyi di tempat-tempat yang tak
terlihat dari posisi saya. Mata saya harus merem menghadap tembok atau pohon sambil berhitung satu, dua,
tiga, empat, dst sampai anak-anak berhasil menjauh untuk sembunyi.
Ketika
mereka sudah mengatakan “sudah”, saya harus siap-siap mencari satu per satu
teman saya. Padahal begitu saya meninggalkan tempat tadi, ada anak yang
diam-diam mengintai dan menempati tempat saya “jadi”. Jadi apa kalau bukan jadi
korban selanjutnya.
5. Sunda
Manda
Di daerah saya disebut bak manda. Ketika saya googling yang muncul paling atas adalah gambar bak mandi buat bayi dan anak-anak. Baiklah jangan pakai sebutan lokal. Ini membingungkan mesin pencari.
Sampai
sekarang saya masih suka bermain sunda manda bersama anak-anak. Saya bisa menggunakan lantai ubin
yang simetris. Kalau seperti ini saya tidak menggunakan kapur sebagai
pembatasnya. Dalam bayangan saya, ubin-ubin itu sudah membentuk kotak yang pas
seperti sunda manda.
Kalau saya pakai 8 kotak yang bisa dijadikan pijakan kaki. Kotak yang paling atas berbentuk segitiga.. Tapi saya mencari gambar seperti itu tidak ada. Ya sudahlah, pakai yang ada saja dengan sumber dibawah, ya. Dalam permainan ini yang sangat dibutuhkan
adalah konsentrasi dan perasaan yang tenang. Koordinasi antara otak dan gerakan
tubuh harus selaras.
Nah,
5 permainan masa kecil diatas membuat saya ingin memasuki mesin waktu dari
Doraemon dan menjajal semua petualangannya.
Sumber gambar:
Bola bekel: tokopedia
Sunda manda: paud-anakbermainbelajar.blogspot.com
Lompat karet: permainan-bocah.blogspot.com
#BPN30dayChallenge2018
#bloggerperempuan
#day25
^_^
Waduuuh... Jadi kangen mainan waktu kecil. Sekarang kok saya jarang banget liat anak main bekel, lompat tali, dan semacamnya. Pada sibuk pegang hp. :(
BalasHapusPada sibuk pegang hape! Iya, mba. Anakku juga. Jadi ibu harus tegas biar gak bablas.
HapusSaya merasa kita satu terlahir di masa uang sama mbaaak.. hahhahaa... 🤠.. main karet. Main bekel paling asik sih.. kadang ampe lupa tidur siang. Hahhaa..
BalasHapusKeasyikan main, mba.
HapusSekarang permainan itu sepertinya sudah berpindah ke gajet
BalasHapusBener bang. Gadget lebih menarik.
HapusWAh sebenere banyak sekali hal-hal masa kecil yang tak terlupakan sampai sekarang. Hahaha..
BalasHapuskalau versi saya mah ya, ada nintendo, tazos, kelereng, tamiya, crush gear dll. terus layangan.. kalau ada yg putus langsung pada balapan lari, sampaii nginjek nginjek tanaman di kebon sampai di kejar sama yg punya kebon :D
kita ngejar layangan - kita juga dikejar orang yg punya kebon. Wwkwkwkw
Wah kayak adikku, mas. Cowok pasti kejar layangan. Sekarang jarang anak kecil yang main layangan.
HapusUwoo baru aja aku nostalgia mbak beli bola bekel hahaha, sayangnya meskipun harganya lumayan, kualitasnya jelek, beda sama yang dulu. Bola nya juga berat, ngga memantul indah.
BalasHapusAku pengeeen.
HapusKalo Sunda Manda di daerahku namanya Sula Manda.
BalasHapusNamanya beda-beda ya.
HapusDari kesemua jenis permainan masa kecil diatas, aku sangat suka .. Petak Umpet.
BalasHapusPernah punya pengalaman bikin ngakak kalau ingat kejadian itu.
Ceritanya aku sembunyi di toilet umum ngumpet dalam bak kamar mandi yang sudah ngga berfungsi karena bocor, ngambil airnya ditadahin pakai ember.
Dari kejauhan kedengaran teriakan teman2 kalau permainan sudah usai, bertepatan dengan masuknya cowok ke dalam toilet tempat aku ngumpet dan lagi siap lepas celananya ...
Aku muncul dari dasar kolam .. , cowok itu teriak kaget, aku juga kaget .. hahahaa !.
Aku dijitak setelahnya 😂
Waduh, pasti kaget banget cowok itu.
Hapus