Ke Yogyakarta Makin Mudah dengan Bus Joglosemar


ke yogyakarta makin mudah dengan bus joglosemar


Beberapa waktu lalu, saya berkunjung ke Yogyakarta bersama keluarga. Sempat galau memilih transportasi, akhirnya kami memutuskan untuk naik mobil saja. Namun di tengah jalan, mendadak suami sakit. Tergopoh-gopoh rasanya melanjutnya perjalanan. Andai waktu itu kami memilih transportasi umum....

Masalahnya kalau suami sakit, tidak ada yang menggantikannya. Selama masih bisa bertahan, suami tetap mengendarai mobil. Tentu sambil beristirahat di sela-sela perjalanan. Saya jadi kasihan, tapi mau bagaimana lagi, saya tidak bisa mengendarai mobil.

Mengenang kejadian tersebut saya ingin lebih berhati-hati sebelum melakukan perjalanan. Tapi yang namanya sakit, kadang datangnya tanpa terduga. Pagi hari berangkat dalam keadaan sehat, eh, esoknya suami mengeluh sakit. Obat yang  saya bawa tak mempan menghentikan sakit. Ini benar-benar diluar perkiraan.

Rasanya pengen segera pulang. Tapi sudah terlanjur pesan hotel. Sayang juga. Tapi sakit masak dipaksa jalan-jalan. Orang sakit butuh istirahat, obat dan makanan bergizi. Lha ini lagi jalan-jalan, makan bisa sembarangan. Waktu makan juga tidak pasti.

Untungnya setelah istirahat suami bisa melanjutkan perjalanan dan malamnya mampir ke klinik. Dapat obat dan harus banyak istirahat. Anggap saja sedang staycation di hotel. Main-mainnya di hotel saja.

Setelah kejadian tersebut, saya jadi berpikir untuk memilih transportasi umum saja saat perjalanan jauh. Kami tidak perlu sibuk memikirkan kendaraan apakah sudah isi bahan bakar, cek mesin, ban dan sebagainya. Kemudian kelelahan dalam perjalanan.

Dengan menggunakan transportasi umum itu mengurangi kemacetan loh. Ketika musim liburan tiba rasanya jalan-jalan makin menyempit akibat banyaknya kendaraan. Jalan-jalan menuju tempat wisata dan belanja ramai. Nah, kalau saya memakai transportasi umum, lumayan mengurangi jumlah kendaraan yang tiba-tiba memadati kota.

Ah, saya jadi kangen Yogyakarta dengan segala keramahannya. Naik becak keliling kota. Aslinya dari Malioboro ke hotel sih. Lalu makan gudeg, nasi kucing dan wedang uwuhnya.

Tadi malam, anak tengah saya berangkat mengikuti study tour ke Yogyakarta. Sejak naik bus, sudah ada muncul foto anak-anak. Pagi sholat shubuh di masjid Jogokariyan. Lihat kiriman foto di grup whatsapp sekolah, mendadak saya ingat pernah mampir kesana juga. Lalu menyusuri jalan-jalan di dekatnya sambil foto-foto dan mencari makanan.

Nah, kalau anak-anak sekolah bisa jalan-jalan dengan menyewa bus dan nyaman bagaimana dengan saya yang pengen naik bus juga?


Saya paling sering naik bus ketika masih kuliah dulu. Tuban – Semarang (dulu masih terminal Terboyo yang sering kebanjiran) membutuhkan waktu 5-6 jam. Masih single, sih bebas. Mau keluar kota, main ke rumah teman kadang bareng kadang sendiri. Kemudian di awal menikah, saya sering pulang pergi Jakarta, Semarang dan Tuban. Waktu itu saya baru wisuda dan masih harus mengurus ijazah di Semarang. Sementara saya harus ikut suami yang kerja di Jakarta. 

ke yogyakarta makin mudah dengan bus joglosemar
Terminal Terboyo Semarang. Sumber: merdeka
Akhir-akhir ini pernah beberapa kali naik bus untuk perjalanan ke luar kota namun masih dekat. Saya suka naik bus karena ongkosnya ramah di kantong. Sementara kalau sedang bepergian pasti membutuhkan biaya tak sedikit. Dengan memilih bus, saya berharap masih tersisa anggaran untuk pos-pos yang lain.

Disamping nilai plus soal harga tersebut, masih ada yang mengganjal ketika naik bus. Saya suka merasa tak nyaman jika di dalam bus bersama orang-orang yang merokok. Mau mengingatkan, kok pak sopirnya sendiri.  Meski jendela kaca disampingnya dibuka, tapi tetap ada aroma yang menguar sampai ke hidung para penumpang.

Bagaimana saya berani menegur. Belum apa-apa saya sudah takut duluan. Akhirnya saya memilih diam. Sebagai solusi saya selalu membawa masker. Lumayan untuk bertahan beberapa saat.

Untungnya sekarang ada Joglosemar Jogya yang menjawab keraguan saya. Tidak perlu lagi pergi ke terminal atau agen bus buat pesan tiket. Cukup dari rumah sudah bisa pesan secara online. Tersedia beberapa tipe armada yaitu:

Pandawa fleet menggunakan bus medium, kapasitas 21 orang. 
Pearl fleet menggunakan minibus Mitsubishi Fuso, kapasitas 13 orang.
Emerald fleet menggunakan Toyota HiAce, kapasitas 12 orang.

Sebelum memutuskan untuk traveling, sebaiknya mempersiapkan beberapa hal berikut:

  • Menyiapkan budget.
  • Bikin itinerary demi kelancaran agenda traveling.
  • Pesan tiket secara online via Traveloka dengan jam keberangkatan yang cocok.
  • Jaga kesehatan. Packing.
  • Siap berangkat.


Lupakan tentang asap rokok yang menyembul di dalam kendaraan. Lupakan penumpang yang berdesakan. Lupakan tentang jam keberangkatan yang tak jelas. Bus Joglosemar Jogja mengerti akan semua ketidaknyaman tersebut. Mari kita lihat armada shuttle bus (travel) seperti apa.



Saya jadi tak sabar menunggu libur sekolah anak-anak. Atau tanya saja kepada wali kelasnya, kapan ada liburan. Maklumlah, saya juga butuh piknik. Apalagi dalam tiga hari ini saya bakal diberondong foto-foto anak selama berada di Yogyakarta.

Jadi kapan ke Yogyakarta?

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

15 Komentar untuk "Ke Yogyakarta Makin Mudah dengan Bus Joglosemar"

  1. Memang klau naik bus, mcam2 aja yang membuat kita tak nyaman y mbak, mslh rokok mmng sulit dah mau ditegur, apalagi supirnya. Caranya mmng hrus cari alternatif bus yg bisa bikin nyaman. Kayak bus Joglosemar Jogja ini, pasti bikin nyaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi kalau perjalanan jauh. Kudu pilih bus yang nyaman.

      Hapus
  2. wah bisa dicoba ini klo pulkam
    aku kebiasaan naek SK
    alamak diguncang kayak setor nyawa -_-
    yang penting nyaman dan ga terlalu banyak orang

    BalasHapus
  3. Kalau sekarang naik transportasi umum banyak yang nyaman ya, tapi belum pernah nih naik bus Joglosemar, kayanya nyaman banget ya.

    BalasHapus
  4. Wah aku belum pernah. Anakku ini yang sudah pernah. Katanya enak & santai. Kapan2 mau coba ah kalau ke Semarang.

    BalasHapus
  5. wah kalau busnya nyaman itu bikin kita juga senang ya

    BalasHapus
  6. saat mengikuit suatu diklat di YK, teman2 area jawa ramai menyebut ini untuk mudik. Sepertinya memang cukup populer yah

    BalasHapus
  7. Saya dulu juga kerja di Joglosemar. Memang sekarang makin banyak fasilitas buat booking seat. Nggak kayak jaman saya dulu harus telp apalagi capek2 datang ke tempat.

    BalasHapus
  8. asik ya bisnya. berapa jam ke jogjanya mbak naik bus? apa ada kendala selama di perjalanan?

    BalasHapus
  9. Sekarang juga ada kereta jalur joglosemar kan, Mbak... bisa dicoba juga.

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel