Piknik Sederhana
Sabtu, 24 April 2010
Tulis Komentar
Siapa sih yang tidak tertarik, piknik ke luar kota! Memandang keindahan alam, menikmati karunia Ilahi. Mengunjungi arena bermain, lalu bermain sepuasnya. Melepaskan penat setelah setelah sekian lama didera rutinitas yang tak ada habisnya.
Membayangkan dan terus membayangkan. Lama-lama bosan juga kan. Tak ada action. Terbersit dalam pikiran saya untuk segera mewujudkan piknik sederhana, gratis ongkos transport.
Ehmm..kira-kira apa ya? Lalu, bagaimana dengan rutinitas sehari-hari seperti mencuci baju, masak-memasak, dsb. Apalagi punya anak-anak kecil. Repot juga kan. Pengen bersenang-senang tapi tak ingin kerepotan. Saya ingat ketika pertemuan dasa wisma beberapa bulan lalu. Ada ibu yang menyusulkan untuk piknik bersama. Tapi banyak yang menolak, karena mempunyai balita, apalagi yang masih bayi. Malas capek, repot, ruwet, dsb.
Saya merasa perlu untuk piknik. Sebentar saja. Setidaknya bisa menyenangkan diri dan anak-anak. Malam hari saya menyampaikan ide saya pada anak-anak dan suami. Mereka setuju. Pagi-pagi saya menyiapan bekal untuk pergi. Nasi beserta lauk, kue dan air putih. Saya sengaja membawa makanan agar anak-anak tak lagi merengek-rengek minta jajanan keliling.
Pagi itu, anak-anak sangat riang. Mereka asyik bermain, berlari berkejaran, melompat, tertawa, terserah apa yang ingin mereka lakukan. Mau keliling alun-alun, mau berguling-guling di rumput juga boleh! Ya, saya piknik di alun-alun. Tak perlu jauh-jauh. Tak perlu mahal. Tak perlu terlalu lama menunggu. Sama seperti orang yang piknik, membawa bekal, membawa koran untuk alas duduk. Lalu kami makan-makan. Hmmm…yummy.
Membayangkan dan terus membayangkan. Lama-lama bosan juga kan. Tak ada action. Terbersit dalam pikiran saya untuk segera mewujudkan piknik sederhana, gratis ongkos transport.
Ehmm..kira-kira apa ya? Lalu, bagaimana dengan rutinitas sehari-hari seperti mencuci baju, masak-memasak, dsb. Apalagi punya anak-anak kecil. Repot juga kan. Pengen bersenang-senang tapi tak ingin kerepotan. Saya ingat ketika pertemuan dasa wisma beberapa bulan lalu. Ada ibu yang menyusulkan untuk piknik bersama. Tapi banyak yang menolak, karena mempunyai balita, apalagi yang masih bayi. Malas capek, repot, ruwet, dsb.
Saya merasa perlu untuk piknik. Sebentar saja. Setidaknya bisa menyenangkan diri dan anak-anak. Malam hari saya menyampaikan ide saya pada anak-anak dan suami. Mereka setuju. Pagi-pagi saya menyiapan bekal untuk pergi. Nasi beserta lauk, kue dan air putih. Saya sengaja membawa makanan agar anak-anak tak lagi merengek-rengek minta jajanan keliling.
Pagi itu, anak-anak sangat riang. Mereka asyik bermain, berlari berkejaran, melompat, tertawa, terserah apa yang ingin mereka lakukan. Mau keliling alun-alun, mau berguling-guling di rumput juga boleh! Ya, saya piknik di alun-alun. Tak perlu jauh-jauh. Tak perlu mahal. Tak perlu terlalu lama menunggu. Sama seperti orang yang piknik, membawa bekal, membawa koran untuk alas duduk. Lalu kami makan-makan. Hmmm…yummy.
Belum ada Komentar untuk "Piknik Sederhana"
Posting Komentar
Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!