Ongkos Becak
Ketika saya mesti kemana-mana dengan mengandalkan jasa tukang becak, aduh rasanya berat di ongkos. Sebentar-sebentar naik becak. Tapi jika saya adalah pelanggannya, mau nggak mau deh. Istilahnya dengan sangat terpaksa alias nggak ikhlas. Mau jalan kaki, naik angkot atau nebeng kendaraan teman?Ah ribetnya kalau tidak bisa mandiri….
Ketika merasa berat seperti itu, seorang teman menasihati saya, (saya patut berterima kasih padanya). Ia mengatakan bahwa sayalah yang memberi rejeki para tukang becak. Kalau tidak ada orang-orang seperti saya, orang-orang yang membutuhkan jasa tukang becak, tentulah mereka, para tukang becak itu tidak mendapatkan penghasilan.
Setelah kejadian itu saya berusaha untuk melihat dari sudut pandang para tukang becak. Betapa mereka sangat bahagia jika mendapatkan penumpang. Betapa mereka sangat membutuhkan kita, para penumpangnya untuk sekedar menyambung hidup. Bukankah keberadaan mereka sangat membantu saya. Akhirnya hati saya lebih tenang, lebih damai ketika menyerahkan ongkos becak.
Belum ada Komentar untuk "Ongkos Becak"
Posting Komentar
Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!