Mampir Dulu di Alun-Alun Malang
Selasa, 29 Maret 2016
8 Komentar
![]() |
Alun-alun Malang |
Sebenarnya saya tak sengaja main-main di alun-alun kota Malang. Ceritanya begini, suami dapat undangan pernikahan anak teman kantor. Hukumnya wajib deh memenuhi undangan itu. Kecuali ada alasan yang memang kami tidak bisa.
Rencananya sekalian jalan-jalan di kota wisata Batu. Rencana tinggal rencana karena si sulung sibuk dengan urusan sekolah di hari libur. Tidak perlu menginap. Tidak ada si sulung, tidak nyaman rasanya kalau cerita jalan-jalan. Perjalanan Tuban-Malang kalau lancar sekitar 4,5 jam. Ingat, kalau lancar!
Kami berangkat sebelum jam enam pagi. Sengaja berangkat pagi karena tidak tahu lokasi. Dalam udangan pernikahan itu sudah ada peta lokasi. Saya sih nggak mudheng! Bagi orang luar kota seperti kami terlalu sulit merabanya. Belum pernah sekalipun saya datang ke Sawo Jajar. Tapi saya percaya, pasti bisa menemukan lokasi itu.
Sebelum pukul 11.00 kami sudah tiba di Malang. Capek muter-muter akhirnya tiba di alun-alun. Kami istirahat saja sambil nunggu pukul 11.00.
Woi...senangnya! Seperti orang desa yang baru datang ke kota. Mata saya mengitari seluruh penjuru alun-alun yang nampak seperti taman, tempat bermain, tempat melepas lelah, juga tempat berfoto ria. Deretan bangkunya asyik buat nongkrong! Tempatnya bersih. Ada petugas-petugas kebersihan yang ikut mensukseskannya. Rekreasi itu memang tak perlu mahal. Yang gratisan seperti ini juga asyik.
Saya awalnya cuma duduk-duduk saja, tapi tidak dengan anak-anak. Mereka berkejaran, berlompatan dan tiduran di atas rumput. Mereka sangat menikmati suasana di alun-alun.
Agar kaki tidak pegal (dari tadi sudah duduk di kendaraan, masa duduk lagi sih!) saya ikut keliling alun-alun. Anggap saja saya sedang jalan sehat. Lumayan menggerakkan kaki.
Saya awalnya cuma duduk-duduk saja, tapi tidak dengan anak-anak. Mereka berkejaran, berlompatan dan tiduran di atas rumput. Mereka sangat menikmati suasana di alun-alun.
![]() |
Air mancur. Mari merapat, buat lihat-lihat atau foto. |
Agar kaki tidak pegal (dari tadi sudah duduk di kendaraan, masa duduk lagi sih!) saya ikut keliling alun-alun. Anggap saja saya sedang jalan sehat. Lumayan menggerakkan kaki.
Banyak anak yang bermain gelembung air. apalagi penjualnya mondar mandir di sekitar. Saya membelikan satu buah buat anak-anak. Kata si mbak penjualnya, disini selalu ramai, terutama saat hari libur. Mereka bisa bermain sepuasnya disini.
Menjelang pulang, eh meneruskan perjalanan saya melihat ada mobil perpustakaan keliling. Saya tunggu hingga si mas selesai menggelar karpet, menyiapkan buku-buku bacaan. Anak-anak bisa masuk ke dalam mobil itu dan mengambil buku bacaan. Bukunya banyak! Macam-macam pula!
Kalau melihat suasana seperti ini, wah jujur saya ngiri. Bagaimana dengan kota saya? Untuk menumbuhkan minta baca, saya rasa dengan mendekatkan buku-buku itu pada masyarakat. Di tempat keramaian cukup ampuh untuk menarik masyarakat agar mengunjunginya, bersantai dan belajar ramai-ramai.
Bagaimana dengan alun-alun kota Anda?
Aih, saya suka sama ide perpustakaan kelilingnya.
BalasHapusAku juga pengen perpus keliling di kotaku...
HapusPustaka keliling di taman memang menggoda ya mbak, membaca buku jadi lebih asik.. Anak-anak juga bisa sambil bermain dan terpancing untuk menyukai buku. Semoga jadi memori indah di masa kecilnya ^^
BalasHapusIya. Yang tadinya cuma main-main jadi mendekat dan tertarik.
HapusTernyata sulung kita sama mbak, hari libur masih aja sibuk dengan kegiatan sekolah..huhuhu..
BalasHapusMau pergi kemana-mana serasa gak maksimal kalo formasi gak lengkap ya :)
Duuh, asik banget, di alun-alun ada pustaka keliling. Baca buku sambil menikmati alam sekitar, mantap, deh!
Iya, mba, kalo formasi gak lengkap, rasanya seperti ada yang kurang.
Hapussaya pernah ke malang pada tahun 2007 Mbak Rochma, tapi sampe sekarang rasanya masih seperti mimpi jadi tempat yang saya kunjungi gak ada satupun yang saya ingat :(
BalasHapusyang saya ingat hanya satu, saat itu saya makan bakso dan rasanya enak banget..
Wah, sudah lama ya mba Ira.
HapusBakso malang bikin kangen nih.