Agar Anak Bahagia Sepulang Sekolah
Jumat, 22 Juli 2016
12 Komentar
Pulang sekolah adalah saat yang rawan. Mengapa? Yang
jelas, anak-anak capek dong setelah mengikuti pelajaran di sekolahnya. Tapi
kadang bukan karena itu. Bisa saja dia capek karena bermain bersama teman-temannya.
Ada juga yang pulang sekolah diiringi dengan
kemarahan. Sebagai orang tua kadang bingung juga. “Si anak kenapa ya?” Ditanya
saja marah. Dibiarkan juga marah. Jadi serba salah bukan! Ujung-ujungnya dia
ngambek. Tidak mau melakukan seperti kemauan kita. Bahkan sebaliknya, bikin
masalah semakin runyam.
Daripada bingung si anak kenapa, lebih baik membuatnya
bahagia sepulang sekolah. Yang perlu dilakukan orang tua adalah:
1. Menjemput
anak tepat waktu. Andai tidak bisa, sebaiknya dikomunikasikan kepada anak
sebelumnya. Atau kalau mendadak ada suatu urusan serius, lebih baik bicara
kepada gurunya. Setidaknya anak mengerti alasan keterlambatan kita.
2. Menyambut
kedatangan anak.
Melihat wajah ceria kita, orang tuanya InsyaAllah si
anak akan senang. Coba deh, kalau kita lihat orang lain sedih atau murung, perasaan
ikut sedih juga.
3. Jangan
ditanya macam-macam.
Seringkali orang tua penasaran dengan kegiatan anak
selama di sekolah. Apalagi kalau murid baru. Banyak hal baru yang mesti
dipelajari. Masih belajar beradaptasi dengan teman, guru dan lingkungan
sekolah.
“Tadi di sekolah gimana? Pelajarannya sulit nggak? Ulangannya dapat nilai berapa? Jajan apa di
sekolah? Uangnya cukup nggak?” Aduh pertanyaan seperti ini banyak sekali dan
tidak akan ada habisnya. Seperti seorang yang sedang diinterogasi dengan segudang kesalahannya. Tidak deh! Lebih baik simpan dulu pertanyaan kita.
4. Berikan
pujian.
Setiap anak pasti senang mendapatkan pujian dari orang
tuanya. Pujian adalah salah satu bentuk dukungan dan efek positif untuk menghargai
tindakannya. Selanjutnya anak akan terbiasa berbuat baik. Meski sering
diulang-ulang, anak tetap suka. Sebagai contoh, “Adik pasti sholih di sekolah.”
5. Jangan
lupa untuk tersenyum.
Senyum kita membuat si anak senang. Biasanya sih, si
anak akan dengan sukarela bercerita panjang atau pendek tentang kejadian menarik
di sekolahnya.
6. Dengarkan
keluh kesahnya.
Biasanya kalau anak sedang rewel itu sedang ada
masalah dengan teman atau gurunya. Atau bahkan dengan kita, orang tuannya. Entah
alat tulisnya dipinjam dan tidak kembali. Atau mungkin lupa membawa sesuatu.
Dapat nilai yang tak sesuai harapan. Dimarahi dan diganggu teman. Ternyata
masalah anak banyak juga ya. Sebisa mungkin kita mendengarkan dahulu. Tunjukkan
bahwa kita adalah pendengar yang baik. Tunggu sampai dia selesai bicara. Bahkan
ketika dia marah, entah dengan siapa. Tapi akhirnya kita yang jadi sasaran
kemarahannya. Ya, sudah, diterima saja. Bisa jadi dia tidak puas dengan teman,
atau siapa saja di sekolah. Sementara dia merasa nyaman bersama kita, nyaman
untuk bersandar dan berkeluh.
7. Beri
nasihat seperlunya.
Kadang-kadang si anak hanya perlu didengarkan kok.
Jadi kalau dia sedang tidak mau mendengarkan dan melaksanakan nasihat kita, ya
mungkin waktunya yang tidak tepat. Dia masih capek. Keadaan seperti ini
membuatnya tidak nyaman. Akibatnya menjadi mudah marah.
Setelah keadaannya membaik, bolehlah kita dekati dan
bicara baik-baik. Sisipkan nasihat untuk mengatasi masalahnya. Dengan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak.
8. Biarkan
dia melakukan aktifitas yang disukai.
Misalnya baru datang, eh dia mau bermain. Jawab saja,
“Boleh, asalkan adik sudah ganti baju.”
Nah, yang diperlukan adalah kata “boleh”. Kata-kata
positif akan membuat si anak senang. Sehingga dia mau patuh dengan aturan yang
kita berikan.
Setelah urusan menyambut kedatangan anak beres, boleh
banget kalau dia mau beristirahat. Tidur sangat baik untuk tumbuh kembang
anak-anak. Pastikan sesuai dengan kebutuhannya.
Mau melakukan kegiatan yang lain? Ayolah Nak!
Makasih tips nya, Mba.
BalasHapusPas nih buat diaplikasikan di rumah sama Kakak yg masih kelas 2 SD.
Hihiiii... Seringnya sih aku ajak ngobrol dulu.Kadang macem2 bawa cerita pas udah sampe rumah.
Ngobrol santai ya mba'.
HapusTipsnya bagus neh mba, supaya anak-anak semakin bahagia ya
BalasHapusIya, mba. Biar seneng sepulang sekolah. Masalah di sekolah beres, dirumah tinggal main-main, belajar, dst.
BalasHapusBetul-betul Mba, apalagi kalau sekolahnya sampai sore tentu mereka lelah. Kita harus pandai-pandai bersikap agar mood mereka terjaga.
BalasHapusPulang sekolah bawaannya pengen marah.
HapusJaga mood anak betul2 butuh kreatif..kaya disenggol dikit klo lagi ngga bagus moodnya,bisa bahaya yaa mbaa. Anakku belum sekolah sih mba, bisa dijadiin notes utk aku, makasih yah mba, salam kenal
BalasHapusSalam kenal juga.
HapusSemoga bermanfaat.
Bener banget, saat pulang sekolah itu memang saat anak diperhatikan. Anak saya, terutama anak kedua, selalu minta diperhatikan. Kebetulan dia sensitif banget. Alhamdulillah, tips2 di atas sering juga saya lakukan ke dia. Kalo anak pertama sih, dia mah cuek. Didiemin gitu aja juga gak kenapa2.:)
BalasHapusKarena tiap anak punya karakter sendiri. Nggak bs disamakan.
HapusKalau anak2ku langsung gubrak tidooor hahahaaa... Baru sorenya spt yang diatas itu. :))
BalasHapusSudah capek selama di sekolah tadi ya...
Hapus