Survive, Healthy and Happy
Selasa, 27 September 2016
2 Komentar
“Jadi
ibu itu harus kuat, sehat. Kalau gampang sakit, kasihan anak-anak,” begitu kata
seorang teman ketika melihat wajah saya pucat, tubuh loyo dan tidak bersemangat.
Tapi masih memaksakan diri untuk belanja ke pasar, ikut belajar mengaji, antar
jemput anak, dan setumpuk pekerjaan lainnya.
Saya
setuju. Saya senang ketika ada yang mengingatkan. Karena saya tinggal bersama
anak-anak sementara suami dinas diluar kota, maka penting bagi saya untuk
memperhatikan kesehatan.
Siapapun
kita pasti sangat mendambakan tubuh sehat sehingga bisa melakukan aktivitas
sehari-hari secara maksimal. Bertemu dengan teman, menghadiri undangan, rapat di sekolahnya anak-anak dan juga tidak ada alasan gagal traveling gara-gara saya sakit. Pengalaman beberapa kali jatuh sakit membuat saya
tetap berusaha untuk bertahan. Semuanya demi keluarga tercinta.
Suatu
hari ketika saya sedang sakit, si bungsu hanya bisa menemani saya di tempat
tidur. Dia berkata lirih, “Ibu jangan sakit. Aku sudah berdoa buat ibu.”
Berkali-kali
saya melirik jam dinding dan berharap semoga jarum jam berputar lebih cepat.
Lalu kakaknya datang dan menemaninya bermain. Saya akan meminta bantuannya
untuk membereskan rumah dan pekerjaan ringan lainnya. Masih ada lagi? Saya
ingin segera sehat seperti sedia kala.
Tapi
sayangnya jarum jam selalu terlihat lebih lambat ketika saya sedang sakit. Saya
terkapar. Yang saya lakukan selanjutnya hanya beristirahat lebih banyak. Satu
lagi tetap bersyukur dan tidak perlu berpikir macam-macam. Selama cara tersebut
masih tergolong ampuh saya akan bertahan untuk tidak mengunjungi dokter.
Dalam
keadaan sakit saya terharu sekali dengan sikap anak-anak. Tidak ada lagi
rengekan ataupun permintaan macam-macam. Tapi saya merasa bersalah karena tidak
bisa menemani dan mengurus mereka. Justru membuat mereka khawatir. Sebagai
seorang ibu, saya harus bisa menangani semua urusan rumah dan anak-anak. Bukan
membuatnya khawatir, apalagi terlantar. Jika sakitnya masih bisa ditahan ya
ditahan saja. Sambil berharap bahwa tubuh masih bisa dipaksa untuk mengerjakan
urusan rumah tangga.
Demi
efektifitas, beberapa pekerjaan saya alihkan. Misalnya, belanja yang biasanya
ke pasar tidak perlu dulu. Cukup di tukang sayur yang lewat depan rumah. Tidak
perlu mencoba resep masakan baru. Untuk menu makan, saya mencari yang sesimple
mungkin. Atau membeli masakan yang sudah matang saja. Dengan harapan tidak
repot dengan banyaknya peralatan masak. Yang artinya hemat tenaga dan pikiran.
“Sehat
itu mahal.” Kalimat tersebut seringkali kita dengar dalam percakapan sehari-hari.
Salah satunya karena butuh biaya banyak untuk pengobatan. Kadang bahkan mencoba
dari satu dokter ke dokter lainnya dengan alasan second opinion dan biaya. Ada
lagi dengan cara lain yaitu pengobatan alternatif. Tapi semuanya tetap butuh
modal dan konsistensi yang mungkin bisa menguras isi dompet kita. Padahal masih
ada pos-pos pengeluaran untuk lainnya.
Beberapa
bulan lalu saya sempat sakit demam dan flu. Karena satu minggu tidak kunjung
sembuh akhirnya saya ke dokter. Alhamdulillah masih kuat periksa ke dokter
sendirian. Satu minggu kemudian masih tak sembuh juga. Sementara tidak banyak yang
bisa saya lakukan di rumah karena tubuh tidak mendukung.
Berada
dalam keadaan seperti ini sungguh membuat semangat saya menurun drastis. Suami hanya
bisa menelpon dan meminta saya ke dokter lagi. Ya, sudah, saya pasrah ke dokter
lagi karena hampir satu bulan kondisi tubuh tidak kunjung membaik.
Sejujurnya
saya ini mudah sakit. Jika orang lain mampu melakukan 10 pekerjaan dalam satu
hari, saya hanya separo saja. Boleh dibilang sakit ringan. Tanpa menyepelekan
penyakitnya tetap saja saya sakit. Karena sakit ini mengakibatkan terganggunya
aktivitas sehari-hari.
Dari
pengalaman sakit itu saya membuat rangkuman tips untuk menjaga kesehatan. Gunanya
sebagai self reminder. Sebagai manusia yang lemah, saya seringkali lupa.
Nah, saya bisa membuka blog ini dan membacanya kembali.
Tip
menjaga kesehatan
- Bersyukur. Kita tidak bisa menghitung nikmat yang diberikanNya. Banyak. Salah satu cara agar kita tetap bisa menikmati hidup ini adalah dengan mensyukuri kehidupan yang kita miliki. Sehingga menimbulkan efek positif dalam berpikir.
- Mengenal kemampuan tubuh. Ada kalanya saya merasa mempu melakukan banyak hal dalam satu waktu. Faktanya tidak! Ada alarm dari tubuh yang bisa diketahui ketika tubuh sudah terlalu dipaksa untuk bekerja. Kita bisa mudah mengenalinya sebelum penyakit berdatangan. Misalnya, pusing, lemas, atau perut tidak nyaman. Sebelum semuanya terlambat, tubuh jangan dibebani lagi. Cukup untuk saat ini.
- Menjaga pola makan. Sederhananya adalah dengan makan sesuai kebutuhan tubuh. Mengurangi makanan tak sehat seperti junk food dan fast food. Seperti kita ketahui makanan seperti itu tidak baik untuk tubuh. Tidak ada asupan gizi seperti yang kita butuhkan.
- Olah raga. Luangkan waktu secukupnya untuk berolahraga yang mudah dan hemat (waktu dan biaya). Kita bisa membuat rutinitas jalan kaki, lari atau bersepeda di pagi hari. Cukup disekitar rumah saja.
- Istirahat yang cukup. Sangat penting untuk memperhatikan istirahat yang berkualitas. Artinya ketika bangun tidur tubuh sudah siap untuk melakukan aktivitas selanjutnya. jika istirahat kita kurang mencukupi akan berpengariuh terhadap tubuh, misalnya tubuh masih lemes, kepala pusing, dsb.
- Penuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Ada kalanya tubuh ini tidak bisa berkerja secara maksimal karna padatnya jadwal kegiatan. Untuk kasus seperti ini vitamin sangat dibutuhkan.
Pentingnya
vitamin dan mineral untuk tubuh kita
Fungsi
vitamin sangat penting untuk sistem metabolisme tubuh manusia. Vitamin memiliki
peranan spesifik di dalam tubuh. Bila tidak terpenuhi maka tubuh dapat
mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit,
tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme dalam tubuh kita akan
terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Fungsi
mineral:
- Berperan penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi
- Mencegah terjadinya gangguan pada otot.
- Untuk pembentukan hemoglobin.
- Untuk kecantikan kulit.
- Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
- Memperlancar metabolisme
- Memelihara fungsi otak. (pengayaan.com)
Theragran-M
adalah tablet salut gula. Jadi ada rasa manisnya. Mengandung vitamin A, D, B1, B2, B6, B12,
Niasinamida, Kalsium pantotenat, C, dan E. Selain itu juga mengandung mineral
Iodium, Besi, tembaga II, Mangan II, magnesium dan Seng. Jadi Theragran-M ini
berguna untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral pada masa
penyembuhan setelah sakit. Dengan dosis 1 tablet untuk dewasa atau sesuai
anjuran dokter.
Jadi
bagaimana kabar ibu hari ini?
Semoga
selalu sehat ya.
^_^
Sumber
referensi:
Wikipedia
Pengayaan.com
Ruangsehat.net
Tulisan ini dikutsertakan dalam lomba blog yang diadakan oleh Blogger Perempuan dan PT. Taisho.
Ibu memang gak boleh sakit ya :)
BalasHapusLebih baik mencegahnya ya.
Hapus