Menjelajah Waduk Selorejo



selorejo


Jalan-jalan ke waduk itu bagaimana ya? Waduk ini cukup membuat saya penasaran karena jika pulang melewati Pujon, pasti akan melihat pemandangan air waduk yang tenang dari kiri jalan. Lalu kapan mampir kesini ya? Pertanyaan ini akhirnya terjawab ketika saya dan keluarga berangkat lebih pagi sehingga memiliki banyak waktu untuk mampir.

Waduk Selorejo terletak di kecamatan Ngantang, 600 mdpl dan dikelilingi oleh gunung Kelud, gunung Kawi, gunung Arjuno dan gunung Anjasmoro. Kita bisa menjelajahi waduk dengan berperahu motor. Untuk jarak dekat cukup dengan mengeluarkan uang sejumlah Rp 70.000. Bila ingin berkeliling lebih jauh Rp 100.000.

Saya tidak bisa memilih perahu yang ingin dinaiki. Kayaknya sih berdasarkan urutan antre. Jadi ketika ada yang menawarkan naik perahu, saya pikir perahu orang itu. Eh, ternyata dioper ke temannya. Ya, sudah, naik saja. Bayarnya langsung pada si mas pemilik perahu ini.

selorejo



Asyiknya kalau menjelajahi dengan perahu motor adalah kita bisa melihat pemandangan pegunungan yang mengelilingi waduk ini. Bukit-bukit dengan pohon-pohon yang menghijau. Air yang tenang ketika perahu melewatinya. Dan suasana desa yang asri jauh dari hiruk pikuk kota. Ada jeda yang perlu dinikmati barang sejenak disini. Dekat dengan alam, pikiran jadi tenang dan fresh.

Di beberapa tempat ada penduduk lokal yang menjaring ikan dengan perahu sederhana. Ada kesabaran menunggu hasil menebar jaring. Semoga hasilnya banyak ya, Pak. Ada pula yang memancing sambil mengibarkan payung. Maklum biarpun dikelilingi gunung, tapi di tepi waduk tanpa berteduh tetap saja panas. Katanya sih ikannya besar-besar (katanya loh).


selorejo


Setelah puas berkeliling waduk saya baru membaca peringatan diatas. Hah!  Si mas pemilik perahu tidak menawarkan pelampung. Dan saya juga tidak melihat ada pelampung, kecuali ban hitam di atas perahu. Yang penting sudah selamat sampai di darat.

Berada disini kami menikmati kesejukan dan tentu saja memanjakan mata dengan pemandangan alamnya. Puas berkeliling waduk, kami segera menuju jembatan biru. Jalan pelan-pelan karena begitu kita menginjakkan kaki, terdengar suara guncangan. Eh, anak-anak malah lari-lari. Jembatan seperti diayun-ayun. Berderit dan bergoyang. Padahal ada satu pagarnya yang lepas.

selorejo


Lokasi:

Dusun Selorejo, desa Pandansari, kecamatan Ngantang, kabupaten Malang.
Perjalanan ke waduk Selorejo bisa diambil dari rute Malang – Batu –Selorejo.

Tiket masuk

Rp 15.000

Tiket masuk ini dibayar ketika kendaraan kita memasuki gapuranya. Jangan khawatir dengan area parkir. Luas. Dan di sekitar adalah play ground dan food court. Jadi kalau ingin kalau membawa anak-anak bisa puas bermain-main disini. Mau lari-lari, ayo saja. Kalau mau duduk-duduk cantik juga asyik saja.

Di food court yang terletak di pinggir waduk banyak menjual aneka masakan ikan. Mulai dari ikan goreng, bakar hingga aneka ikan kecil (wader) yang menggunung di wadahnya. Sementara yang didekat area play ground banyak warung bakso.

selorejo


Fasilitas:

Wisata ini dikelola baik sehingga fasilitas untuk para pengunjung cukup lengkap. Ada arena bermain, taman, toilet, musholla, food court, pasar cinderamata dan hotel  dengan view pemandangan waduk yang bening.

selorejo


Taman wisata waduk Selorejo menyediakan fasilitas menarik lainnya seperti camping ground, out bound, lapangan volley, sepak bola, tenis lapangan dan kolam renang. Ketika kami berkunjung ada anak-anak sekolah yang sedang out bound. Maksud hati pengen ngadem disini, tapi penuh anak-anak sekolah. Ada yang histeris karena takut naik flying fox. Selamat bersenang-senang deh, kami mau melanjutkan perjalanan ke Malang.

Happy traveling!

^_^
Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

4 Komentar untuk "Menjelajah Waduk Selorejo"

  1. Bagus juga pemandangannya. Btw aku kok ngeri ya ngebayangin jalan di jembatan biru itu *emak2 penakut haha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga. Tapi anak-anak keburu lari-lari. Jadi aku mesti ngejar mereka.

      Hapus
  2. Kebiasaan ya wisata waduk ato telaga begini, nyediain perahu tp pelampungnya ga ada.. Sama kyk yg di sarangan.. Pdhl lumayan dalam itu telaganya.. Kalo kejadian kenapa2 aja yaaa :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kenapa ya? Buat yang nggak bisa berenang...ehm...kudu hati-hati ya.

      Hapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel