Wafel





Gara-gara si bungsu libur tiga hari, saya jadi ngoprek dapur. Mencoba beberapa resep dengan bahan yang gampang didapat. Kadang-kadang kalau melihat food photography yang bagus, ingin segera mengeksekusi resep. 


Selama ini saya tahu wafel itu kue yang cukup besar sehingga mengenyangkan. Makan satu sudah cukup. Tanpa topping. Rasanya cenderung hambar. Entah kalau bikin sendiri, bisa modifikasi resep.

Ketika mencari resep wafel, banyak banget. Bingung kan, pilih yang mana? Intinya ketika mencari resep baru, saya ingin memastikan bahannya mudah didapat di daerah saya. Kemudian, ada alatnya (cetakan). Untuk mencetak wafel sekarang ini mudah banget ya. Sayangnya saya hanya mempunyai cetakan jadul yang menghasilkan wafel berbentuk segitiga. Yang penting masih bisa dipakai dengan baik.

Oh ya, resep ini saya mengambil dari vemale.com dengan melakukan perubahan agar cocok dilidah keluarga. Awalnya saya pikir pasti susah. Saya termasuk orang yang malas dengan resep yang harus didiamkan untuk waktu tertentu. Karena tidak bisa langsung jadi. Apalagi kalau memasak sambil ditunggu anak-anak. Hmmm...memasakpun butuh proses.

Untuk resep berikut, insyaAllah bisa langsung sukses. Tekstur wafel empuk dan aromanya sedap. Untuk rasa, bila lebih suka manis bisa ditambah gula pasir satu atau dua sendok makan pada bahannya.

Saya selesai membuat wafel ini siang hari. Sampai besok pagi masih baik-baik saja. Silakan dicoba!

Wafel

Bahan biang:

75 gr tepung terigu
½ sdm ragi instan
75 ml air hangat

Bahan:

4 butir kuning telur
3 butir putih telur
125 gr gula pasir
125 gr terigu
1 sdm margarin, leleh
¼ sdt garam
200 ml susu cair (susu UHT)

Topping:

Keju
Meises
Ice cream
Selai

Cara membuat:

  1. Campur semua adonan biang hingga rata. Diamkan 30 menit.
  2. Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang, sisihkan.
  3. Campur adonan biang, tepung terigu, margarin, dan garam. Aduk hingga rata.
  4. Tuang susu sedikit demi sedikit, aduk rata.
  5. Tuangkan kocokan telur, aduk rata.
  6. Diamkan adonan hingga 1 jam.
  7. Panaskan cetakan wafel, oles dengan margarin tipis.
  8. Tuang adonan hingga ¾ bagian cetakan.
  9. Biarkan setengah matang. Balik cetakan dan tunggu hingga wafel matang.
  10. Sajikan wafel selagi hangat dengan topping.

Note:

Awalnya adonan untuk biang agak susah tercampur dengan adonan bahan. Adonan biang membentuk gumpalan-gumpalan. Tapi ini tidak masalah.  Terus saja diaduk. Adonan tetap bisa mengembang dengan baik.

Tekstur wafel akan empuk dan lembut. Sebelum disajikan, wafel bisa diberi topping parutan keju, meises, dsb. Tergantung selera ya.

Happy cooking!

^_^




Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

Belum ada Komentar untuk "Wafel"

Posting Komentar

Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel