Klepon Ubi Kuning



Klepon Ubi Kuning


Beberapa hari lalu saya membeli ubi kuning. Biasanya suami saya suka dikukus lalu dimakan. Tidak perlu diolah dulu. Tapi kemudian ubi kuning ini terlupakan. Kalau dibiarkan pasti membusuk. Sayang juga!

Ingin dimakan dengan dikukus saja sepertinya bukan pilihan anak-anak yang rewel. Bakal tidak laku. Jadi bagaimana dong?

Kemudian saya hunting resep klepon ubi kuning. Dulu sih pernah. Sepertinya sudah lama sekali tidak membuat klepon hingga lupa. Resepnya entah dimana. Sekarang ini cuma mencari resep saja gampang. Mau makan klepon tanpa ribet juga mudah. 
Ya sudah, saya bikin klepon ubi kuning saja Pasti anak-anak suka. Mereka penggemar makanan manis. Berikut ini resep klepon ubi kuning anti gagal.

Klepon Ubi Kuning

Bahan:

500 gr ubi kuning,
125 gr tepung sagu
½ sdt garam
150 gr gula merah, sisir halus
2 lembar daun pandang
Air untuk merebus
200 gr kelapa parut, parut memanjang (saya pakai ¼ butir kelapa)
½ sdt garam

Cara membuat:

  1. Kupas ubi lalu kukus hingga lunak. Ketika masih panas langsung saja dihaluskan. Dinginkan.
  2. Campur kelapa parut dan garam. Aduk rata. Kukus selama 10 menit. Angkat. Dinginkan.
  3. Campur ubi dan garam. Tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit. Uleni hingga bisa dibentuk.
  4. Ambil satu sendok makan adonan. Kemudian pipihkan dan isi dengan gula merah. Rapatkan dan bentuk bulat. Taruh di wadah yang sudah ditaburi dengan tepung sagu. Lakukan hingga habis.
  5. Masak air dan daun pandan hingga mendidih. Bila sudah mendidih, angkat daun pandannya dan kecilkan api. Masukkan bulatan-bulatan klepon hingga terapung dan matang. Angkat dan tiriskan.
  6. Gulingkan diatas kelapa parut. Sajikan.

Untuk 40 klepon.

Sebenarnya membuat klepon itu mudah kok. Resep ini sekali membuat langsung sukses. Caranya mirip dengan cara membuat bakso. Yang model direbus di air yang sudah mendidih itu. Sama ya.

Setelah matang klepon akan terapung. Tunggu sebentar kemudian angkat. Pastikan benar-benar sudah matang. Sehingga tepung dan ubi menyatu.

Klepon ubi kuning ini teksturnya kenyal. Tidak kenyal banget sih. Ubinya terasa. Ini karena perbandingan ubi dan tepung lebih banyak ubinya. Jadi manis dan gurih ubi terasa.

Sejujurnya saya menggunakan ubi madu. Entah sama dengan ubi kuning atau tidak ya. Setahu saya kalau ubi madu itu lebih berair. Sempat khawatir adonan bakal lembek banget. Ternyata kekhawatiran tersebut tidak terbukti.

Kalau lembek ya memang seperti itu adonan klepon agar bisa dibentuk bulat-bulat. Nah, karena adonan bikin tangan saya lengket, maka sebelum membuat bulatan-bulatan sebaiknya tangan ditaburi dengan tepung.

Kalau tidak lengket, kita akan mudah saja membentuk bulatan kemudian memipihkan dan memberi isian. Lalu menutupnya dan membentuk bulatan lagi. Mudah bukan?

Saya membuat ukuran kecil agar mudah menyantapnya. Tidak terasa saja sudah habis banyak. Cemal cemil terus. Tapi kalau besar, baru melihat saja saya merasa sudah kenyang.

Begitu sudah matang, klepon ubi kuning ini ditiriskan dulu lalu digulingkan di parutan kelapa. Penggunaan kelapa parut ini akan memudahkan kita mengambil klepon satu per satu. Klepon ini memang kenyal dan lengket. Begitu ada kelapa parut, klepon tidak lagi lengket. Karena sudah ada kelapa parut yang menempel.

Oh ya, kelapa parutnya bisa bertahan lama karena sudah dikukus. Bikin pagi sampai sore juga tidak apa. Tapi sebaiknya kue basah seperti ini cepat dihabiskan saja ya.

Happy cooking!

^_^
Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

4 Komentar untuk "Klepon Ubi Kuning"

  1. Klepon ini termausk makanan kesukaan anakku. Tapi aku belum berhasil buat. Biasnaya beli. Kayaknya bikin kalau dimasak untuk dikonsumsi banyak orang ya mba. Kreatif euy :)

    BalasHapus
  2. Sebagai pecinta klepon aku baru tahu kelepon ubi lho, Teh. Sepertinya enak. Aku penasaran pengen cobain deh ini. Kreatif memang dari ubi gini, jarang lho yang ada.. Jadi pengen nyobain nih..he

    BalasHapus
  3. Kemarin itu mba art ku bikin klepon. Tp kenapa ya gula merahnya ga beneran cair pas digigit. Jd ga nyeeesss gitu loh mba. Masih ada potongannya.. Salahnya dimana yaaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin ngirisnya gula jawa agak kegedean. Kalau aku sih disisir saja. Nanti mencair sendiri ketika dimasukkan ke dalam air mendidih.

      Hapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel