Buat Apa Ngeblog Kalau Tak Dapat Uang?
Minggu, 12 Agustus 2018
6 Komentar
Mungkin
ada diantara teman-teman blogger yang mendapatkan pertanyaan seperti itu?
Bagaimana rasanya, eh jawabannya?
Akhirnya
saya menulis judul diatas karena banyak orang-orang disekitar saya yang belum
paham apa saja yang dilakukan oleh blogger. Contohnya saja bapak saya. “Nur,
ngapain di depan laptop terus!”
“Ehm...nganu,
bapak...menulis,” kata saya pendek. Kemudian muncul pertanyaan lagi dan saya
menjawab pendek. Sepanjang yang diketahui bapak, saya memang suka menulis. Itu
saja. Kadang dapat uang, tapi lebih sering (sekali) tidak.
Beda
lagi jika saya bertemu dengan teman-teman, entah teman sekolah, teman ngaji,
teman apa saja... pertanyaan seperti itu menjadi hal biasa. Saya maklum karena “blogger”
masih belum familiar di telinga mereka.
Tapi
kalau mendapat pertanyaan seperti itu masak diam saja. Diam seribu galau. Diam tanda
tak tahu jawabannya. Diam tidak menyelesaikan masalah. Diam membuat orang lain
menebak-nebak jawaban saya. Mau menjawab kok susah mencari kata yang tepat dan sederhana. Mau mengabaikan saja kok
rasanya ada yang belum puas.
Baiklah,
saya cerita saja tentang aktivitas ngeblog dengan bahasa sederhana. Tapi memang
buat apa sih? Orang melakukan sesuatu itu pasti ada tujuannya. Masak menulis
sampai jari-jari keriting tidak ada tujuannya. Buat apa?
Kalau
saya konsisten ngeblog dari dulu, mungkin sudah banyak lagi blogpost saya. Faktanya
saya ngeblog sejak tahun 2009. Beberapa tahun kemudian mati suri. Hidup lagi
tahun 2015. Atmosfer perbloggeran begitu ramai atau saya yang kudet. Mbuhlah...
Bagi
saya ngeblog bukan semata-mata mencari uang. Kalau niatnya seperti itu saya
bakal tumbang sejak dulu kala. Buat apa capek-capek menulis, toh semua orang
bisa membaca tulisan saya dengan gratis. (pakai kuota) Buat apa capek ikut
lomba, mencari referensi, uji coba resep masakan, menghabiskan kuota, tapi
tidak ada hasil nyata.
Ya
kan? Buat apa? Saya tidak ujug-ujug mendapatkan uang.
Mengunjungi
berbagai tempat wisata kemudian menuliskannya di blog. Memberi informasi
seputar tempat tersebut, lokasi, suasana, tiket masuk, dsb. Saya tidak dibayar
oleh pihak pengelola. Untuk kesana juga
butuh modal (ongkos transpor, makan, menginap). But, I’m happy!
Atau
ketika saya menulis tentang resep masakan. Bahan-bahannya saya beli sendiri. Saya
mengolahnya hingga layak dinikmati. Modal dong. Kalau sudah matang, ditata
rapi, difoto. Modal juga dong. Minimal pakai handphone. But, I’m happy!
Menulis bukan selalu masalah berapa uang yang bakal saya dapat. Menulis lebih
kepada panggilan hati, berbagi info dan cerita dan pengalaman. Intinya sih saya ingin menulis yang baik-baik saja. Tidak perlu bikin war untuk mencari sensasi. Apalagi menyebarkan hoax. Big no!
Ngeblog itu hobi yang dilakukan dengan sukarela, gembira dan kontinyu. Jatuh bangun membangun blog, mulai dari yang gratisan hingga berbayar seperti yang kita lihat sekarang.
Ngeblog itu hobi yang dilakukan dengan sukarela, gembira dan kontinyu. Jatuh bangun membangun blog, mulai dari yang gratisan hingga berbayar seperti yang kita lihat sekarang.
Alhamdulillah
saya menikmati perjalanan menjadi seorang blogger. Meski kadang ada rasa malas,
menyerang bertubi-tubi. Atau perasaan seperti ini, saya ngeblog kok
begini-begini aja. Semangat ngeblog seperti perputaran roda. Inginnya semangat
tetap diatas, tapi apa daya, terkadang saya tergoda untuk menyerah.
Saya
percaya kalau hobi, orang akan melakukan banyak hal meski tak ada hasil secara
kasat mata. Orang akan memiliki daya juang untuk bertahan sebagai blogger.
Alhamdulillah
disyukuri saja. Setiap jejak yang saya torehkan didunia maya, mungkin seperti serpihan debu. Tapi percayalah kalau ada orang tak dikenal tiba-tiba mengatakan
merasa terbantu dengan blog kita, atau bertanya seputar apa yang kita tulis,
rasanya senang sekali bisa berbagi sesuatu.
Alhamdulillah
pernah diajak kerjasama dengan beberapa brand. Kalau cerita yang bagian
senang-senang seperti ini banyak yang tertarik menjadi blogger. Tapi kalau
cerita dukanya, ehm...good bye!
Well,
kalau ada pertanyaan seperti judul diatas sebaiknya dijawab apa? Sharing dong teman-teman.
Terima
kasih ya buat teman-teman yang membaca uneg-uneg saya.
Happy
blogging!
^_^
Setuju ama tulisanmu :). Sampe detik ini, aku ngeblog bukan utk cari duit, tp semata karena aku suka melakukannya, aku suka berbagi info dengan org lain, aku seneng kalo ada org terbantu dgn apa yg aku tulis, aku gembira krn blog bisa menambah temen2 sesama blogger. Itu aja udh cukup.agak beda ama mba, yg sesekali masih trima job dr blog, aku memang tidak samasekali. Blog ini kyk rumah buatku. Untuk ditinggali, tp tidak untuk disewa hahahaha. Kalo mau cari duit, gaji dr kerjaan kantor udh lbh dr cukup. Aku ga pengin nambah dr sumber2 lain. Biarlah blog hanya tempat utk aku menyalurkan hobi tanpa terikat kontrak kerjasama apapun :)
BalasHapusTetap bisa menikmati hobi ngeblog dengan damai itu kebahagiaan loh.
HapusAtau ketika artikel kita di blog menjadi referensi skripsi rasanya luar biasa
BalasHapusItu keren banget!
Hapussaya kenal blog juga tahun 2010 mbak, waktu itu ada tugas IT dari guru SMA. Akhirnya kesampaian sampai sekarang.
BalasHapuswalaupun tetap ada gap karena saya sempat vakum, 6 bulan dan setahun.
tapi yang namanya hobi ga akan bisa ditinggalkan. Jemari ini gatal untuk menari diatas keyboard laptop.
tujuan utama bukan dapat uang kalo saya, tapi supaya bermanfaat dengan informasi yang saya berikan. Saya paling senang tetiba ada yng menghubungi lewat sosmed "mas, saya baca blognya mas tentang blablabla, saya mau tanya ttg itu..."
rasanya bahagia sekali karena apa yang saya tulis sangat bermanfaat
Kalau ada pembaca yang terbantu dengan tulisan kita, rasanya seneng banget.
Hapus