Tetap Asyik Traveling dengan Hijab Syar’i
Rabu, 05 September 2018
10 Komentar
Andai
waktu bisa diulang, saya ingin memakai hijab sejak kecil. Sayang sekali
pemahaman agama saya masih cetek. Masih belum mau mencari hidayah. Masih lugu
dan suka seenaknya. Andai....
Lupakan
berandai-andai, saya ingin bersyukur dengan perjalanan hidup ini. Kalau
dibilang tak ada kerikil tajam, ah masak! Katanya hidup bagai roda yang
berputar, kadang diatas kadang dibawah. Lalu kita dituntut kerja bagai kuda. Eaa... Ayo, gimana dong? Kalau dikatakan hidup
legit bak lapis legit, ya monggo.
Saya
sudah memakai hijab dan ingin melupakan masa dahulu. Tidak usah throw back to
the past....
Kalau
dipikir-pikir, model hijab saat ini semakin beragam. Mau yang motif polosan
maupun corak, ada. Mau yang simple atau yang ribet, lengkap. Mau yang murah
hingga mahal, jelas ada. Mau yang berbahan ringan, tipis sampai tebal dan kemringet, ada. Kalau saya pilih yang mana?
Saya
suka yang simple, anti ribet dan nyaman. Meski saya memiliki kerudung segi
empat, tapi jarang dipakai kecuali lagi pengen, seperti kalau ada acara resmi
semacam kondangan. Itupun tidak setiap bulan. Jadi model hijab seperti ini
lebih banyak nganggur di rumah.
Apalagi
saya termasuk orang yang menghabiskan waktu lama ketika berhadapan dengan cermin. Suka grogi karena salah menaruh
peniti dan bros. Jangan salahkan saya kalau mendadak penitinya lepas. Meski
kata penjualnya peniti ini anti ribet, faktanya tetap saja bisa mendadak lepas.
Itu membuat saya semakin grogi.
Untuk
wanita aktif (anggap saja begitu ya), saya ingin memakai hijab dengan model
bervariasi. Bukan karena tujuan apa sih! Saya sendiri mudah bosan kalau cuma punya
satu model dalam seminggu. Apalagi kalau suami mengajak saya dan anak-anak
untuk traveling. Yeah... senangnya!
Dari
tumpukan hijab di lemari, mana yang paling mudah dibawa? Ayo dipilih-pilih! Saya pilih yang
enteng, nyaman dipakai dan simple. Yes!
- Enteng karena koper sudah sedemikian berat seberat beban hidup ini jadi jangan ditambahi hijab yang berat ya. Saya tak sanggup menderita demi membawa koper, membawanya kesana kemari itu membutuhkan tenaga ekstra.
- Nyaman karena saya bergerak. Masak cuma berdiam di dalam kamar hotel. Pasti bete dong!
- Simple karena saya tidak modis. Saya kurang mengerti style hijab. Harus diputar kemana, harus dililit pakai apa dan dikasih aksesoris apa. Ini kalau ada tutorial hijab model A-Z saya cuma bisa melongo. Ketika mencobanya, eh banyak gagal dan diprotes suami karena hijab melambai-lambai tak beraturan.
Nah,
ketika mengenal hijab Ayune, saya rasa ini cocok. Saya mencoba hijabnya untuk jalan-jalan keluar kota. Selama ini saya mengenal bahan hijab seperti spandex dan katun. Ternyata masih banyak lagi. Ada siffon, hycon, satin, voile dan sutera.
Sejauh
ini hijab yang saya pakai baik-baik saja. Hijab masih tetap menutup rambut dengan aman. Pas dengan wajah saya
sehingga tidak geser-geser ketika bergerak. Panjang hijab dibawah dada membuat
saya bebas beraktivitas.
Ketika
saya menggunakan model ceruti baby doll exlusive dari bahan siffon ini, kainnya
flowy (jatuh dan adem). Tetap asyik digunakan untuk acara resmi maupun bukan.
Saya memakai untuk kondangan maupun jalan-jalan masih oke.
Karena
ini modelnya tumpuk kesannya seperti mudah tertiup angin. Tapi tidak juga.
Kalau musim kemarau seperti ini memang cuaca panas dan berangin. Tapi tidak
langsung membuat hijab kita ikut angin. Angin semilir-semilir bikin adem.
Sedikit bergerak-gerak hijab kita masih wajarlah.
Meski
model hijab ini tumpuk bukan berarti berat. Hijab ini menggunakan kain yang
ringan. Biarpun ditumpuk tetap adem. Saya masih nyaman buat jalan-jalan di
tempat terbuka.
Sebagai
orang yang tak mau ribet, model hijab instan Ayune ini pas buat saya. Cara
memakainya gampang. Sekali memasukkan hijab ke kepala sudah beres. Sebagai
pemanis, tinggal ditambahkan aksesoris pendukung, seperti bros.
Tips agar hijab pas
ketika dipakai:
- Gunakan inner hijab agar anak rambut tidak ikut keluar.
- Pastikan hijab pas di kepala. Kalau misalnya longgar, lebih baik dijahit untuk mengecilkan.
- Pilih hijab sesuai dengan selera, kepribadian dan acara kita.
- Pilih bahan hijab yang nyaman.
Ada lagi model pastan (pasmina instan) seperti gambar diatas, dengan warna-warna soft. Karena instan, mudah menyesuaikan dengan acara kita. Cara pemakaian tetap mudah. Buat orang yang awam seperti saya, model hijab seperti ini sangat membantu banget. Saya tetap bisa tampil modis, bahkan tanpa tambahan bros sekalipun.
^_^
Bener banget pastinya Hijab Syari ngak mengalangi aktivitas muslimah diluar rumah ya mbak..
BalasHapusMudah2an Istiqomah...
Aamiin. Makasih mas.
HapusAkhir-akhir ini saya lagi pengen cobain jalan-jalan pakai hijab syar'i. Tetapi, masih maju mundur. Semoga aja saya pun bisa :)
BalasHapusAwalnya akupun begitu. Mikirnya ntar nggak nyaman buat gerak kesana kemari. Tapi nggak juga sih. Karena modelnya simple dan pas jadinya nggak masalah.
HapusKalo aku untuk travelling biasanya pake jilbab yang model fatima khimarnya atelier angelina mbak. Enak dipakai, dan paling penting ada pet anti tembem. wkwk
BalasHapusAduh model apaan itu, kudet aku, hihi... Aku sih apa aja yang penting bukan jilbab segi empat. Nggak sanggup.
HapusPengen deh mengganti semua koleksi hijab dengan hijab syar'i
BalasHapusMeskipun kebanyakan lebih mahal, tapi seseorang pernah berkata, aurat kita jauh lebih mahal ya :)
Barakallah.. Semoga istiqomah jadi hijab traveler
BalasHapusHijab syar'i kan modelnya sekarang udah makin beragam, cakep2, dan bahannya pun adem2. Jadi untuk traveling pun tetap nyaman ya, Mba :)
BalasHapusHihab nggak menghalangi aktivitas kok.
BalasHapusDan makin banyak model hijab yang menggoda untuk dicoba.