Kamera Ponsel Idaman
Minggu, 03 Juli 2016
9 Komentar
Saat ini kamera ponsel tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari kita. Hayo ngaku, siapa yang merasa mati gaya jika seharian tanpa ponsel? Banyak yang bisa dilakukan dengan si ponsel itu. Bisa dikatakan barang berharga deh. Saya merasa sangat terbantu dengan berbagai fitur
menariknya. Namun, yang saya inginkan saat ini adalah kualitas gambar yang
lebih baik.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, saya ingin
mengabadikan momen-momen indah dan
penting dalam keluarga, dalam sebuah kebersamaan. Karena kami jarang banget mengadakan
acara kumpul bareng keluarga besar, kecuali di saat lebaran. Nah, kamera ponsel
sangat mendukung sekali. Kalau untuk gaya-gayaan semisal selfi dan bernarsis
ria layaknya abege, kayaknya muka saya tidak cocok. Saya sendiri merasa aneh,
Hasilnya foto terlihat aneh juga. Mungkin saya tidak termasuk camera face. Mending
difoto orang dengan gaya natural. Seperti ini lebih mencerminkan saya.
Kenapa memilih kamera ponsel?
Praktis. Benar, kamera ponsel sangat praktis untuk
jeprat-jepret apapun yang ingin saya abadikan. Eits, dalam memotret tetap
memperhatikan rambu-rambunya. Tidak berbau pornografi, SARA, dan hal-hal negatif
lainnya.
Untuk mendukung aktivitas memasak, saya memerlukan kamera ponsel. Cepat saja. Jangan sampai membuat anak-anak menunggu terlalu lama. Saya masih sibuk dengan urusan motret yang tak kunjung sesuai harapan. Lalu mereka mengeluh, “Ah, ibu, aku sudah lapar disuruh nunggu makanan yang mau di foto!”
Saya butuh foto masakan untuk mengisi blog. Sementara
mereka sudah tidak sabar untuk makan! Gawat bukan, kalau disuruh menunggu lebih
lama lagi.
Juga tentang kegiatan anak-anak secara yang apa adanya. Saya mesti sadar kalau ada momen yang layak untuk diabadikan. Saya yakin beberapa tahun kemudian, anak-anak pasti akan merindukan saat seperti dalam foto. Mengurai kenangan masa kecil mereka.
Jadi gampang banget kalau ada kamera ponsel. Langsung
ambil ponsel, buka icon kamera dan klik, jadi deh. Karena praktis itu hemat
waktu dan cepat menangkap momen mendadak. Kapan lagi bisa motret anak yang lagi
ngambek!
Ringan. Karena ini ponsel relatif kecil bila dibandingkan kamera. Tidak seberat kamera DLSR, yang butuh usaha untuk fokus. Enteng saja dibawa kemana-mana. Bisa langsung masuk ke dalam tas. Tidak butuh ruang yang banyak di dalam tas.
Dengan kamera ponsel, kegiatan sehari-hari jadi lebih
mudah. Selama ini saya menggunakan kamera ponsel untuk kepentingan pribadi
maupun bisnis.
Kepentingan pribadi
Menurut saya, kepentingan pribadi itu luas. Tapi karena
saya sudah berkeluarga, saya prioritaskan pada kepentingan keluarga.
Dalam suatu rapat di sekolah baru si sulung, panitia
memang sudah menyediakan lembaran-lembaran pemberitahuan. Tapi, buntutnya, ini
masalah pembayaran, selalu ditaruh di bagian akhir. Padahal urgent! Tidak di
lembar pemberitahuan. Namun di LCD.
Yang paling praktis saya motret saja. Sebentar saja
beres. Kalau saya menulis deretan angka itu, belum tentu benar. Sering banget
salah nulis angka. Cuma satu saja kalau salah bisa kacau.
Ada lagi masalah pendidikan anak-anak. Seringkali
anak-anak dikasih tugas sekolah. Nah, dengan kamera ponsel tinggal motret dan
kirim gambar keperluannya. “Sudah benar atau belum ustadzah/ustadz?”
Seragam baru. |
Seperti tahun ajaran baru ini. Seragam pramuka si adik
tidak sama dengan kakaknya. Padahal sekolahnya sama. Saya kirim fotonya dan bertanya
kepada ustadzah. Ternyata ada peraturan baru bahwa seragam untuk tahun ajaran
ini diganti seperti itu.
Kepentingan bisnis
Sejak ibu meninggal tiga tahun yang lalu saya mengurus
dagangan kain batik tulis. Saya melakukan banyak perubahan di toko. Meskipun
tidak semua ide saya disetujui bapak. Tapi untuk masalah “perbatikan”
diserahkan sepenuhnya kepada saya. Bapak hanya berpesan supaya saya
berhati-hati agar tidak merugi.
Saya memanfaatkan kemajuan teknologi kamera ponsel
untuk memajukan usaha. Seperti dalam hal pemesanan kain dari pelanggan. Saya
cukup memotret kain lalu saya kirim ke pengrajin batik.
Seorang pengrajin langganan saya berkata, “Foto ponsel
itu menipu.”
Apa? Maksudnya begini, foto yang dihasilkan tenyata
jauh dari kenyataannya. Dalam bisnis seperti ini penting untuk memperhatikan
warna. Sedikit berbeda saja akan mengakibatkan perbedaan persepsi. Bisa jadi yang
hijau muda dikatakan hijau tua. Karena dalam gambar terlihat agak gelap.
Baiklah, saya menyerah. Sedih, tapi meratapi nasib
ponsel tidak akan mengubah keadaan. Ponsel saya tidak cukup bagus untuk
menghasilkan foto berkualitas. Gambar kurang jelas entah karena saya tidak
mencari cahaya terang atau memang kemampuan kamera ponsel saya hanya sampai
disini.
Ada seorang pelanggan yang memesan kain seperti stok
kain saya. Namun dia meminta untuk membuat warnanya lebih terang. Kadang untuk
permintaan seperti ini saya sedikit cemas. Bagaimanapun juga setelah gambar
dikirim, pengerajin batiknya tetap meminta kain batik sebagai contoh. Wah,
kalau seperti ini sepertinya dia memang tidak percaya dengan kualitas gambar
ponsel saya.
Bagi saya memiliki kamera ponsel berkualitas itu
penting. Seperti ponsel Zenfone 2 Laser ZE550KL idaman saya. Percaya deh, kalau foto-foto yang dihasilkan jelas berkualitas. Harapan saya
sederhana saja, agar kepentingan pribadi maupun bisnis lebih mudah. Gambar saya
dipercaya, tanpa harus memberikan penjelasan panjang lebar. Kalau bisa sekali
jepret dengan hasil bagus, kenapa harus berkali-kali jepret!
Semoga saja untuk masa yang akan datang, ada rejeki untuk
membuat menjadi lebih baik.
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Aku dan Kamera
Ponsel by uniekkaswarganti.com.
Kamera ponsel mmg jauh lbh praktis dan mudah😊
BalasHapusBenar mbak. Pilihan paling gampang.
HapusWah, mbak nurrochma ikutan kontesnya juga :D Semoga menang ya mbak dan usaha batiknya lancar :D
BalasHapusbaca juga kisahku dengan kamera ponsel mbak yah, disini: http://goo.gl/OPYTBq :D
Aamiin, makasih doanya.
HapusWah, emang kadang klo ngirim poto warna antara warna yg asli dri barang dg hasil potonya kadang beda mak. hhee
BalasHapussukses ya mbak utk GA nya ^_^
Yang nipu kameranya, bukan orangnya loh! Gambar dan kenyataan jadi beda.
HapusPonsel memang bikin semuanya jadi praktis, termasuk membuat foto yg presisi untuk kepentingan bisnis.
BalasHapusTerima kasih sudah ikutan GA Aku dan #KameraPonsel. Good luck.
Terima kasih, sudah mampir mba Uniek.
HapusKalo saya malah sudah lupa kapan terakhir kali buka aplikasi kamera di hp. Gak suka foto-foto soalnya
BalasHapusAfikRubik