Tips Belanja Menjelang Lebaran
Senin, 04 Juli 2016
6 Komentar
Assalamualaikum mama-mama cantik.
Saat ini apakah lagi
sibuk-sibuknya mempersiapkan lebaran? Semoga semua acara saat lebaran nanti
berjalan sesuai rencana. Bertemu sanak keluarga dengan hati yang bahagia.
Nah, sesuai judul diatas, mengapa sih mesti belanja
menjelang lebaran? Bukannya sudah beres dari kemarin?
Eit, tunggu dulu! Wanita cenderung identik dengan
belanja. Yup, bagi wanita yang seneng banget menghandle urusan rumah tangga,
saat-saat seperti ini penuh perjuangan. Benar nggak ya?
Yang namanya persiapan untuk lebaran sebaiknya sudah
disiasati jauh hari. Namun seringkali ada yang terlewatkan. Tidak banyak, hanya
kurang perlengkapan kecil-kecil.
Padahal, supermarket itu penuh, berdesakan, antri
lama. Ternyata keadaan seperti ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar. Di
kampung halaman saya aroma lebaran sudah terasa.
Jalanan yang biasanya sepi, pada waktu-waktu tertentu
menjadi ramai dan macet. Kendaraan pribadi dengan plat nomor luar kota
bersliweran. Jalanan menjadi semakin sempit saja. Kadang saya merasa aneh
sendiri.
Maklum, menjelang lebaran, dimana-mana ramai.
So, kalau moms harus belanja kebutuhan rumah tangga,
perhatikan point-poin berikut:
1. Kalau
bisa belanja di warung terdekat saja. Hemat waktu daripada berdesakan di
supermarket. Selisih sedikit tak perlu dipermasalahkan. Toh, mereka adalah
tetangga kita.
2. Belanja
di tukang sayur. Nah, kita tidak perlu pergi jauh. Biasanya ada yang mangkal di
tempat tertentu atau lewat di depan rumah. Kalau belanjaannya tidak lengkap,
pesan saja, minta dibawakan apa. Memang ada selisih harga dengan yang di pasar.
Tapi percayalah, disini lebih hemat tenaga dan waktu.
3. Kalau
harus belanja ke pasar, pilih waktu pagi hari ketika pasar baru buka. Saat
seperti ini masih sepi. Sayur mayur, ikan, ayam, dsb, masih banyak pilihannya.
Jalanan menuju pasar juga masih sepi.
4. Sebaiknya
hindari jam sibuk. Di daerah saya waktu sore, menjelang maghrib hingga setelah
maghrib adalah jam sibuk di jalan. Jadi untuk waktu tersebut tidak perlu keluar
rumah. Kecuali untuk alasan yang mendesak.
Karena saat menjelang lebaran barang-barang kebutuhan
biasanya ganti harga alias lebih mahal atau bahkan langka, moms tidak perlu
terlalu mencari kesempurnaan. Kurang-kurang sedikit dimaklumi saja. Misalnya,
makanan, yang penting tidak mengurangi rasa dan kualitas saja. Bisa juga mencari penggantinya. Hati menjadi
lebih riang.
Selamat menyambut hari kemenangan!
Harganya naiiik bwanget mbak menjelang lebaran, terus padet banget juga berasa sampek rumah jadi gepeng T_T
BalasHapusJadi malas pergi kan?
Hapusiya bener banget mba saya ke pasar pas jamnya orang keluar biasanya cuman 10 menit jadi 1 jam dari rumah ke pasar pakek macet dan penuh banget.
BalasHapusHarganya juga ga bersahabat :( apalgi daging sapi ampun deh *malah curhat* :p
Masalah daging sapi selalu kayak gini. Padahal yang gampang dan tahan lama ya olahan dari daging.
HapusSaya juga heran... ngapain coba orang2 itu berkumpul semua di jalan pas puasa2 begini? Saya yg mau belanja kan jadi susye...😆
BalasHapusKalau masih ada tukang sayur, pesan saja deh.
Hapusmasalahnya tukang sayur langgananku sudah mudik, jadi mau gak mau tetep berangkat ke pasar. Mnurut perkiraanku sudah berangkat pagi, eh sudah ramai ternyata ....