Traveling, Mengabadikan Best Moment
Kamis, 23 November 2017
6 Komentar
Halo!
Ada yang suka traveling?
Saat
ini traveling bukan saja sebagai selingan tapi seringkali dianggap sebagai
kebutuhan. Kalau seperti itu apakah sama dengan kebutuhan sehari-hari?
Beda!
Traveling dianggap mampu memberikan nutrisi bagi pikiran. Fresh setelah liburan. Bekerja dan beraktivitas menjadi lebih
semangat. Masih banyak efek positif lainnya. Terutama sekali, traveling adalah untuk mengingat kebesaranNya.
Pernah
mendengar jawaban “kurang piknik” karena satu dan lain sebab. Traveling,
piknik, ngetrip, jalan-jalan, mbolang memiliki kesamaan makna. Intinya adalah
pergi ke suatu tempat untuk melepas penat. Jauh dari rutinitas sehari-hari. Enjoy the life!
Traveling
sederhana biasa saya lakukan di dalam kota. Blusukan ke desa-desa. Mampir
sejenak di pinggir sawah sambil melihat hamparan padi yang menguning. Atau kegiatan
para petani disana ketika baru menanam padi.
Kadang,
saya sekedar jalan sambil melihat suasana kampung yang asri dan damai.
Anak-anak kecil bertelanjang kaki berlarian tanpa takut kakinya lecet. Yang
dekat dengan sungai, pulang sekolah tinggal nyemplung
saja. Tanpa kursus renangpun mereka pasti bisa.
Sore
hari adalah waktu yang santai. Ibu-ibu duduk di teras rumah. Pandangannya dilempar ke jalan desa yang
sunyi. Ada keakraban saat bercengkerama dengan kerabat dan tetangganya.
Suasana
desa yang alami membuat saya tersenyum. Banyak sekali best moment yang bisa diabadikan. Potret desa. Mungkin seperti itu. Sesuatu yang biasa tapi menjadi luar biasa ketika kita mampu mengambil hikmahnya.
Membayangkan perbedaan dengan aktivitas saya sehari-hari. Pagi disibukkan dengan urusan anak-anak yang mau berangkat ke sekolah. Disusul kegiatan-kegiatan selanjutnya. Begitu seterusnya.
Membayangkan perbedaan dengan aktivitas saya sehari-hari. Pagi disibukkan dengan urusan anak-anak yang mau berangkat ke sekolah. Disusul kegiatan-kegiatan selanjutnya. Begitu seterusnya.
Tak
ada salahnya kalau saya dan teman-teman memilih untuk traveling. Sedikit waktu
bukan hal yang tidak mungkin. Yang penting, waktu yang kita miliki bisa
dimaksimalkan untuk traveling. Untuk membaca dan mengenali sisi-sisi romantis alam. Semuanya adalah best moment saat traveling!
Lalu,
ide-ide segar bermunculan. Mengalir deras seperti air terjun dari puncaknya. Menulis... mengeja nikmat yang terlupa.
Jika ada kesempatan, saya membuat jadwal untuk mengunjungi anak di Malang. Berangkat hari Sabtu pagi, Minggu siang sudah pulang. Tiba di rumah sudah malam. Waktu yang sempit semoga bermanfaat untuk bonding keluarga kami.
Jika ada kesempatan, saya membuat jadwal untuk mengunjungi anak di Malang. Berangkat hari Sabtu pagi, Minggu siang sudah pulang. Tiba di rumah sudah malam. Waktu yang sempit semoga bermanfaat untuk bonding keluarga kami.
Dalam
perjalanan berangkat ke Malang, sekalian mampir ke tempat-tempat wisata. Saya
memilih wisata alam karena alam memberikan kedamaian. Menatap hijaunya pepohonan,
birunya langit adalah perpaduan khas daerah tropis. Juga jernihnya air terjun
memunculkan kesegaran yang alami.
Bagi
yang suka melakukan perjalanan, mengabadikan moment ditempat yang dikunjungi
adalah sesuatu yang wajib. Ada dokumentasi jejak-jejak langkah kita disini. Ada
kebahagiaan ketika berhasil memotret alam. Lalu, mengabarkan pada dunia. “Woi...disini
tempatnya adem, angin semilir. Bakal nggak bisa move on....”
Mendokumentasikan
jejek traveling kita adalah sesuatu yang menyenangkan. Kita bisa
menyalurkan hobi, mengenalkan wisata dan budaya lokal. Bertemu dengan
orang-orang baru dan mencari hal-hal positif lainnya. Di
lain waktu kita bisa mengabarkan kepada kerabat, teman atau di media
sosial.
Nah,
tak salah jika kita perlu memiliki senjata yang handal yaitu kamera. Bagaimana mungkin jika
kita sudah tiba di tempat tujuan dan ternyata tidak ada dokumentasi, minimal
foto keberadaan kita. Bisa disangka kita tidak pernah datang kemari. Sayang
bukan?
Sebelum
berangkat traveling, kita perlu untuk mempersiapkan semua kebutuhan dan perlengkapan untuk foto-foto. Tidak ada yang ribet jika persiapan sudah matang. Barang bawaan bisa diatur. Apalagi menggunakan kamera mirrorless yang ringan.
Contohnya ketika saya berkunjung ke Cafe Sawah di Pujon Kidul, Malang. Sampai sekarang saya suka membuka file foto. Deretan gunung, sawah dan meja makan membuat memori saya kembali ke masa itu. Mengingat suasananya, juga wajah anak-anak. Senyum-senyum ketika melihat gaya anak-anak yang gagal.
Bagi saya, semua foto adalah best moment. Kecuali foto-foto yang gagal karena kurang fokus alias blur. Semuanya menjadi jejak-jejak kita saat traveling. Ada sepenggal kisah dalam foto. Ada rindu masa itu.
Memiliki kamera yang handal adalah idaman saya. Teman-teman juga ya? Kamera yang mampu menunjang aktivitas traveling. Memilih kamera memang susah-susah gampang. Kadang tertarik pada satu model tapi kurang sesuai dengan aktivitas traveling. Coba saja cek di toko-toko online terpercaya. Banyak model yang menarik dan dilengkapi dengan diskripsi hingga video produk.
Bagi saya, semua foto adalah best moment. Kecuali foto-foto yang gagal karena kurang fokus alias blur. Semuanya menjadi jejak-jejak kita saat traveling. Ada sepenggal kisah dalam foto. Ada rindu masa itu.
Memiliki kamera yang handal adalah idaman saya. Teman-teman juga ya? Kamera yang mampu menunjang aktivitas traveling. Memilih kamera memang susah-susah gampang. Kadang tertarik pada satu model tapi kurang sesuai dengan aktivitas traveling. Coba saja cek di toko-toko online terpercaya. Banyak model yang menarik dan dilengkapi dengan diskripsi hingga video produk.
Yang mau traveling tidak perlu ragu lagi. Manfaatkan jadwal liburan yang sebentar lagi tiba. Libur akhir tahun bersamaan dengan libur semester ganjil sekolah. Siap-siap mencari destinasi wisata untuk keluarga.
Jadi,
sudah siap dengan kamera mirrorless terbaru? Kamera
mirrorless memiliki body lebih ringkas sehingga bobotnya lebih ringan daripada
DLSR. Untuk lensa bisa diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan kita. Praktis untuk traveling kita.
Sebagai blogger, kamera memang penting untuk menghasilkan foto untuk konsumsi blog dan feeds di media sosial.
Membuat image bukan asal-asalan. Apalagi asal comot di google dan kita tidak tahu pemilikinya. Bagaimana jika gambar tersebut menuai masalah. Beresiko ya! Lebih baik asah kemampuan diri untuk menampilkan foto-foto
terbaik.
Semakin sering kita menggunakan kamera, ketrampilan kitapun semakin terasah. Minimal membuat foto yang sedap dipandang. Tidak blur dan tidak memuat hal-hal buruk.
Yuk, abadikan best moment saat traveling!
Semakin sering kita menggunakan kamera, ketrampilan kitapun semakin terasah. Minimal membuat foto yang sedap dipandang. Tidak blur dan tidak memuat hal-hal buruk.
Yuk, abadikan best moment saat traveling!
^_^
Sekarang untuk mengabadikan moment-moment dalam dokumentasi lebih mudah lagian sayang banget kalau sampai melewatkan moment tanpa dokumentasi
BalasHapusBener mba, kemana-mana bawaannya pengen foto-foto.
HapusKalo aku lebih kepada momen, mb Nur. Kehidupanku yang saat ini di kota A, tahun depan entah dimana lagi atau 3 tahun lagi sudah dimana. Membuat aku harus mengumpulkan banyak kenangan dengan memotret. Sayang kalau terlewat begitu aja
BalasHapusSayangnya waktu aku masih berpindah2, nggak ngerti foto-foto. Adapun foto zaman dulu banyak yang rusak. #sedih
HapusSaya sepertinya butuh piknik juga
BalasHapustapi memang belum ada waktu untuk traveling
Semoga dimudahkan ya mas.
Hapus