Ibu Juga !
Minggu, 07 Maret 2010
Tulis Komentar
Mengajari anak-anak adalah sebuah proses yang sangat panjang. Kadang saya saja merasa sangat tidak telaten, capek, bosen. Lalu muncul keluhan-keluhan, kenapa tidak ada perubahan yang signifikan. Lha wong setiap hari diaajari masih juga tidak mengerti, lalu apa mau mereka…
Misalnya mengajari anak untuk gosok gigi dan pipis sebelum tidur. Kadang-kadang mereka menolak, si sulung yang menurut saya lebih bisa memahami perintah ibunya, juga kadang malas gosok gigi. Alasannya karena sudah ngantuk berat, sehingga tidak kuat lagi berjalan ke kamar mandi. Bagaimana dengan adiknya..
“ Ibu, sudah gosok gigi? Ibu sudah pipis? Pokoknya ibu dulu!” kata adiknya. Acara gosok gigi malam biasanya sehabis shalat Isya’. Pada waktu itu anak-anak sudah agak ngantuk. Tapi kalau sedang libur sekolah, bisa agak malam.
Betapapun saya sudah memberikan contoh, masih saja ada bantahan, celoteh ini itu sebagai penolakan. Tapi saya dengan tegas mengatakan kalau gosok gigi itu sangat penting. Lalu saya memberikan penjelasan berulang-ulang yang sepertinya tidak pernah berubah. Sampai-sampai si kecil hafal dengan nasihat atau omelan saya, tetap saja enggan gosok gigi. “Menunggu perintah”, begitu kata si kakak. Sedangkan si adek, “Iya nanti dulu”. Anak-anak selalu punya segudang alasan untuk menolak. Kadang-kadang geli juga mendengarnya. Saya mesti bersabar mendengar semua alasannya, barulah dia berangkat ke kamar mandi.
Misalnya mengajari anak untuk gosok gigi dan pipis sebelum tidur. Kadang-kadang mereka menolak, si sulung yang menurut saya lebih bisa memahami perintah ibunya, juga kadang malas gosok gigi. Alasannya karena sudah ngantuk berat, sehingga tidak kuat lagi berjalan ke kamar mandi. Bagaimana dengan adiknya..
“ Ibu, sudah gosok gigi? Ibu sudah pipis? Pokoknya ibu dulu!” kata adiknya. Acara gosok gigi malam biasanya sehabis shalat Isya’. Pada waktu itu anak-anak sudah agak ngantuk. Tapi kalau sedang libur sekolah, bisa agak malam.
Betapapun saya sudah memberikan contoh, masih saja ada bantahan, celoteh ini itu sebagai penolakan. Tapi saya dengan tegas mengatakan kalau gosok gigi itu sangat penting. Lalu saya memberikan penjelasan berulang-ulang yang sepertinya tidak pernah berubah. Sampai-sampai si kecil hafal dengan nasihat atau omelan saya, tetap saja enggan gosok gigi. “Menunggu perintah”, begitu kata si kakak. Sedangkan si adek, “Iya nanti dulu”. Anak-anak selalu punya segudang alasan untuk menolak. Kadang-kadang geli juga mendengarnya. Saya mesti bersabar mendengar semua alasannya, barulah dia berangkat ke kamar mandi.
Belum ada Komentar untuk "Ibu Juga !"
Posting Komentar
Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!