Kegiatan Seru Saat Liburan Di Rumah
Sabtu, 26 Desember 2015
2 Komentar
![]() |
Mainan dari stik es krim |
“Libur
tlah tiba. Hore!! Hatiku gembira.”
Ingat
lagu ini dinyanyikan oleh Tasya ketika masih kecil. Tasya yang masih imut,
gayanya bikin gemes.
Senangnya
anak-anak menyongsong liburan. “Simpanlah tas dan bukumu..” Benar kan, kalau
liburan itu benar-benar bisa melupakan pelajaran sekolah. Mereka bebas banget
alias merdeka dari aneka tugas sekolah, belajari. Mereka juga terbebas dari
rutinitas sebelum berangkat sekolah. Suasana berubah tenang. Namun jika terus
menerus, kok ya jadi malas ya.
Bangun
pagi? Harus dong!. Cuma setelah sholat shubuh mereka tidur lagi. Ditambah tidak
perlu mandi pagi-pagi. Begitulah anak-anak saya. Jika tidak ada acara keluar
rumah, mereka mandi agak siang. Yang pasti setelah acara main-main setengah
berhenti. Setelah itu lanjut mainnya. Hore!
Jika
tak ada rencana untuk keluar kota, masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan
bersama anak-anak. Lebih baik merencanakan kegiatan agar anak-anak bisa menyalurkan
energi dan menumbuhkan kebersamaan dalam keluarga.
Yuk
moms, buat liburan anak-anak menyenangkan dan berkesan.
Jangan biarkan anak-anak kita berteman akrab dengan teve dan gadget. Benda-benda
tersebut seperti musuh yang siap menyerang kita kapan saja. Anak-anak menjadi
diam, tidak merespon orang tua, bahkan ketika memanggilnya beberapa kali.
Begitu menghayati game hingga tak peduli dengan sekitar. Bete banget kalau
sudah begini!
Kecanggihan
teknologi itu seperti mengepung anak-anak dari segala penjuru. Memberi kenikmatan
semu. Seringkali saya moms yang mengelur, bangun tidur anak-anak langsung menanyakan
dan menyambar hp, demi ingin bermain game. Jaman sudah berubah tetapi pola
tetap sama.
Masih
banyak kegiatan bermanfaat untuk mengisi liburan anak-anak. Lihat di sekitar
kita, ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan anak-anak, dan tentu saja
tak membutuhkan biaya besar.
Berikut
beberapa kegiatan yang biasa saya lakukan bersama anak-anak:
Bermain
sepeda. Waktu liburan adalah waktu yang tepat
untuk bersepeda keliling desa/kota. Jangan lupa bangun pagi karena udara pagi
lebih segar, belum banyak kendaraan yang melintas jadi tingkat polusi masih sedikit.
Apalagi jika berkeliling desa, aduh mata ini terasa segar. Melihat hijaunya
sawah dan ladang, pikiran jadi tenang. Memandang alam yang luas, mengagumi KuasaNya.
Memasak.
Meski anak saya laki-laki semua tak ada larangan bagi mereka untuk menguasai
seluk beluk dapur. Kami biasa memasak bersama untuk menu-menu yang mudah dan
sanggup dilakukan bersama. Misalnya menyiapkan makan pagi sederhana atau
membuat kue.
Bagi
saya, dapur adalah miliki semua anggota keluarga, termasuk anak-anak. Mereka
boleh menggunakan peralatan dapur, melakukan kegiatan di dapur dan tentu saja
membereskannya setelah selesai. Beberapa waktu lalu si sulung membawa
teman-temannya untuk membuat nugget. Kalau ini sih hasilnya untuk urusan
sekolah. Semua kegiatan di dapur tetap dalam pengawasan orang tua.
Jika
memang anak-anak terlibat dalam pembuatan kue, saya memberikan adonan sendiri.
Biasanya sih mereka bermain-main dengan adonan itu dan tidak untuk dimakan. Mereka
bebas berkreasi sesuai keinginan.
Membuat
kerajinan tangan. Yuk, asah kemampuan
anak-anak untuk berimajinasi. Membuat sebuah karya tidak harus mahal. Bisa
memakai barang-barang bekas agar tidak memenuhi rumah. Kardus, botol minuman,
bungkus makanan, stik es krim, dsb adalah sampah yang akrab dengan kita. Untuk
gambar bisa mencontoh dari internet.
Banyak
keuntungan membuat kerajinan tangan ini. Salah satunya untuk mengurangi sampah.
Membangun dan mengembangkan kreatifitas. Anak-anak mempunyai banyak ide untk
direalisasikan. Membuat kerajinan tangan mengajarkan anak untuk menghargai
sebuah karya dan melatih kesabaran. Agar anak tetap percaya diri, beri semangat
dan pujian jika mereka berhasil membuat sebuah karya. “Adik, anak hebat!” Pasti ada senyum
mengembang di bibirnya.
![]() |
Tempat Mainan Anak |
Bermain
pasir. Saya memiliki sedikit halaman di
belakang rumah. Setelah merenovasi rumah dan masih memiliki sisa pasir, saya
buatkan tempat untuk bermain pasir. Cukup menaruh pasir halus dan anak-anak
bebas bermain. Mereka suka mengangkut pasir dengan mobil-mobilan, truk, serok,
baskom, dll. Mereka betah berlama-lama bermain pasir. Membuat istana, rumah
pasir dan bentuk-bentuk lainnya.
Banyak
manfaat dari bermain pasir. Bermain pasir dapat melatih otot-otot anak ketika
menyendok pasir dan mengangkutnya ke dalam alat mainan mereka. Melatih
koordinasi mata dantangan, bekerja dengan alat mainan dan menguatkan otot besar saat ia
mengambil air menggunakan ember kecil. Satu lagi, melatih anak
bekerjasama. Anak-anak saya biasa membuat istana bersama. Kadang-kadang mereka
terlibat pertengkaran kecil, karena salah satu tak sengaja merusak. Atau,
kadang seorang anak memaksakan idenya, yang lain harus patuh. Nah, disinilah
saatnya berlatih bekerjasama.
Berkebun.
Asyiknya bermain tanah. Jangan takut
bermain kotor ya! Jika memiliki halaman bisa untuk menanam bunga, buah atau
sayuran di tanah. Kalaupun tidak, menanam di pot saja. Memanfaatkan lahan
sempit untuk menghijaukan rumah. Ajarkan anak cara berkebun, merawat tanaman.
Berkebun bisa melatih anak belajar bertanggung jawab terhadap tanamannya.
Menyiram, menyiangi jika tumbuh rumput. Melewati proses panjang hingga tanaman
itu dipetik hasilnya.
Musim
hujan ini cocok untuk menanam cabe, tomat, dan bumbu-bumbu dapur. Bahan tersebut
sangat mudah ditemukan di dapur, ya, moms. Kalau memiliki taman, liburan ini
cocok untuk mempercantik taman bersama anak-anak.
Membaca,
menulis, mewarnai, menggambar, bercerita. Bisa
pilih satu atau semuanya. Membuat daftar kegiatan akan memudahkan anak untuk
mengatur waktu dan taat pada jadwal. Membaca koleksi buku perpustakaan juga
asyik. Banyak pilihannya. Meski liburan tetap semangat belajar bukan?
Bermain
air.
Siapa hayo yang suka bermain air? Semua anak saya pasti angkat tangan. Tidak
liburan saja mereka betah berlama-lama di kamar mandi. Apalagi kalau liburan,
wah seru! Main tembak air, bersih-bersih kamar mandi, membersihkan lantai.
Percayalah
bahwa liburan di rumah tetap seru. Karena hari libur adalah waktu yang tenang
untuk bercerita apa saja, menjalin keakraban anggota orang tua dan anak dan
membangun rasa percaya diri anak. Merencanakan kegiatan bersama anak-anak,
menerima usul dan saran mereka. Anak-anak akan merasa sangat dihargai.
Liburan
yang berkesan adalah saat ada cerita dan cinta yang menghiasi kebersamaan
keluarga.
Jika
ada yang mau menambahkan silakan! Saya pasti senang sekali membacanya dan bisa
dijadikan referensi suatu saat nanti.
Walau di rumah tapi tetap asyik ya, Mbak :D
BalasHapusIya, biar anak-anak betah di rumah.
BalasHapus