Beres-Beres Itu...
Minggu, 03 Januari 2016
Tulis Komentar
Beberapa
hari terakhir ini saya sedang sebuk beberes rumah. Tentu saja dengan melibatkan
anak-anak. Mereka mempunyai tanggung jawab terhadap benda-benda (berharga)
miliknya. Merapikan kamar masing-masing. Barang-barang yang berserakan dan tak
terpakai segera deh dibuang. Biar kamar tampak rapi dan lega.
Sudah
bereskah keperluan sekolah anak-anak? Untuk hal sepenting itu, alhamdulillah
sudah deh! Pengennya sih, beberes itu tidak harus menunggu liburan. Tapi di
saat liburan seperti ini (sudah habis liburannya) kami punya kesempatan untuk beberes
rumah bersama anak-anak.
Ternyata
barang-barang kami cukup banyak dan menyita banyak tempat. Atau kadang masih
sayang, meski tak layak bentuknya, masih disimpan, dan tidak boleh dibuang. Ya,
sudah deh. Mudah-mudahan di lain waktu segera diungsikan di tempat sampah.
(Tetap harus dengan ijin anak-anak.)
Sebenarnya
yang membuat rumah berantakan ada tiga sebab:
Pertama,
karena barang terlalu banyak dan tak memiliki tempat penyimpanan yang layak. Mau
ditaruh dimana lagi, lha tempatnya sudah penuh. Mulai dari dilantai hingga di
atas lemari. Jadinya barang-barang itu tergeletak tak berdaya di sembarang
tempat.
Kedua,
tak mau mengembalikan barang pada tempatnya. Pulang sekolah, taruh tas di ruang
tamu, baju di sofa, kaos kaki entah dimana lagi. Aduh, rasanya pengen
teriak-teriak deh! Tapi...si anak kan baru datang, maka bicara harus
pelan-pelan.
Atau
kalau si anak sedang capek, sedang tidak “mood”, langsung saja menolak
mengembalikan barang-barang milikinya. Eits, jangan menyerah. Tunggu sebentar.
tak ada salahnya menemani si anak mengembalikan barang-barangnya. Sambil mendengar
curhatnya.
Ketiga,
karena terlalu sayang sama barang tak terpakai. Ops...kadang-kadang saya
berpikir kalau lemari jadi penuh sesak karena tak mau berbagi baju layak pakai.
Ops..sorry.
Mainan
anak-anak yang sudah rusak dan masih disimpan rapi. Katanya sih, masih bisa
dipakai. Padahal....? Mau dibuang tapi masih sayang. Pelan-pelan deh, nunggu
mereka ikhlas.
Semoga
dengan menulis ini, saya semakin rajin beberes rumah. Karena rumah yang nyaman
membuat penghuninya betah. Ide mengalir deras, semua anggota keluarga bahagia dan nyaman
berada di rumah.
Belum ada Komentar untuk "Beres-Beres Itu..."
Posting Komentar
Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!