Kampung Pia, Pasuruan
Minggu, 08 Mei 2016
4 Komentar
Pasuruan,
I’m coming!
Well,
setelah klepon apalagi oleh-oleh dari Pasuruan?
Nah,
kali ini saya tidak sengaja (tanpa rencana) mampir di sebuah kampung yang
terkenal dengan sebutan kampung Pia. Nama desanya Kejapanan, kecamatan Gempol,
kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Letaknya di Jalan Arteri Baru Gempol, Porong. Tepatnya
di sisi kiri jalan masuk arteri Porong dari arah
Pandaan, atau tol Gempol-Pandaan.
Ada
papan nama besar yang bertuliskan Kampung Pia. Penasaran! Saya berhenti di
salah satu toko kue di pinggir jalan. Namanya Amel Bakery. Di toko ini tersedia
pia dengan bermacam-macam isian. Ada isian kacang hijau, selai strowberi, selai
nanas, coklat, tape, pisang coklat, krim vanila, krim durian. Ketika saya
penasaran dengan isian tape, si mbak pelayannya memberikan penjelasan. Tape
yang digunakan adalah tape singkong.
Selanjutnya tape dibikin selai agar tahan lama.
![]() |
Pia, siapa suka? |
Asyiknya
membeli pia disini adalah adanya tester. Calon pembeli seperti saya bisa
mencicipi pia terlebih dahulu. Sebagai orang yang belum mengenal rasa pia
disini tentu saya tidak ingin asal membeli. Kalau cocok bisa membeli dalam
jumlah banyak. Bisa buat oleh-oleh keluarga, teman, tetangga di rumah.
Soal
harga, jangan khawatir, nyaman di kantong. Untuk pia isi 12 yang dimasukkan ke
dalam kotak kecil dihargai Rp. 8.000. Harga tersebut untuk rasa kacang hijau,
coklat, tape, selai strowbery dan nanas.
Lain
tempat bisa lain harganya. Secara umum selisih tidak banyak. Ada juga toko pia
yang tidak menyediakan kotak kecil. Jadi langsung ukuran besar.
Pia
disini tanpa bahan pengawet. Bisa bertahan selama satu minggu di udara terbuka.
Sedangkan bila dimasukkan ke dalam lemari es bisa sampai dua minggu. Sebaiknya
segera dikonsumsi saja ya.
Disamping
toko Amel ini ada gang. Nah, disinilah kampung pia itu. Saya melangkahkan kaki
menyusuri beberapa gang. Pengennya bisa keliling kampung dan melihat aktivitas
penduduknya. Sayang waktu terbatas.
Begitu
memasuki gang, aroma kue yang baru matang begitu menggoda. Jadi pengen makan
langsung. Istilah kerennya fresh from the oven. Penduduk yang menjual
pia memasang papan nama di depan rumahnya. Jadi meskipun saya belum pernah
datang ke sini, sangat mudah menemukan penjual pia. Satu lagi, saya bisa
melihat langsung proses pembuatan kue pia.
![]() |
Melihat langsung proses pembuatannya. |
Banyak
toko kue pia banyak pilihan. Saya sendiri sampat bingung mau pilih yang mana.
Tapi secara umum, setelah mencicipi beberapa merk pia disini, rasanya hampir
mirip, tekstur juga. Secara umum pia yang banyak dijual di kampung pia adalah
rasa kacang hijau, coklat, selai nanas dan strowberi.
Benar
apa yang dikatakan si mbak pelayan toko Amel itu. “Untuk resep, berbeda, bu.”
Siapakah
pelanggan pia kalau banyak yang jualan di kampung pia? Ternyata banyak juga rombongan bus pariwisata
yang mampir untuk membeli oleh-oleh disini. Mereka bisa masuk ke dalam kampung
dan memilih sendiri. Ada juga yang sudah memiliki langganan dan mengirim keluar
kota.
Sebelum
memutuskan membeli jangan ragu untuk bertanya kepada penjualnya. Apa saya?
1.
Harga.
2.
Tanggal
kadaluarsa. Di dalam kotak tidak tercantum.
3. Rasa.
Kalau membeli dalam jumlah banyak dengan bermacam-macam rasa, sebaiknya meminta
penjualnya menuliskan rasa pada masing-masing kotak.
4.
Pilih
yang masih fresh.
Jika
Anda sedang jalan-jalan ke Pasuruan, silakan mampir di kampung pia. Nikmati
sensasi pia yang baru matang!
Waaahhhh ada testernyaaa. Ini yang seru ya mbak, JD kalo ga suka, rasa tersebut ga usah dibeli banyak2.
BalasHapusHmmm 8rb mah murah lah mbak.
Makasih kunjungannya.
Pia nya kecil-kecil, jadi pengen makan terus.
HapusWah sering lwt doank di gempol ga tau ada kampung ini. Baru tau klo tape bs jd selai
BalasHapusIya, mbak. Ini jalur yang ramai. Ada papan namanya, besar.
Hapus