Bermain di Sungai
Rabu, 24 Agustus 2016
10 Komentar
Weekend
lalu kami ada undangan dari sekolahnya si sulung di Malang. Nah, pulangnya
karena masih siang saya meminta suami untuk lewat Pujon saja. Jalanan disini
terkenal dengan tikungannya yang aduhai tajam dan berbahaya. Asalkan saja tetap
konsentrasi dan tidak terburu-buru, insyaAllah perjalanan lancar.
Demi
melihat sungai yang ada bebatuannya, saya minta suami menghentikan kendaraan. Kami jarang melihat yang beginian. Maklumlah, di tempat kami, sungai ya sungai, tanpa batu-batu segedhe itu. Sampai
tiga kali kami berhenti, mencari tempat yang memungkinkan untuk parkir.. Memang agak susah mencari tempat parkir, karena persis di pinggir
jalan atau bahkan tikungan. Akhirnya kami berhenti di sebuah warung yang tutup.
Ada sedikit halaman yang bisa digunakan untuk parkir sementara.
Pertama
kali berhenti, saya mencium bau tak sedap. Ternyata berasal dari sayuran busuk
yang dibuang di tepi jalan. Selanjutnya saya mencari tempat yang tergolong
aman dan agak bersih. Kalau mencari yang benar-benar bersih, saya rasa pasti sulit. Karena seperti kita ketahui bersama bahwa pantai, sungai, tanah kosong seringkali disalahgunakan. Di tempat-tempat seperti ini seringkali kita lihat tumpukan sampah.
Untuk ketiga kalinya, saya mantap untuk berhenti di depan warung yang tutup. Kendaraan yang diparkir tidak bakal mengganggu arus lalu lintas. Jadinya, kami bisa memanfaatkan beberapa waktu untuk bermain air di sungai dengan damai.
Untuk ketiga kalinya, saya mantap untuk berhenti di depan warung yang tutup. Kendaraan yang diparkir tidak bakal mengganggu arus lalu lintas. Jadinya, kami bisa memanfaatkan beberapa waktu untuk bermain air di sungai dengan damai.
Sungai
ini terletak di kecamatan Ngantang kabupaten Malang. Kadang berada di sisi
kanan kadang juga di kiri. Selama perjalanan ada semacam pemandangan lain
selain pohon-pohon yang menjulang.
Perkiraan
saya, hari masih siang, masih ada waktu untuk bersantai. Mumpung membawa
kendaraan sendiri dengan penumpang keluarga sendiri, jadi bisa bebas sepuasnya.
Masih bisalah sekedar foto-foto disini.
Suami
sudah memperingatkan, tidak mau lewat jalan berliku-liku seperti ini di malam
hari. Kalau tidak terbiasa bisa bahaya. Aku sendiri juga takut. Saya janji
tidak akan lama, eh ternyata...
Oke,
anak-anakpun setuju. Sewaktu di Malang itu memang kami hanya fokus untuk
memperbanyak komunikasi dengan si sulung. Jadinya, tidak ada acara mengunjungi
tempat wisata. Tapi, bukan berarti kami tidak bisa have fun bersama
anak-anak.
Begitu,
kami turun, dua anak saya yang semula tidur, jadi terbangun. Mereka tertarik
untuk turun dan bermain air di sungai. Girang sekali mereka, seolah tidak
pernah ketemu sungai!
Awalnya
cuma bermain batu di pinggir sungai. Sambil membayangkan kedalamannya. Duduk-duduk
di jembatan bambu lalu mulai menyusurinya. Eh, jembatannya aman kok. Cuma beberapa
senti diatas permukaan air sungai. Lagi pula sungainya dangkal dan arusnya
tidak deras. Dilanjutkan dengan menaiki batu-batu yang besar.
Beberapa
saat kemudian ada sebuah mobil berhenti di sisi jalan. Saya pikir pasti
orangnya ingin main-main di sungai. Benar kan! Langsung saja si anak naik ke
batu yang paling besar.
Untuk
bermain di sungai, orang tua harus ikut menemani anak-anak. Ikut berbasah-basah
ria di dalam sungai. Untuk anak kecil sih, tugas orang tua untuk
menggandengnya. Meski sungainya dangkal dan aman, tapi orang tua tetap harus
waspada.
Ingat dulu pas masih kecil aku mainnya di sungai, mbaa
BalasHapusSempat pula cuci baju di sungai. Hihii. Tapi skarang hanya main di sungai sesekali aja. Krna beda pulau :)
Pasti pengalaman yang tak terlupakan ya.
HapusSama!! Di Bekasi juga sungainya yaa sungai ditambah dengan sampah yang kadang hanyut dengan bebas. Tapi, kalau yang plus bebatuan begitu, baru ada satu di VNI. Itu juga gak kaya di foto, huhuhu, kuingin ke Malang lagi deh. Pengen muter-muter kota Malang dan tempat lainnya. Seneng banget pasti yaa anak-anak main air.
BalasHapusJujur, saya nyari spot yang nggak begitu kelihatan sampahnya.
HapusWowww... seger banget tengah hari main air kayak gitu :D
BalasHapusPengennya sih anak-anak bisa berendam. Tapi tidak berendampun sudah basah kuyup.
HapusSeru yah sungainya juga keliatan bersih dan sejuk. Aku main ke sungai terakhir pas masih kecil, sampe lupa rasanya >.<
BalasHapusPasti seneng deh. Pas aku disana, juga ada ibu-ibu yang main air sama anaknya.
HapusMasa kecil saya demen banget kalau main ke sungai, sampai pulang diomelin pun nggak kapok besok balik lagi. wkwkwkw
BalasHapusBermain di sungai emang mengingatkan kita pada masa anak-anak dulu ya.
Hapus