Manfaat Arisan
Selasa, 30 Agustus 2016
5 Komentar
Assalamualaikum,
Moms
pasti pernah dong ikut arisan. Iya, arisan uang maupun barang. Biasanya di tiap
dasawisma, RT, RW, hingga kantor rutin mengadakan arisan. Jumlah uang yang
harus dibayar bervariasi. Tentunya sesuai dengan kesepakatan bersama.
Arisan
dapat diartikan sebagai pengumpulan sejumlah uang oleh anggota-anggotanya. Kemudian
dilakukan pengundian untuk satu orang bahkan lebih untuk menerima uang arisan.
Arti lengkapnya bisa googling ya.
Di
kantor suami saya, semua pegawai wajib ikut arisan. Setiap bulan langsung
potong gaji. Tak peduli apakah kita memang bersedia ikut atau tidak. Bahkan
yang berasal dari luar kota dan tidak pernah datang sekalipun tetap harus ikut.
Namun semua pegawai pasti mendapatkan uang arisan.
Saya
mempunyai pengalaman buruk terkait arisan. Pernah ikut arisan Cuma beberapa
bulan, tiba-tiba ada kabar suami mutasi ke kota lain. Ah, gimana dong, uang
arisanku. Belum pernah dapat arisan. Tapi mempunyai kewajiban untuk membayar
tiap bulannya. Aduh, galau banget.
Seorang
tetangga menangkap kegalauan ini dan bersedia menggantikan arisan saya. Sesuai
janji, saya akan mendapatkan ganti beberapa bulan uang yang telah saya bayar.
Hatipun lega.
Sayangnya,
saya tunggu hingga menjelang pindah rumah, kok tidak ada kabar beritanya. Mau menagih,
kok ya sungkan. Aduh, gimana? Kalau dibiarkan saja kan kasihan nanti yang dapat
uang arisan pasti jumlahnya berkurang.
Ada
teman suami yang akan menggantikan rumah dinas ini. Karena masih belum paham
kompleks rumah dinas, kami bercerita panjang lebar. Termasuk masalah arisan
ini. Istrinya tertarik untuk menggantikan arisan saya. Uang saya akhirnya
kembali juga.
Arisan
biasanya terdiri dari dua, arisan uang dan barang. Uang yang kita dapat sesuai
dengan perjanjian diawal. Sedangkan barang sesuai dengan kesepakatan bersama.
Untuk
periode arisan ada yang tiap minggu, 2 minggu sekali, dan tiap bulan. Semuanya menyesuaikan
dengan kesepakatan anggota. Jika tidak bisa datang, sebaiknya tetap membayar
uang arisan. Karena jika satu orang saja tidak membayar pasti akan berpengaruh
terhadap uang yang diterima. Bisa nitip kepada teman, tetangga yang datang. Atau
ada pula yang dipinjami dulu oleh uang kas.
Saya
pernah mendapatkan uang arisan yang tidak penuh. Dalam arti begini, masih ada
dua orang yang belum membayar uang arisan. Jadinya bendahara meminta maaf dan
tetap memberikan uang seadanya tadi. Yeah, mau gimana lagi? Saya sendiri tidak
tahu siapa yang belum membayar.
Nah,
daripada seperti ini, pasti moms tidak mau dong. Lebih baik nitip saja deh,
kalau terpaksa berhalangan untuk datang arisan. Demi kebaikan bersama.
Secara
umum ada 3 manfaat arisan, antara lain:
- Untuk sosialisasi. Kalau tidak ada arisan, saya pasti jarang bertemu dengan ibu-ibu kompleks, perumahan ataupun kampung. Arisan ini merupakan salah satu media untuk mempertemukan banyak orang (warga RT/RW, desa, dsb). Ada peraturan tak tertulisa bahwa jika dalam kocokan itu namanya muncul tapi orangnya tiudak datang maka uang arisan tidak bisa diberikan. Nah, datang saja ya. Menghadiri arisan itu penting karena disini kita bisa mengenal anggotanya. Bertukar kabar dan ngobrol banyak hal. Kalau cuma sebulan sekali, diusahakan datang. Kecuali ada alasan kuat untuk tidak datang.
- Sebagai tabungan. Kalau saya dapat arisan untuk terakhir kali artinya uang yang saya bayar selama ini dianggap sebagai tabungan. Nah, enak bukan. Sayapun dapat memperkirakan jumlah yang diterima.
- Sebagai hutang. Kalau dapat arisan diawal anggap saja sebagai hutang. Sehingga setiap periode arisan kita menyetorkan sejumlah uang itu dianggap sebagai bayar hutang. Dengan cara seperti itu, secara tidak langsung kita bisa melunasi hutang.
Saya
sepakat jika ada yang mengatakan arisan itu membuka pintu rejeki. Sudah berapa
kali arisan ini dijadikan tempat untuk berdagang. Kalau menawarkan dagangan
kepada tetangga/orang yang dikenal cukup mudah. Tidak perlu banyak
berkata-kata, orang sudah percaya.
Ada
yang pernah memanfaatkan arisan, sebagai penjual ataupun pembeli? Mau jualan
makanan, baju, kerudung, sandal, tas, toples, dsb bisa banget membawa barang
disini. Untuk makanan tersedia tester, jadi calon pembeli yakin dengan barang
yang dipilihnya. Soal rasa yang sudah cocok di lidah.
Karena
arisan merupakan tempat berkumpulnya warga, tak jarang dipakai juga untuk
membayar iuran-iuran rutin, seperti sampah, dana sosial, keamanan, dsb. Atau untuk
bikin janji mau mengunjungi warga yang sedang sakit.
Arisan
juga digunakan untuk mengetahui pengumuman/info penting dari desa. Mumpung
banyak yang berkumpul pasti gampang dong kasih saran buat kemajuan kampung
tercinta. Atau mungkin juga pengumuman kenaikan iuran rutin. Boleh juga untuk
memberitahukan jika ada warga yang sedang sakit atau kesusahan.
Arisan
ini merupakan kegiatan positif bagi pesertanya. Karena di tempat ini seringkali
dipakai untuk acara demo memasak. Bisa dari anggotanya yang memang sudah ahli atau dari sales yang sekaligus mempromosikan alat-alat memasak,
alat-alat rumah tangga, dsb. Moms bisa mendapatkan resep gratis beserta
icip-icipnya. Terus kalau tertarik, bayarnya bisa kredit sesuai dengan
kesepakatan salesnya.
Senang
bukan kalau moms dapat ilmu. Kadang resep masakan itu tampak gampang tapi setelah
dicoba terjadi kegagalan. Nah, disini bisa bertanya langsung, dapat ilmu
gratis. Selain resep-resep memasak ada juga demo keterampilan.
Selain
itu ada juga pengajian plus arisan. Acara dibuka dengan pengajian dilanjutkan
dengan arisan. Selain untuk menambah ketakwaan kita kepada Allah, ternyata
arisan juga menambah kerukunan semua anggotanya. Nah, banyak banget ya manfaat
arisan.
InsyaAllah
arisan jika digunakan dengan baik pasti membawa berkah buat para anggotanya.
saya suka banget ikut arisan Mba Rochma :)
BalasHapusPasti menyenangkan ya mba Ira.
Hapusiya arisan bisa untuk sosialisasi dan nabung.....apalagi kalo dapatnya belakangan
BalasHapusDapat belakangan seperti sedang menabung.
HapusGambarnya Bunga. Saya pikir mau bahas Bunga Arisan
BalasHapus