Spot Cantik di Selecta
Jumat, 17 Maret 2017
15 Komentar
Ada
yang berubah ketika saya berkunjung lagi ke Selecta, Batu. Destinasi wisata ini
sangat populer sejak dulu. Selalu ramai, terutama di hari libur.
Kalau
dulu saya puas foto-foto taman dengan bunga-bunga hortensia yang gedhe. Wah,
rasanya ingin saya comot dan dibawa pulang. Bunga lainnya, banyak. Yang masih
jelas dalam ingatan saya adalah taman bunganya sangat terawat. Sehingga
meskipun banyak pengunjung yang memanfaatkan untuk foto-foto, tanamannya tetap
terjaga.
Mulai
memasuki Selecta, saya melihat perubahan harga tiket. Dulu berapa ya, lupa. Di pintu
masuk tertulis harga tiket Rp 30.000 per orang. Tiketnya jangan sampai hilang
ya. Nanti kalau mau pulang ditanya sama petugasnya. Termasuk tiket parkir Rp 10.000. Eh,
ini sih kelupaan entah ditaruh dimana. Pas di depan pintu keluar, si bapak
menanyakan tiket dan saya cari di tas tidak ada. Kami dipersilahkan pergi saja.
Tempat
parkirnya sangat luas. Itupun sudah penuh kendaraan pribadi maupun umum. Melewati
pintu keluar sedang ada perluasan area parkir. Wow, banyak banget
pengunjungnya!
Memasuki
area parkir saya menemukan perubahan yang mencolok. Apakah itu? Banyak spot
cantik disini. Tak heran jika mau berfoto apalagi pakai gaya ala-ala artis,
bisa dipastikan harus mengantre. Saya tak sanggup!
Di pintu masuk ini ada 3 spot buat foto. Semuanya ramai. Dengan background tulisan Selecta Truly Picnic, I love Selecta dan gapura love (tanpa tulisan). Semua sudah spot ini sudah di foto, sayang hasilnya tidak maksimal. Semrawut dengan banyaknya pengunjung. Jadi tidak perlu diupload saja. Lalu, di beberapa foto saya bersanding dengan orang lain. Hwaaa...baru tahu setelah selesai sesi pemotretan. Mau mengulang lagi, suami sudah menyerah. Pakai tripod juga begitu.
Di pintu masuk ini ada 3 spot buat foto. Semuanya ramai. Dengan background tulisan Selecta Truly Picnic, I love Selecta dan gapura love (tanpa tulisan). Semua sudah spot ini sudah di foto, sayang hasilnya tidak maksimal. Semrawut dengan banyaknya pengunjung. Jadi tidak perlu diupload saja. Lalu, di beberapa foto saya bersanding dengan orang lain. Hwaaa...baru tahu setelah selesai sesi pemotretan. Mau mengulang lagi, suami sudah menyerah. Pakai tripod juga begitu.
Orang-orang
saling serobot untuk berfoto. Lengah sedikit sudah dipakai orang. Ketika saya dan anak-anak sudah siap difoto eh ternyata background nya orang sedang action. Sama, mbak, mas, kita mau foto cantik disini. Jadinya seperti ini, saya
sudah fokus ke kamera, tapi dua anak sibuk memperhatikan gapura love yang cantik ini. Arghhhhh!
Setelah masuk ke dalam area wisata ini, ada lagi spot cantik berbentuk love,
dan persegi seperti bingkai foto. Semua tempat selalu ramai. Fotonya bergiliran,
termasuk jika menggunakan jasa foto disini. Lalu, giliran saya kapan?
Banyak
wahana (permainan) disini. Jadi selain bisa berwisata alam, Selecta menawarkan
berbagai alternatif permainan agar pengunjung betah. Contohnya, flying fox,
arena berkuda, sky bike, family coaster, water park, sepeda air, bahtera ayun,
4D cinema.
Beberapa
wahana sudah pernah dicoba anak-anak dan ayahnya. Sepeda air, naik dua-dua, sementara
kami berlima. Jadi saya yang harus mengalah. Lagipula saya tidak suka bermain
basah-basah. Lalu, yang baru saya lihat
adalah sky bike. Sama seperti naik sepeda air. Saya bagian menjaga semua barang
bawaan sambil motret mereka.
Untuk
tiket sepeda air dan sepeda angin masing-masing harus membayar tiket Rp 20.000.
Sepeda angin letaknya di atas taman bunga. Jadi ketika naik sky bike,
pengunjung bisa melihat Selecta dari ketinggian. Tidak terlalu tinggi, namun
cukup membuat senang.
Untuk
permainan di air, saya lihat kolamnya dalam keadaan jernih. Pengunjung tak
perlu ragu untuk segera menikmati kesegarannya. Ada banyak kamar mandi di
dekatnya.
Jalan-jalan
di Selecta lumayan buat menggerakkan kaki. Anggap saja sedang olah raga. Apalagi
kalau ingin berkeringat, cobalah naik turun ke bukit. Kalau capek, duduk cantik
saja di sana sambil memandang ke bawah.
Ke Malang atau Batu, rasanya kurang
lengkap kalau belum mencicipi bakso. Entah mengapa saya selalu merasa
bakso di Malang pasti lezat. Mungkin karena disini adalah pusatnya bakso. Dimana-mana
bakso terasa enak. Bahkan bakso di emperan sekolah juga enak. Hihi...beginilah
kalau kangen bakso Malang.
Ada
banyak warung disini. Ehm...jangan kaget kalau mengantrenya lama. Selain bakso, saya memesan lumpia. Lima buah lumpia harganya Rp 20.000. “Diantar
kemana?” tanya si mas.
Sejak
tadi pandangan saya sudah mengitari seluruh tempat duduk. Nihil. Semua tempat
sudah penuh.
“Atau
duduk di mana?”
Masih
belum menemukan jawaban, mas. Di dekat warung ini juga penuh pengunjung. Bayangkan,
banyak orang yang duduk lesehan baik dengan menggelar tikar ataupun tidak. Seperti
acara piknik (memang piknik), membawa makanan lengkap lalu makan bersama disini. Huhu...saya
harus bagaimana ini? Dua anak menarik saya mengajak mencari tempat duduk lagi. Saya
berdiri menunggu orang-orang yang hendak meninggalkan tempat duduknya. Tiga anak
sudah mendapatkan tempat duduk. Tinggal saya dan suami. Gampang. Nanti tinggal numpang
di tempat kosong.
Meski
tidak bisa berkumpul dalam satu meja, tapi kami akhirnya bisa duduk semua. Sayangnya
pesanan tidak kunjung datang. Jadinya kita menoleh ke kanan dan kiri,
barangkali saja ada bangku kosong. Taraaa...benar ya harus sabar. Pindah tempat
duduk meski makanan belum datang juga. Lumpia sudah habis sejak tadi. Setelah dua kali saya menghampiri
pelayannya, akhirnya pesanan dikirim.
Pemandangan
lain di dekat sini adalah anak-anak yang sedang ganti baju setelah berenang. Lalu
baju-baju yang basah itu bertebaran. Ada yang langsung dimasukkan ke dalam
tempatnya (kresek, tas). Ada pula yang ditaruh begitu saja di tong sampah agar kena sinar
matahari.
Di
lokasi ini lumayan lengkap semua fasilitas umum. Seperti musholla, ada dua, di
dalam area wisata dan di dekat area parkir. Di tempat seperti ini banyak orang
yang sekedar duduk, selonjoran, melepas lelah maupun menunggu rombongannya. Pokoknya
dimanapun ramai.
Pasar Wisata
Setelah
puas bermain (saya sih jalan-jalan, foto-foto dan makan-makan) saya mampir di pasar wisata yang terletak dekat area parkir. Ampun deh, tanaman bunganya cakep-cakep. Doa saya, semoga tak tergoda. Sebenarnya pengunjung bisa langsung belanja begitu turun dari kendaraan. Karena letaknya di dekat area parkir. Kalau saya sih pilih main-main dulu baru belanja disini.
Ada kios-kios tanaman dan oleh-oleh. Mau
mencari bunga, bibit sayur bahkan obat-obatan untuk tanaman juga ada. Atau mau
belanja oleh-oleh buat keluarga, teman, tetangga di rumah? Ada macam-macam
buah dan sayur segar. Kalau ragu membeli buahnya, bisa kok nyicip
dulu. Pembeli mesti tahu, kan. Bukan asal nyomot,
nimbang dan bayar. Dengan nyicip itu
saya dan anak-anak (semuanya dapat merasakan seiris buah yang saya mau) merasa
puas. Setidaknya ada gambaran buah ini rasanya seperti ini. Disini bisa sekaligus mencari
aneka olahan buah, tempe, dsb. Sekalian saja belanja, lalu pulang. Lebih hemat
waktu dan tenaga deh.
Happy
traveling!
^_^
duh uda lama banget ga ke Selecta :) uda berubah banget ya terakhir aku kesana pas SD apa yah
BalasHapusSaya juga sudah lama nggak kesini. Jadi tahu banyak yang berubah.
Hapuswaaa ... rame juga pengunjung di kolamnya ya, Mbak :)
BalasHapusDimana-mana rame, sampai bingung mau foto dimana gitu.
HapusYa ampun bagus ya ternyata, tiwasan aku cuma parkir trus numpang solat di musholanya..kaki udah tepar dari jatimpark 2 dan museum angkut.. Kapan ah ke Malang lagiii..
BalasHapusJelas capek banget, mba. Mudah-mudahan ada waktu buat berkunjung.
HapusLama nggak ke sini. Jadi kangen. :'D
BalasHapusAku juga lama gak kesini.
Hapusahh Malang membuatku mupeng. tiket masuknya sangat terjangkau....
BalasHapusBanyak yang bisa kita lakukan disini mba. Yuk, main-main.
HapusWuaaaahhhh keinget masa aku kecil dulu mbak. Ternyata hotenya pun msh ada ya?
BalasHapusPengen banget bawa anak2 ke sana deh, napak tilas pas ibunya msh kecil :D
Masih berdiri kokoh.
HapusAjak anak2 main2 disini mba. Asyik.
Suami orang Malang. Wah...pasti mupeng nih kalo lihat reviewnya...
BalasHapusWah, orang Malang ya. Yuk, main kesini.
BalasHapusPengen banget main ke Malang. Terakhir kesana waktu SMP. Lama bangeeet. Sekarang makin pengen sejak suka sama bunga. Kayaknya surga bunga banget ya disitu mbak.
BalasHapus