Blok 51: Inspirasi Menulis Seorang Guru





Ada banyak orang diluar blogger maupun penulis yang merasa bahwa menulis itu susah. Alasan yang sering saya dengar adalah karena tidak ada bakat menulis. Tidak bisa menuangkan ide, gagasan dalam rangkaian huruf demi huruf.

Disaat seperti itu saya merasa perlu menjelaskan bahwa menulis bukan masalah bakat atau tidak. Bisa atau tidak! Mampu atau tidak! Menulis adalah suatu kegiatan yang menyenangkan.

Bagaimanapun ketika saya bercerita tentang hobi menulis ini tetap akan berujung pada satu kesimpulan: saya tidak suka menulis. Titik! Tidak perlu diperpanjang lagi. Rasanya sudah stuck!

Saya sedih. Sejujurnya di zaman digital seperti ini kita tidak pernah lepas dari menulis. Benar tidak?

Oke, contohnya begini, hampir dipastikan banyak orang yang memiliki beberapa akun media sosial. Menulis status dong! Atau memberikan komentar-komentar di status orang.

Selain itu ada juga orang-orang yang lebih nyaman dengan WAG (whatsapp grup) daripada media sosial lainnya. Zaman sekarang berapa sih WAG kita, ramainya seperti apa. Semalam ditinggal saja sudah sampai ratusan. Dari mulai info penting sampai yang sangat tidak penting. Huff!

Saya sendiri tidak yakin kalau dalam kehidupan ini kita bisa lepas dari menulis. Sekecil apapun tulisan itu.

Menulis itu memungkinkan kita dari belahan bumi manapun untuk menunjukkan karya terbaik kita. Seperti seorang ustadz dari ponpes Assalam, Bangilan, Tuban ini. Beliau ini termasuk rajin mengupdate blog.

Diawal-awal membaca blog ini saya agak bingung mengingatnya. Antara alamat blog www.bloglimasatu.com dan judul blog Blok 51. Mungkin seperti saya yang judul blognya tidak sama juga. Hihi.. karena saya ingin menguatkan sisi keibuan pada judul blog saya. Namun kenyataannya semakin berkembang gado-gadonya.

Bagaimana dengan Blok 51?

Blok 51 diambil dari nama usaha mas Dino Jumanta yaitu SOYA Intermedia yang  disamarkan menjadi angka 51.  Keren bukan!

Saya mengenal mas Dino Jumanta dari komunitas Blogger Tuban. Kiprahnya di dunia  menulis sudah tidak diragukan lagi. Beberapa karyanya sudah diterbitkan dalam bentuk buku. Bisa diintip di blognya.

Menjadi seorang pengajar bukan halangan untuk menulis. Inspirasi menulis bisa datang dari mana saja. Mulai dari dunia pendidikan hingga ruang-ruang imajiner penulis. Meski pernah mengakui bahwa semangat ngeblog mengendur karena banyaknya aktivitas, tapi saya yakin mas Dino Jumanta selalu menemukan passion untuk menulis.

Untuk menambah silaturahim dan pengalaman, mas Dino Jumanta ini aktif dalam Komunitas Kali Kening, Blogger Tuban, Gladiator Ronggomania, dll. Semua komunitas ini dijamin membawa manfaat, ilmu dan pertemanan. Semoga selalu guyup, rukun dan damai.

Teruslah menulis! Teruslah berkarya! Karena menulis bukan sekedar merangkai kata demi kata. Karena menulis adalah tentang menyebarkan hal-hal postif. Untuk diri sendiri maupun orang lain.

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

9 Komentar untuk "Blok 51: Inspirasi Menulis Seorang Guru"

  1. betul siapapun punya kesempatan untuk menulis yang penting ada keinginan dan bisa membagi waktu

    BalasHapus
  2. Mas Dino lebih kuat jadi sosok seorang cerpenis dari blognya baca cerpen yg menghanyutkan pembaca

    BalasHapus
  3. Memulai menulis memang gak mudah. Butuh keberanian apa lg untuk mempublikasikannya

    BalasHapus
  4. Saya pun kadang tertawa kalau ada teman yg bilang tidak bisa menulis. Padahal bilangnya juga lewat tulisan di media chatting. 😂😂😂
    Memang,... Untuk menulis yang bisa dibagikan di blog, perlu perjuangan agar tulisannya layak untuk dipublikasikan.
    Siapa pun bisa menulis yg baik asal mau belajar.

    Dulu aku sering dibully karena suka menulis cerpen.
    Lah,.. sekarang, saya semakin pede dengan hadirnya mas Dino.

    BalasHapus
  5. Intinya menulis itu bagaimana niat ya mba... bisa aja kita menulis chating banyak tapi menulis yang bermanfaat tidak srmangat.. semangat menulis terus ya mbaaa agar ilmu kita semakin luas

    BalasHapus
  6. datang dari blok 51, semangat terus mbak

    BalasHapus
  7. Terima kasih kak. Saya sanagt terharu membacanya. Seperti menemukan seorang ibu dalam dunia baru saya, Menulis. Ini sangat memotivasi saya. Sekali lagi terima kasih.

    BalasHapus
  8. Jadi pengen KEPO-in blognya Mas Dino ini.

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel