Menjemput Asa di Kampung Bejalen Ambarawa
Kamis, 26 Oktober 2017
16 Komentar
Dilansir
dari Republika tahun 2010, kabupaten Semarang memiliki 14 desa wisata untuk
berpotensi untuk pemberdayaan ekonomi warga. Desa-desa wisata tersebut memiliki
keunikan yang menjadi daya tarik wisatawan. Sebut saja Kopeng, Sidomukti, Tegalan,
yang sudah dijadikan desa percontohan. Desa Sidomukti memiliki keunggulan
wisata alam seperti pemandian di bukit.
Sedangkan
desa wisata lainnya adalah desa Genting, Gemawan, Keji, Kebondowo, Mirogomo,
Guci, Nyatnyono, Keseneng, Rowopening, dan Tlogo. Desa-desa ini mampu mengangkat
potensi daerahnya masing-masing.
Baca juga Nostalgia 5 Destinasi Wisata di Kabupaten Semarang...
Baca juga Nostalgia 5 Destinasi Wisata di Kabupaten Semarang...
Yang
menarik dari desa wisata adalah peran warga dalam menjaga potensi lokal dan
mengembangkannya bersama. Misalnya saja kebersihan lingkungan adalah tanggung
jawab bersama. Adanya kesadaran warga untuk bahu-membahu membersihkan
lingkungan, fasilitas umum, menjaga keamanan desa dan merawat desa.
Karena
ini adalah desa wisata, warga bisa memperoleh penghasilan dari berjualan dan
menawarkan jasanya. Warga bisa membuka warung-warung yang menyediakan kuliner
khas. Jelas saja, jika desa wisata makin digemari karena mendukung program
pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah
daerah kabupaten Semarang semakin giat mempromosikan wisata lokal tanpa batas. Beberapa
event wisata cukup menyedot perhatian masyarakat luas. Demikian juga untuk
promosi di dunia maya.
Saya
yakin 14 desa wisata tersebut sudah
bertambah lagi. Contohnya saja Desa Wisata Bejalen di Ambarawa. Desa yang terletak
dekat Rawa Pening, dekat Museum Kereta Api Ambarawa ini menawarkan banyak spot
menarik untuk selfie.
![]() |
Sumber: republika |
Untuk
mengangkat potensi daerah, warga dengan kreativitasnya mengecat rumah dan
jembatan. Sepanjang sungai kita bisa melihat pagar warna-warni. Juga hiasan
yang menggantung di rumah warga. Rumah-rumah warga yang cerah. Juga lukisan
mural yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Selain
berfoto, di desa Bejalen ini kita bisa menyewa perahu menyusuri sungai sambil
melihat aktivitas warga. Sejenak menghirup udara segar Ambarawa dan menikmati
suasana desa yang asri. Seperti sebuah jeda, menjelajahi desa Bejalen membuat
kita terbebas dari hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari.
Jangan
khawatir dengan keadaan sungainya. Cukup bersih, meski berwarna kecoklatan! Arus sungai tenang. Dengan latar gunung Telomoyo,
Kendalisodo dan Merbabu, foto-foto kita makin cantik. Warna-warna cerah rumah
warga menjadi sangat menarik ketika beradu dengan pegunungan.
![]() |
Sumber: tribunnews |
Ketika
capek berkeliling desa, jangan ragu untuk mampir di warung-warung warga. Ada bermacam-macam
snack, makanan dan minuman yang bakal menyegarkan perjalanan ini. Dengan mencicipi
kuliner lokal, seperti stik betutu, kita ikut membantu menggerakkan perekonomian warga.
Jika ingin lebih lama menikmati suasana desa, boleh kok! Warga Bejalen sudah mulai sadar wisata. Terbukti banyak warga yang menyediakan rumahnya sebagai homestay yang nyaman bagi para wisatawan.
Belum lama ini Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Bejalen menambah spot berupa jembatan sunset/sunriset. Banyak pengunjung yang tertarik menggunakan spot ini. Selain itu masih ada spot naik perahu keliling sungai Kaliwerno tembus Rawa Pening selama 10 menit.
Di Rawa Pening kita bisa mampir ke keramba milik warga. Iya, sebagian besar warga Bejalen bermata pencaharian sebagai nelayan. Kita bisa ikut memberi makan ikan nila, ikan gabus yang dibudidayakan warga. Atau kita ingin lebih lama memandang air di Rawa Pening lalu menyalurkan hobi memancing disini.
Belum lama ini Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Bejalen menambah spot berupa jembatan sunset/sunriset. Banyak pengunjung yang tertarik menggunakan spot ini. Selain itu masih ada spot naik perahu keliling sungai Kaliwerno tembus Rawa Pening selama 10 menit.
Di Rawa Pening kita bisa mampir ke keramba milik warga. Iya, sebagian besar warga Bejalen bermata pencaharian sebagai nelayan. Kita bisa ikut memberi makan ikan nila, ikan gabus yang dibudidayakan warga. Atau kita ingin lebih lama memandang air di Rawa Pening lalu menyalurkan hobi memancing disini.
Kerja
keras warga desa Bejalen tidak berhenti sampai disini. Rencananya desa wisata
ini masih akan terus berbenah. Termasuk fasilitas umum untuk kenyamanan kita. Lalu
menambah spot yang menarik untuk pecinta fotografi. Karena semakin banyak spot
foto semakin populer wisatanya.
Desa wisata Bejalen Ambarawa bisa jadi sebuah pilihan yang tepat untuk menghabiskan liburan kita. Jangan ragu untuk mengeksplore seluk-beluk desa wisata ini. Selalu ada pengalaman berkesan yang bisa kita dapatkan. Udara sejuk pegunungan, senyum ramah warga dan yang pasti adalah foto-foto perjalanan yang cantik.
Kabupaten Semarang cukup luas wilayahnya. Peta wisata terbentang luas. Selain desa wisata Bejalen, kita tetap bisa menikmati wisata lainnya seperti wisata alam, budaya, sejarah, religi, kuliner lokal atau wisata buatan.
Desa wisata Bejalen Ambarawa bisa jadi sebuah pilihan yang tepat untuk menghabiskan liburan kita. Jangan ragu untuk mengeksplore seluk-beluk desa wisata ini. Selalu ada pengalaman berkesan yang bisa kita dapatkan. Udara sejuk pegunungan, senyum ramah warga dan yang pasti adalah foto-foto perjalanan yang cantik.
Kabupaten Semarang cukup luas wilayahnya. Peta wisata terbentang luas. Selain desa wisata Bejalen, kita tetap bisa menikmati wisata lainnya seperti wisata alam, budaya, sejarah, religi, kuliner lokal atau wisata buatan.
Nah,
menarik bukan? Saya berharap suatu saat
bisa menikmati warna-warna cerah desa wisata Bejalen dan senyum bahagia warga setempat. Mencicipi kuliner lokal yang masih terdengar asing di telinga saya.
Harga Tiket dan Fasilitas Di Desa Wisata Bejalen Ambarawa
- Harga Tiket Masuk Desa Pelangi Ambarawa: Rp. 2.000
- Harga Parkir Motor: Rp. 2.000
- Harga Sewa Perahu: Rp. 30.000/4 orang
Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Blog Pesona Kabupaten Semarang.
Bahan
bacaan:
http://kabsemarangtourism.com/?p=1044
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/traveling/10/08/18/130660-kabupaten-semarang-miliki-14-desa-wisata
http://lifestyle.liputan6.com/read/2992500/kampung-warna-warni-bejalen-tambah-rumah-pohon-dan-jogging-track
http://tempatwisatakeren.com/desa-bejalen-ambarawa-kampung-pelangi-semarang/
http://www.semarangcoret.com/2017/06/warna-warni-kampung-pelangi-bejalen.html
Tempat tempat seperti inilah yang mampu menggerahkan perekonomian warga. Saya salut dengan budaya kebersihannya ini. Semoga bisa menjadi contoh dan ditiru oleh desa-desa lain.
BalasHapusSemakin banyak desa wisata semoga semakin mampu menggerakkan perekonomian lokal.
Hapusdengan adanya desa wisata, masyarakat juga dituntut utk bisa menjaga lingkungan, dan ini yg penting, menyadarkan masyarakat
BalasHapusSetuju.
HapusWah menarik bisa main perahu juga. Disemarng ada juga kampung pelangi tapi blm ada wahana perahunya. Semoga semarang bsa terinspirasi dari kab semarang.
BalasHapusKarena ada sungainya, bisa sekalian ke Rawa Pening.
HapusNampaknya tren wisata kekinian begini begini ya. Semacam gardu pandang , tempat selfie di ketinggian, lalu suasana - suasana pelangi. Tapi baguslah.. Itung-itung variatif.. Hehehe
BalasHapusSemakin banyak desa wisata, semakin bagus untuk pemberdayaan masyarakat. Masalah fasilitas wisata, saya yakin terus bertambah dan berbenah.
Hapuswow kreatif banget ya wall muralnya, lumayan buat backgroud photo instagram. Sepertinya tempat hunian yang di cat mural seperti ini makin banyak ya di Indonesia, makin banyak makin bagus karena dengan begitu kesadaran akan menjaga dan memperindah lingkungan sendiri akan semakin terbangun ya.
BalasHapusWarga mulai sadar wisata, sadar menjaga lingkungannya.
Hapuswah mencontoh yg di malang ya, semoga bsia jadi wisata yang banyak dikunjungi
BalasHapusSemakin banyak ya kampung warna-warni.
HapusSekarang makin banyak ya mba tempat wisata yang memang dirawat dengan baik sehingga makin banyak pengunjungnya ya mba. SUka sekali dengan inistaif Desa wisata ini. Semoga dijaga dengan baik :)
BalasHapusKarena dijadikan desa wisata, banyak perubahan perilaku warga menjadi lebih baik lagi. Misalnya dalam hal menjaga lingkungan, sanitasi, dll.
HapusWah masih belum mahal kalau ke situ. Semangat warganya patut diacungi jempol.. ^_^
BalasHapusBiasanya sih kalau ala desa wisata kayak gini, nggak mahal.
Hapus