Tangkuban Perahu, Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Bandung


sumber:bintangpratamatour.com




Tidak lengkap rasanya kalau liburan ke Bandung tanpa berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu. Destinasi wisata ini hanya berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Bandung. Tak begitu jauh, dan memiliki pemandangan sangat cantik dari banyak sisi.


Tangkuban Perahu adalah gunung bertipe stratovolcano yang rutin erupsi setiap beberapa tahun sekali. Terakhir kali Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada tahun 2015, namun bukan sebuah letusan yang besar hingga harus membuat warga di sekitar gunung ini harus berpindah tempat.

Legenda Tangkuban Perahu

Masyarakat di sekitar Tangkuban Perahu percaya bahwa dahulu gunung ini adalah jelmaan dari Sangkuriang yang terkurung perahu buatannya sendiri. Sangkuriang jatuh cinta kepada Dayang Sumbi, yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri. Ketika Sangkuriang mengutarakan cinta, Dayang Sumbi memberikan syarat bahwa anaknya harus membuatkan danau dan perahu dalam semalam. Ketika Sangkuriang sudah nyaris berhasil, Dayang Sumbi meminta kepada pelayannya untuk mengibarkan sutera merah, seolah-olah matahari telah terbit. Sangkuriang yang tahu tentang hal ini, mengira tugasnya telah gagal dan ia menendang perahu yang sudah ia buat ke dalam danau, yang akhirnya membuat kawasan di sekitarnya jadi banjir dan muncullah Gunung Tangkuban Perahu di tengah-tengahnya.

sumber:indonesiaexplorer.net


Transportasi Menuju Tangkuban Perahu

Saat ini, transportasi menuju Gunung Tangkuban Perahu sangat mudah. Dari Bandung, kita bisa menyewa mobil/motor dan meluncur ke Tangkuban Perahu dengan kendaraan pribadi. Selain itu kita juga bisa ikut tur yang menyediakan jasa antar jemput dari penginapan ke Tangkuban Perahu.

Kalau kita memilih untuk naik kendaraan umum, sesampainya di kawasan kaki Gunung, sebaiknya naik ojek. Jangan lupa untuk menawar tarifnya ya, karena tidak semua tukang ojek memberikan harga fix. Tapi, disarankan banget mengikuti tur dengan mobil terbuka seperti jeep. Selain lebih seru, antar jemputnya lebih mudah dari penginapan kita.

Belerang

Kawah dari Gunung Tangkuban Perahu mengandung belerang dengan aroma cukup menyengat. Buat yang memiliki riwayat asma dan sesak napas, tidak disarankan untuk berkunjung ke tempat wisata ini. Kecuali sudah membawa bekal obat-obatan yang pasti diperlukan selama di sana.

Buat yang tak punya asma, kandungan belerang di kawah Tangkuban Perahu adalah ‘bonus’. Karena bau belerang ini sanggup mengusir nyamuk, jadi kamu bebas dari gigitan binatang kecil ini selama di Tangkuban Perahu.

sumber:wikipedia.org


Jam Buka

Setiap harin tempat wisata di Bandung ini dibuka pada pukul 07.00 sampai 17.00 WIB. Tapi jika kita ingin mendekat ke kawah, sebaiknya datang sebelum pukul 14.00 WIB. Karena setelah itu kawasan kawah Tangkuban Perahu ditutup untuk umum.

Kawah-Kawah di Tangkuban Perahu

Ada beberapa kawah di tempat wisata di Bandung ini. Ada Kawah Ratu yang berukuran paling besar. Kita bisa menuju kawah ini dengan menggunakan tangga yang sudah disediakan. Jangan lupa untuk mempersiapkan fisik kita, karena jalanan cukup curam.

Di samping kawah Ratu  terdapat Kawah Upas yang ukurannya lebih kecil. Namun pengunjung dilarang menuju kawasan wisata alam ini karena jalurnya cukup rawan.

sumber:flickr.com/jmhullot


Selain itu, ada Kawah Domas. Di  tempat ini kita bisa merebus telur di sumber air panas. Pengunjung diperbolehkan main ke Kawah Domas, namun disarankan untuk membawa guide.

Nah, destinasi wisata di Bandung ini sangat menarik, bukan? Masukkan Tangkuban Perahu dalam daftar liburanmu nanti dan nikmati pesonanya yang memikat hati.

^_^


Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

10 Komentar untuk "Tangkuban Perahu, Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Bandung"

  1. Aku kayaknya belum pernah deh mba ke Tangkuban Perahu, waktu itu gagal ke sana.
    Mba, ku suka dengan headernyaaa mba Nur ❤️

    BalasHapus
  2. Masak telur di kawah itu sangat berasa campingnya . Kunbal Ya

    BalasHapus
  3. Saya udah di Bandung dari 2008 tapi belum pernah ke Tangkuban Perahu, hahaha. Salam kenal, mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mas,

      Terima kasih sudah mampir. Segera aja mas, main-main ke Tangkuban Perahu.

      Hapus
  4. Terakhir kesitu jaman piknik SMP. Beli strawberry. Tapi disana strawberry nya kecil-kecil. Sama beli moci kalau gak salah... Hahaha

    Jadi inget pas SD, kesana sama keluarga. Kami foto berempat. Wajahku japrut cemberut... Wis jian

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel