Bakso Goreng
Minggu, 31 Desember 2017
2 Komentar

Liburan
kali ini saya sibuk di dapur. Selama masih di rumah dan ada anak-anak yang
lapar, dapur selalu mengebul. Alhamdulillah.
Bagi
saya ini salah satu kesempatan buat bonding antara ibu dan anak-anak. Karena mereka
sendiri tidak ada kegiatan selain di rumah. nah, yang di rumah dan tetap
beraktivitas, pasti membutuhkan banyak asupan gizi. Katakanlah perbaikan gizi
buat yang pulang dari asrama.
Oke,
boleh dong mereka request menu macam-macam. Namun hanya tidak ada yang
dieskekusi. Sayang ya! Maklum ibu memasak berdasarkan feeling. Kalau lagi
pengen masak sesuatu ya masak saja.
Daripada
telah merencanakan dan gagal pasti nyesek deh.
Kembali
ke kegiatan memasak. Saya sendiri suka di dapur. Entah itu cuma membuat menu
sederhana. Yang penting masak buat keluarga dan mereka senang. Tidak masalah
ketika lidah orang tidak cocok dengan masakan saya. Karena memang saya memasak
adalah untuk keluarga.
Tidak
terpikir untuk berjualan. Dulu sempat sih jualan kecil-kecilan. Tapi sudahlah. Semua
memiliki passionnya sendiri.
Kali
ini saya membuat bakso goreng untuk camilan anak-anak. Resepnya saya mengambil
dari IG @henimaria. Disana bertaburan resep masakan. Saya mencari yang gampang
saja. Karena yang gampang itu tidak butuh waktu lama.
Simak
resepnya, yuk!
Bakso Goreng
Bahan:
200
gr ikan fillet yang sudah dihaluskan (Bisa memakai ikan tenggi. Saya memakai
ikan tunul. Entah disebut apa dalam bahasa Indonesia. Saya juga tidak sempat
memotret ikannya)
250
gr udang cincang
200
gr tepung sagu (saya memakan sagu Tani)
2
butir telur
5
siung bawang putih, haluskan
10
butir bawang merah, haluskan
Garam,
merica halus, gula secukupnya.
Cara
membuat:
- Aduk ikan, udang, telur, garam, gula sampai rata.
- Tambahkan bawang merah, bawang putih, aduk sampai kalis. Kalau adonan terlalu keras tambahkan sedikit air.
- Masukkan sagu. Aduk rata. Bentuk bulat-bulat lalu goreng sampai matang.
Untuk
ikan dan udang bisa kok digunakan ikan semuanyan hingga 500 gr. Atau ikan tapi
jumlah udangnya dikurangi.
Untuk
bumbu bawang putih dan bawang merah, saya tidak sesuai dengan resep. Jadi saya
menggunakan bawang putih yang sudah digoreng sebentar. Tidak masalah, sih. Secara
rasa masih enak. Parameternya kalau anak-anak doyan berarti masakan saya cocok.
Membuat
bakso sendiri itu menyenangkan. Pertama karena saya dibantu anak-anak. Kedua ada
yang mau memberikan koreksi. Misalnya kurang apa begitu. Jadi ada yang ikut membantu memberikan masukan dan solusi.
Sewaktu
membuat adonan bakso si kecil ikut mengaduk-aduk. Kalau dibiarkan bakal tidak rata.
Nah, setelah dia mencoba sebentar. Barulah saya yang mengeksekusi sampai
selesai.
Untuk
penampakan bakso eh teksturnya, saya akui belum bisa semulus buatan bakul
bakso. Tidak masalah, kok. Masih berbentuk bulat. Meski ada juga yang tak
beraturan bentuknya. Alhamdulillah di mata anak-anak masih menarik dan laku.
Ketika
digoreng bakso akan mengembang. Usahakan menggunakan banyak minyak goreng. Karena
kalau kurang, bakso akan kesulitan untuk mengembang. Setelah minyak mencukupi
dan sudah panas, barulah kita masukkan adonan bakso.
Ketika menggoreng, tidak
perlu sering dibolak-balik. Tunggu saja sampai mengembang. Setelah itu dibalik hingga
matang. Lalu tiriskan. Mudah bukan?
Bakso
goreng ini teksturnya kenyal. Enaknya kalau masih hangat. Makan bakso sambil
ditemani dengan saus, sambal, mayones dan kecap. Lengkap banget ya! Tidak juga.
Karena anak-anak seleranya bermacam-macam. Ada yang suka saus tapi tidak mau
mayones. Ada yang suka kecap.
Nah,
buat liburan seperti ini saya ingin hunting resep masakan buat anak-anak. Tetap
ya yang gampang. Apalagi kalau bisa dilakukan bersama anak-anak.
Mungkin
dapur bakal berantakan maksiman. Tapi kegiatan seperti ini memiliki kesan di benak
anak-anak. Semoga saja mereka tidak melupakan moment bersama ibu. Moment saat
mereka masih senang membuat kekacauan di dapur.
Happy
cooking!
^_^
Mbak... mau dong bakso nya.... hujan-hujan gini asik banget makan bakso...
BalasHapusNgiler, pengen baksonya. Catet ah resepnya.
BalasHapus