Kue Lumpur Kentang yang Empuk
Minggu, 07 Januari 2018
2 Komentar
Saya
sering membeli kue lumpur. Kadang juga dapat dari snack box. Lalu pernah juga
ketika makan kue lumpur, kentang tidak tercampur rata dengan adonan.
Pengalaman
seperti itu membuat saya penasaran. Atau pernah juga makan kue lumpur kentang,
namun kentangnya kurang terasa. Hunting resep dulu dan berpikir sejenak apakah
saya bisa membuat kue ini.
Kalau
dipikir-pikir, membuat kue tradisonal membutuhkan kesabaran. Bikinnya satu
persatu. Coba kalau membuat kue bolu. Sekali dituang ke dalam loyang kemudian
dioven. Tinggal menunggu hingga adonan mengembang dan jadi deh. Lalu diiris-iris
sebelum dinikmati.
Pasti
berbeda dong! Tapi tetap saja, makanan tradisional bikin kangen...
Saya
harus berulang-ulang menuang adonan kue lumpur ke dalam cetakan. Menunggu hingga
matang dan menuang lagi. Begitu hingga adonan selesai. Apalagi saya membuatnya
dalam porsi mini.
Bagi
saya, membuat kue mungil itu menarik. Tidak eneg ketika melihat. Kemudian tergoda
untuk nyomot satu per satu tanpa terasa sudah mengambil banyak kue. Tapi sebaliknya
jika saya membuat kue dengan ukuran besar, ambil satu saja sudah cukup.
Ukuran
kue itu hanya masalah selera saja. Tidak semua bisa dibuat seperti ini. kalau
saya, bagaimana keluarga suka saja. Kalau bisa sekalian saja buat main ke rumah
mertua. Sambil membawa icip-icip kue. Hemat loh!
Mumpung anak-anak sedang lengkap di rumah, saya berusaha meluangkan waktu untuk memasak. Tidak setiap hari. Kalau lagi sibuk pasti tidak sempat membuat kue.
Kue Lumpur Kentang
Bahan:
300
gr kentang kukus (haluskan selagi panas)
150
gr terigu (kunci biru)
150
gr gula pasir
100
gr margarin (cairkan)
2
butir telur
Vanili
bubuk
50
gr keju parut
300
ml santan kental
Taburan:
Kismis 50
gr (rendam sebentar di air)
Cara
membuat:
- Campur semua bahan kering menjadi satu (tepung terigu, gula, kentang, vanili).
- Aduk dengan mixer kecepatan rendah sampai agak tercampur. Masukkan telur. Aduk rata.
- Masukkan santan, aduk rata.
- Masukkan margarin cair. Aduk dengan whisk hingga margarin tercampur rata dengan adonan.
- Cetak dan panggang dengan cetakan kue lumpur. Saya menggunakan cetakan cetakan ukuran kecil. Ketika adonan sudah setengah matang, taburi dengan kismis dan panggang lagi hingga benar-benar matang.
Oh
ya, saya menggunakan sedikit parutan keju cheddar agar adonan sedikit gurih. Tapi
tetap rasa manis masih mendominasi.
Tekstur
kue lumpur ini lembut ketika digigit. Apalagi kalau baru matang. Nah, mumpung
liburan semester, saya rajin memasak di rumah. daripada membeli di luar
habisnya juga banyak. Sesuai dengan rasa lapar saat liburan sih. Nah, kalau
bikin sendiri bisa menikmati kue yang fresh. Rasanya kalau baru matang itu
beda.
Anak-anak
paling suka menunggu kue matang. Masih panas lalu ditaruh di piring dan disobek-sobek
dengan sendok karena tangan mereka bakal kepanasan. Selebihnya menunggu kue
agak dingin.
Hasilnya
lumayan banyak. Lumayan membuat perut kenyang. Tapi kue tradisional seperti ini
tidak bisa bertahan lama. Saya membuat pagi dan bisa bertahan hingga malam. Alhamdulillah.
Happy
cooking!
^_^
Makanan tradisional sekarang ini susah ya mbak nyarinya, kalau nggak bikin sendiri nggak bakal keturutan. Saya kok jadi pengen mraktekin resep kue lumpur ini. Terimkasih ya sudah berbagi.
BalasHapusSalam kenal
Salam kenal mba,
HapusDi pasar tradisional masih ada jajanan ini.