5 Barang di Tas Ini Tidak Boleh Ketinggalan
Selasa, 27 November 2018
6 Komentar
Saya
itu penggemar sling bag atau tas selempang. Tas mungil ini biasa saya pakai
untuk jalan-jalan jarak dekat. Misalnya ke belanja di pasar, ke sekolah atau
main ke rumah teman. Kadang keluar kota juga membawa tas selempang karena tak
banyak memuat barang sehingga enteng.
Karena
tas selempang ini kecil, barang-barang yang bisa masuk juga tak banyak. Maklum saya
itu tidak suka membawa banyak barang. Takut sakit punggung. Padahal sakit
punggung bisa jadi karena terlalu lama di depan laptop.
Selain
karena tak ingin membawa banyak barang, saya suka model tas selempang yang
mungil. Barang-barang yang bisa masuk ke dalam tas adalah barang yang saya
butuhkan sehari-hari. 5 barang berikut jangan sampai ketinggalan.
1. Dompet dan isinya
Namanya
ibu itu identik dengan orang yang suka belanja. Bagaimana tidak suka, setiap
hari saya mesti berhadapan dengan penjual sayur dan teman-temannya. Kadang belanja
ke minimarket dan supermarket. Bertemu teman, lal saling menyapa dan... “Ma,
ikut tilik si A. Sudah lahiran loh, babynya.”
Buka
tas, dan keluarkan dompet. Hati lega. Bagaimana bila, saya membuka tas dan lupa
membawa dompet? “Maaf, ya ma. Dompetku ketinggalan di rumah.”
Iya,
sih tidak apa-apa, saya juga sering ke sekolah dan tidak membawa apa-apa. Tapi kalau
membawa tas plus dompet kan lebih aman.
2. Handphone
Foto
diatas memang kurang mencerminkan isi tas saya ya. Karena saya memotret dengan
handphone satu-satunya milik saya. Mau meminjam handphone tetangga kok ya
sungkan. Handphone si tengah di bawa ke sekolah. Handphone suami dibawa kerja. Ya,
sudah, pakai yang ada. Jadi ya, mohon maaf, fotonya tidak lengkap.
Bagaimanapun
handphone itu sudah seperti barang yang tak bisa ditinggalkan dalam jangka
waktu lama. Segala macam WAG yang berisi informasi PENTING hingga sangat TIDAK PENTING
tumpah ruah sepanjang hari. Begitu juga urusan ngeblog yang tak bisa jauh dari
handphone.
Komunikasi
dengan keluarga harus lancar jaya dimanapun berada. Jika tiba-tiba ada
panggilan mendadak, saya harus siap di menerimanya. Ini berlaku jika bapak saya
yang menelpon. Kalau tidak segera diangkat, bisa gawat. Saya harus buru-buru
menelpon bapak untuk menjelaskan alasan saya.
3. Tissue
Pernah
merasa wajah begitu berminyak ketika sedang diluar rumah? Cuaca sedang panas
tanpa mau kompromi. Sama dengan wajah yang tak mau kompromi untuk menghentikan
minyak yang meleleh dan keringat yang mengucur. Aduh...pengen ngusap, tapi
tidak membawa tissue. Pakai kerudung saja, asal tidak ada yang melihat. Atau pakai
lengan baju kayak anak kecil yang sedang mengusap ingusnya.
Hwaaa...bagaimana
mungkin saya melakukan itu? Bagaimana dong kalau tidak membawa tissue. Tolong,
tunggu sampai tiba di rumah! Eits.... makanya saya membawa tissue di dalam tas.
Meski tissue kecil habis, saya selipkan tissue gulungan. Tapi sudah dipotong
ya, biar bisa masuk ke dalam tas.
Tissue ini penting banget buat yang suka ngemil tapi tidak ketemu air. Duh, tangan yang lengket jadi tak nyaman. Belum lagi bibir yang belepotan sisa makanan. Kebayang kayak anak kecil.
Jadi tissue ini bagi saya adalah solusi masalah perminyakan. Penolong dikala saya sedang diluar rumah.
Tissue ini penting banget buat yang suka ngemil tapi tidak ketemu air. Duh, tangan yang lengket jadi tak nyaman. Belum lagi bibir yang belepotan sisa makanan. Kebayang kayak anak kecil.
Jadi tissue ini bagi saya adalah solusi masalah perminyakan. Penolong dikala saya sedang diluar rumah.
4. Wadah kacamata
Sebenarnya
wadah kacamata dan lap. Kadang kacamata sudah saya bersihkan sebelum keluar rumah.
Tapi ada kalanya entah karena apa, mendadak kacamata ngeblur. Waduh, pasti kena
kotoran, kecipratan air, kena tetesan keringat, debu.
Paling
aman membersihkan kacamata ya dengan lap khusus kacamata. Memang sudah
disetting seperti itu karena lap ini paling cocok sehingga kacamata tetap
mulus. Cara membersihkannya dengan menggosok perlahan satu arah ya. Dengan satu
arah, kacamata tidak beret-beret.
Sedangkan
wadahnya berguna ketika saya sedang melepas kacamata. Ketika wudhu saya harus
melepas kacamata dan menaruh di dalam wadahnya biar aman. Demikian juga ketika
mata lelah dan ingin istirahat, kacamata saya masukkan saja ke dalam wadahnya.
5. Kunci
Mohon
maaf juga, kunci tidak masuk dalam foto. Ops...lupa! Beberapa kali ada drama
dengan kunci rumah memaksa saya untuk menggandakan kunci. Pernah kunci rumah
ikut terbawa ke Surabaya. Padahal saya masih di rumah orang tua. Pernah juga
ikut terbawa ke Gresik. Kalau kunci rumah sudah ditaruh di mobil, saya sering
lupa mengambilnya. Sementara mobil dipakai suami keluar kota.
Kunci
yang ada di dalam tas adalah kunci cadangan. Untuk kunci rumah memang saya
gandakan sehingga memudahkan saya dan anak-anak untuk masuk rumah. Ketika saya
sedang diluar rumah, saya tetap tenang karena anak pertama dan kedua sudah
membawa kunci. Sementara yang kecil belum perlu membawa kunci.
Jadi,
sekali lagi mohon maaf ya kalau foto kurang lengkap. Kalau teman-teman, biasanya
barang-barang apa saja yang ada di dalam tas?
#BPN30dayChallenge2018
#bloggerperempuan
#day8
^_^
Saya juga.. Kunci harus banget dibawa-bawa. Hhahaa... Takut ke kunci gtu loh.
BalasHapusTakut gak ada kunci, gak bisa masuk rumah.
HapusWah, tissue-nya sama dengan tissue saya. Hahaha...
BalasHapusTosss.
HapusTisu itu kayak barang sepele tapi sering jadi penyelamat. hal-hal penting ya 😄
BalasHapusPenting.
Hapus