Ngeblog: Hobi Atau Pekerjaan?
Kamis, 06 Desember 2018
16 Komentar
Saya
tidak pernah menyangka perjalanan ngeblog saya akan seperti ini, naik turun
seperti roller coaster. Ngeblog dimulai
dari menulis cerita sehari hari-hari yang sama sekali tidak penting dan tidak
menarik. Dari tidak memiliki pembaca sampai ada pembaca yang memberikan
komentar. Dari menggunakan blog gratisan sampai hijrah ke TLD atau top level
domain.
Saya
orang tidak peduli dengan segala aturan ngeblog yang rumit. Tidak peduli karena
tidak tahu. Semakin kesini, semakin paham bahwa ngeblog bukan asal menulis
saja. Saya belajar membuat konten yang baik, SEO, dsb. Tapi kalau disuruh
utak-atik html saya mudah menyerah.
Bersenang-senang dengan
hobi ngeblog
Tentang
hobi ngeblog, saya selalu ragu menjawab. Punya hobi ngeblog itu rasanya tidak
berfaedah, membuang waktu, suka mainan media sosial, suka curhat tidak penting,
dsb. Lalu hasilnya apa? Apakah mendapatkan uang dari tulisan-tulisan tersebut?
Apakah mendapatkan materi yang cukup sebagai pengganti lelah?
Sampai
ada yang mengatakan, “Dapat uang berapa sih? Kalau banyak aku juga mau
ngeblog?”
Saya
katakan saya bersenang-senang dengan hobi ngeblog. Saya tidak peduli dengan
waktu, tenaga dan pikiran yang tercurah untuk membuat satu postingan. Saya juga
tak begitu peduli dengan pageview. Kalau hanya bersenang-senang mengapa saya
merasa rugi!
Intinya,
waktu itu saya tidak ada keinginan untuk memonetize blog. Lupakan masalah ini. Bisa
ngeblog adalah kebahagiaan yang tertunda. Ya, tertunda karena saya sempat down
dan berhenti ngeblog selama beberapa tahun.
But,
yang namanya hobi, walaupun jatuh bangun tetap akan dikejar. Saya mulai lagi
menulis, mulai mengikuti komunitas blogger secara online. Tinggal di kota kecil
tidak menutup kemungkinan untuk bisa berbagi cerita di blog. Segalanya mudah.
Asal ada kuota, urusan saya beres.
Ngeblog itu bekerja,
loh!
Sejujurnya
saya itu sedang putus asa ketika memulai ngeblog. Sebelum tahun 2009 saya masih
sering mengirimkan naskah ke media cetak. Ya, waktu itu media cetak masih
ramai. Kabar buruk sering menghampiri. Naskah ditolak tanpa kabar. Naskah
diterima tapi terbitnya masih beberapa bulan lagi.
Bersabar
adalah salah satu cara untuk menenangkan diri. Cara lainnya adalah dengan
ngeblog. Tidak perlu menunggu hingga besok atau bulan depan, saat tulisan sudah
selesai, ada gambar atau infografis yang mendukung, saat itu pula, saya tekan
tombol publish. Orang-orang di dunia maya bisa membaca seketika.
Akhir-akhir
ini, teman-teman di dunia nyata sudah banyak yang mengenal saya sebagai seorang
blogger. Ada beberapa teman yang diam-diam menjadi silent reader. “Aku baca-baca blog kamu buat nyari tempat wisata di
Malang dan Batu.”
Terharu
banget ketika tulisan saya bermanfaat. Begitu juga ketika ada teman yang
mencari resep masakan. Saya memberikan link blog saja. Ini lebih mudah daripada
saya harus menulis resep satu per satu.
Kenyataannya
saya senang dan merasa tertantang. Ya, senang karena tulisan saya akhirnya
memikat hati teman-teman. Lalu tertantang karena saya harus bisa mempertanggungjawabkan
tulisan tersebut. Menulis secara asal-asalan, big no!
Bagi
saya ngeblog itu sama seperti orang bekerja. Untuk menghasilkan satu tulisan
saya membutuhkan referensi. Jika sudah ada ide yang matang, siapkan waktu dan
menulis. Selanjutnya adalah masalah modal berupa kuota untuk posting di blog.
Beres!
Untuk
mendukung blog, saya aktif di media sosial seperti facebook, instagram,
twitter, pinterest, google +. Postingan terbaru saya bagikan di akun sosial
media pribadi dan komunitas. Ini terbukti ampuh untuk memperkenalkan blog saya.
Segala
kemudahan dalam menulis harus didukung oleh hosting Unlimited. Ibaratnya website saya adalah sebuah kios di mall. Saya
menyewa kios dengan ukuran yang pasti. Sementara itu saya perlu space untuk
menaruh barang dagangan. Kalau ada yang menyediakan space unlimited pastinya
lebih menyenangkan. Barang dagangan tidak lagi berdesakan dan rusak.
Dengan
hosting unlimited, saya sudah memiliki tempat untuk menampung data-data berupa
gambar, file, aplikasi dan database yang bisa diakses dengan mudah melalui
internet. Sedangkan domain adalah alamat sebuah website (blog).
Blog
yang sudah TLD membuat saya lebih percaya diri. Blog dengan ekstensi dotcom,
dot co id, net, org, dsb seperti ini lebih menyakinkan. Untuk membuat blog menjadi TLD, percayakan kepada Idwebhost. Jangan ragu utnuk
menghubungi customer servicenya. Blog akan berubah menjadi “namablogsaya.com”.
Ngeblog
dianggap sebagai pekerjaan jika seluruh komponen untuk menghasilkan sebuah
postingan dihitung sebagai modal. Secara garis besar ada biaya listrik karena
lapotop harus dicharge kan. Kemudian, pembelian paket data, atau wifi. Kalau memakai
wifi secara gratis, akan meminimalkan modal. Template blog, kalau ingin gratis,
bisa gooling, banyak pilihan. Berbeda jika kita menyerahkan template ini kepada
orang yang lebih ahli, maka kita akan mengeluarkan biaya.
Setelah
blog sudah berakhiran dotcom, insyaAllah jalan untuk memonetize blog akan lebih
mudah. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memonetize blog, antara lain:
- Pendapatan dari iklan
- Review produk dan jasa
- Menjual produk
- Menghadiri event
-
Sebagai pembicara
Siapa
yang tidak mengenal Raditya Dika, Trinity? Karier mereka berawal dari blog. Kemudian
menjadi pembicara, bukunya difilmkan.... Aih, jalan terbuka untuk mendapatkan
penghasilan dari blog. Nah, kalau teman-teman sudah pernah memonetize blog
dengan cara apa? Share di kolom komentar ya! Thanks.
^_^
Kalo udah suka nulis atau ngeblog memang nggak peduli berapa hasilnya. Besar kecil itu adalah bonus.
BalasHapusBersyukur ya mbak. Semoga menyusul bonus lainnya.
HapusSemua hal yang menghasilkan uang sepertinya boleh disebut dengan pekerjaan, hatta yang dihasilkan masih belum seberapa. Apalagi ada upaya untuk menyeriusi profesi bloger ini, seperti daftar domain dan sewa hosting di Idwebhost.
BalasHapusBenar bang. Apapun itu harus serius.
Hapussaya dulu ngeblog sebuah hobi, dan menjadikan sebuah bisnis media informasi dan promosi hasil karya. Tapi mempelajari blog itu tidak ada salahnya, menjadi kita mampu berliterasi digital, menambah kamus kosakata, menambah teman, menambah ilmu.
BalasHapusSelanjutnya menambah uang jajan mas. Aamiin.
HapusSalam knal, wah sebagai pemula, baca tulisannya jd smangat mb,kereen
BalasHapusSalam kenal mba Sri,
HapusSemoga konsisten ngeblog ya. Aamiin.
Apapun tujuan ngeblog itu, memberi informasi atau sharing yang maksimal untuk teman-teman pembaca tentu sangatlah baik. Mempelajari SEO walau masih sedikit, pengaruhnya memang cukup kelihatan, haha...
BalasHapusMasih PR banget aku masalah SEO ini.
HapusSubhanallah ya mba saya juga ngga ngerti seo sih mba kwkwk
BalasHapusSama mba Sandra.
Hapuswah kalau aku hanay sekedar hobi, karena suka menulis apa ayng aku lihat, rasakan dan dengar
BalasHapusHobi yang menyenangkan ya.
HapusKalau aku bikin blog untuk pertama kali karena tugas KKPI pas jaman SMK kelas satu. Setelah itu nggak pernah ngeblog. Dan baru beberapa tahun ini mulai ngeblog dan nulis suka-suka. Pengen juga sih dapat penghasilan banyak dari ngeblog. Tapi masih banyak kendala juga karena belum begitu paham mendapatkan penghasilan banyak lewat ngeblog. Tapi dari ngeblog aku banyak dapat berkah juga. Alhamdulilah, aku bersyukur pokoknya.
BalasHapusdan aku baru join TLD sekarang dong mba. Hehe. yang sebelumnya buat blog karena kegabutan tugas kuliah dan buat iseng. Entah kenapa udah sering banget dulu dapat spoiler buat ganti domain tapi belum seg, nah segnya baru sekarang-sekarang ini dan mau fokus buat ngurusin.
BalasHapusBtw salam kenal ya mbaa. anggeplah aku pengikut baru di blogmu.