Ngeblog: Hobi Atau Pekerjaan?


blog nurrochma.com


Saya tidak pernah menyangka perjalanan ngeblog saya akan seperti ini, naik turun seperti roller coaster.  Ngeblog dimulai dari menulis cerita sehari hari-hari yang sama sekali tidak penting dan tidak menarik. Dari tidak memiliki pembaca sampai ada pembaca yang memberikan komentar. Dari menggunakan blog gratisan sampai hijrah ke TLD atau top level domain.


Saya orang tidak peduli dengan segala aturan ngeblog yang rumit. Tidak peduli karena tidak tahu. Semakin kesini, semakin paham bahwa ngeblog bukan asal menulis saja. Saya belajar membuat konten yang baik, SEO, dsb. Tapi kalau disuruh utak-atik html saya mudah menyerah.

Bersenang-senang dengan hobi ngeblog

Tentang hobi ngeblog, saya selalu ragu menjawab. Punya hobi ngeblog itu rasanya tidak berfaedah, membuang waktu, suka mainan media sosial, suka curhat tidak penting, dsb. Lalu hasilnya apa? Apakah mendapatkan uang dari tulisan-tulisan tersebut? Apakah mendapatkan materi yang cukup sebagai pengganti lelah?

Sampai ada yang mengatakan, “Dapat uang berapa sih? Kalau banyak aku juga mau ngeblog?”

Saya katakan saya bersenang-senang dengan hobi ngeblog. Saya tidak peduli dengan waktu, tenaga dan pikiran yang tercurah untuk membuat satu postingan. Saya juga tak begitu peduli dengan pageview. Kalau hanya bersenang-senang mengapa saya merasa rugi!

Intinya, waktu itu saya tidak ada keinginan untuk memonetize blog. Lupakan masalah ini. Bisa ngeblog adalah kebahagiaan yang tertunda. Ya, tertunda karena saya sempat down dan berhenti ngeblog selama beberapa tahun.

But, yang namanya hobi, walaupun jatuh bangun tetap akan dikejar. Saya mulai lagi menulis, mulai mengikuti komunitas blogger secara online. Tinggal di kota kecil tidak menutup kemungkinan untuk bisa berbagi cerita di blog. Segalanya mudah. Asal ada kuota, urusan saya beres.

Ngeblog itu bekerja, loh!

Sejujurnya saya itu sedang putus asa ketika memulai ngeblog. Sebelum tahun 2009 saya masih sering mengirimkan naskah ke media cetak. Ya, waktu itu media cetak masih ramai. Kabar buruk sering menghampiri. Naskah ditolak tanpa kabar. Naskah diterima tapi terbitnya masih beberapa bulan lagi.

Bersabar adalah salah satu cara untuk menenangkan diri. Cara lainnya adalah dengan ngeblog. Tidak perlu menunggu hingga besok atau bulan depan, saat tulisan sudah selesai, ada gambar atau infografis yang mendukung, saat itu pula, saya tekan tombol publish. Orang-orang di dunia maya bisa membaca seketika.

Akhir-akhir ini, teman-teman di dunia nyata sudah banyak yang mengenal saya sebagai seorang blogger. Ada beberapa teman yang diam-diam menjadi silent reader. “Aku baca-baca blog kamu buat nyari tempat wisata di Malang dan Batu.”

Terharu banget ketika tulisan saya bermanfaat. Begitu juga ketika ada teman yang mencari resep masakan. Saya memberikan link blog saja. Ini lebih mudah daripada saya harus menulis resep satu per satu.

Kenyataannya saya senang dan merasa tertantang. Ya, senang karena tulisan saya akhirnya memikat hati teman-teman. Lalu tertantang karena saya harus bisa mempertanggungjawabkan tulisan tersebut. Menulis secara asal-asalan, big no!

Bagi saya ngeblog itu sama seperti orang bekerja. Untuk menghasilkan satu tulisan saya membutuhkan referensi. Jika sudah ada ide yang matang, siapkan waktu dan menulis. Selanjutnya adalah masalah modal berupa kuota untuk posting di blog. Beres!

Untuk mendukung blog, saya aktif di media sosial seperti facebook, instagram, twitter, pinterest, google +. Postingan terbaru saya bagikan di akun sosial media pribadi dan komunitas. Ini terbukti ampuh untuk memperkenalkan blog saya.

Segala kemudahan dalam menulis harus didukung oleh hosting Unlimited. Ibaratnya website saya adalah sebuah kios di mall. Saya menyewa kios dengan ukuran yang pasti. Sementara itu saya perlu space untuk menaruh barang dagangan. Kalau ada yang menyediakan space unlimited pastinya lebih menyenangkan. Barang dagangan tidak lagi berdesakan dan rusak.

Dengan hosting unlimited, saya sudah memiliki tempat untuk menampung data-data berupa gambar, file, aplikasi dan database yang bisa diakses dengan mudah melalui internet. Sedangkan domain adalah alamat sebuah website (blog).

Blog yang sudah TLD membuat saya lebih percaya diri. Blog dengan ekstensi dotcom, dot co id, net, org, dsb seperti ini lebih menyakinkan. Untuk membuat blog  menjadi TLD, percayakan kepada Idwebhost. Jangan ragu utnuk menghubungi customer servicenya. Blog akan berubah menjadi “namablogsaya.com”.

Ngeblog dianggap sebagai pekerjaan jika seluruh komponen untuk menghasilkan sebuah postingan dihitung sebagai modal. Secara garis besar ada biaya listrik karena lapotop harus dicharge kan. Kemudian, pembelian paket data, atau wifi. Kalau memakai wifi secara gratis, akan meminimalkan modal. Template blog, kalau ingin gratis, bisa gooling, banyak pilihan. Berbeda jika kita menyerahkan template ini kepada orang yang lebih ahli, maka kita akan mengeluarkan biaya.

Setelah blog sudah berakhiran dotcom, insyaAllah jalan untuk memonetize blog akan lebih mudah. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memonetize blog, antara lain:

jual produk
Jual produk


  1. Pendapatan dari iklan
  2. Review produk dan jasa
  3. Menjual produk
  4. Menghadiri event
  5. Sebagai pembicara  

Siapa yang tidak mengenal Raditya Dika, Trinity? Karier mereka berawal dari blog. Kemudian menjadi pembicara, bukunya difilmkan.... Aih, jalan terbuka untuk mendapatkan penghasilan dari blog. Nah, kalau teman-teman sudah pernah memonetize blog dengan cara apa? Share di kolom komentar ya! Thanks.

^_^
 


Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

16 Komentar untuk "Ngeblog: Hobi Atau Pekerjaan?"

  1. Kalo udah suka nulis atau ngeblog memang nggak peduli berapa hasilnya. Besar kecil itu adalah bonus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bersyukur ya mbak. Semoga menyusul bonus lainnya.

      Hapus
  2. Semua hal yang menghasilkan uang sepertinya boleh disebut dengan pekerjaan, hatta yang dihasilkan masih belum seberapa. Apalagi ada upaya untuk menyeriusi profesi bloger ini, seperti daftar domain dan sewa hosting di Idwebhost.

    BalasHapus
  3. saya dulu ngeblog sebuah hobi, dan menjadikan sebuah bisnis media informasi dan promosi hasil karya. Tapi mempelajari blog itu tidak ada salahnya, menjadi kita mampu berliterasi digital, menambah kamus kosakata, menambah teman, menambah ilmu.

    BalasHapus
  4. Salam knal, wah sebagai pemula, baca tulisannya jd smangat mb,kereen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal mba Sri,

      Semoga konsisten ngeblog ya. Aamiin.

      Hapus
  5. Apapun tujuan ngeblog itu, memberi informasi atau sharing yang maksimal untuk teman-teman pembaca tentu sangatlah baik. Mempelajari SEO walau masih sedikit, pengaruhnya memang cukup kelihatan, haha...

    BalasHapus
  6. Subhanallah ya mba saya juga ngga ngerti seo sih mba kwkwk

    BalasHapus
  7. wah kalau aku hanay sekedar hobi, karena suka menulis apa ayng aku lihat, rasakan dan dengar

    BalasHapus
  8. Kalau aku bikin blog untuk pertama kali karena tugas KKPI pas jaman SMK kelas satu. Setelah itu nggak pernah ngeblog. Dan baru beberapa tahun ini mulai ngeblog dan nulis suka-suka. Pengen juga sih dapat penghasilan banyak dari ngeblog. Tapi masih banyak kendala juga karena belum begitu paham mendapatkan penghasilan banyak lewat ngeblog. Tapi dari ngeblog aku banyak dapat berkah juga. Alhamdulilah, aku bersyukur pokoknya.

    BalasHapus
  9. dan aku baru join TLD sekarang dong mba. Hehe. yang sebelumnya buat blog karena kegabutan tugas kuliah dan buat iseng. Entah kenapa udah sering banget dulu dapat spoiler buat ganti domain tapi belum seg, nah segnya baru sekarang-sekarang ini dan mau fokus buat ngurusin.

    Btw salam kenal ya mbaa. anggeplah aku pengikut baru di blogmu.

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel