Agar Ayah Dekat Dengan Anak, Lakukan 5 Kegiatan Ini
Selasa, 12 Maret 2019
8 Komentar
Sebelum
menikah saya tidak banyak berharap terhadap sosok ayah untuk anak-anak saya.
Bagaimana ya, saya tidak banyak mengenal suami sebelum menikah. Saya tidak memiliki gambaran keluarga macam apa. Masih ada keinginan yang belum terwujud sehingga menikah bagi saya masih absurd. Alhamdulillah suami benar-benar sudah siap menikah, termasuk siap menerima saya yang jauh dari kriterianya. Sementara
bayangan seorang ayah ya miriplah seperti bapak saya. Bapak di masa kecil saya
adalah sosok yang disegani (ditakuti).
Berbeda
dengan sekarang ini, anak-anak tidak ada yang takut kepada ayahnya. Bikin kesalahan, minta maaf beres. Berjanji tidak mengulangi lagi, eh, besoknya sama saja. Tidak ada efek jera kecuali si anak sudah paham. Sementara orang tua tetap memberikan kesempatan buat anak-anak untuk berkembang dan lebih baik tanpa terus mengungkit masalah dan kesalahannya.
Coba kalau dulu, sekali membuat kesalahan bisa bete sampai berhari-hari dan ingat betul betapa menderitanya. Apalagi kalau dimarahi, ugh... terbayang sedihnya.
Sekarang, ketika seorang ayah akrab dengan anaknya, tidak ada
sekat-sekat yang membuat mereka takut. Tidak ada kekhawatiran mau meminta
sesuatu. Urusan ditanggapi atau tidak masalah belakangan. Yang penting sudah
berani mengungkapkan keinginan.
Bagi
kami, tidak masalah ketika anak-anak bertemu dengan ayahnya di saat weekend. Sudah
bertahun-tahun menjalaninya. Bahkan sebelum si bungsu lahir. Jadi sudah paham
seperti apa waktu yang bakal dihabiskan bersama sang ayah. Pastinya, mereka
sudah menunggu hari libur ayah. Hari ketika mereka bisa meluangkan waktu
bersama.
Idealnya
satu keluarga itu tinggal satu atap. Namun jika keadaan tak memungkinkan karena
pekerjaan dan sebab-sebab lain, tak apa. Ada banyak cara untuk menikmati waktu
bersama keluarga.
Anak-anak
saya tidak sendiri. Ada banyak teman sekolah anak saya yang jarang berjumpa
ayahnya yang bekerja di luar kota, luar pulau bahkan luar negeri. Dimanapun
para ayah bekerja, pasti memiliki hari libur. Saat seperti itulah quality time
harus diutamakan.
Agar
hubungan ayah dan anak makin akrab, coba deh melakukan kegiatan bersama anak. Selain untuk mempererat bonding bersama anak, juga untuk mengasah skill mereka.
Yang hobi olah raga seperti main sepak bola, ayo dong main di lapangan. Bawa
bola di hari minggu. Ayo siapa yang lebih jago?
Atau
yang suka bersepeda, bisa ajak anak untuk ikut keliling kompleks. Lebih jauh lagi, keliling desa. Kalau anak
agak gedhe bisa ikut fun bike. Bakal seru hari libur bersama ayah!
Selain
olah raga, ada kegiatan yang bisa dilakukan ayah dan anak agar makin akrab.
1. Bermain
bersama
Ketika
ayah libur, anak-anak tidak akan memikirkan ayah butuh istirahat. Yang penting
mereka bisa bersama. Bagaimana kalau malas keluar rumah? Gampang. Bermain saja
di rumah.
2. Makan
bersama
Makan
bersama lebih menyenangkan daripada makan sendiri. Apalagi kalau makan bersama
orang tua. Anak-anak bisa belajar berbagi dan kebersamaan.
3. Mengantar
dan menjemput anak sekolah
Tak
ada salahnya jika ayah yang selama ini sibuk bekerja, meluangkan waktu untuk
mengantar dan menjemput anak sekolah. Meskipun ayah bekerja di luar kota, tapi
kadang ada libur (cuti) yang bisa dimanfaatkan untuk urusan keluarga. Anak
merasa senang begitu ayahnya yang mengantar dan menjemput sekolah.
4. Melakukan
pekerjaan rumah bersama
Pekerjaan
yang sering dilakukan ayah dan anak adalah bersih-bersih rumah dan kendaraan.
Mencuci juga. Pada saat menjemur itulah kami sering bekerja sama agar cepat
selesai. Kalau mencuci kendaraan bisa bersama-sama sekalian mengajarkan anak
untuk merawat sepeda miliknya.
5. Traveling
bersama
Siapa
yang suka traveling? Meski untuk traveling butuh modal, tak ada salahnya sesekali melakukannya bersama anak-anak. Ajak anak untuk mengenal lebih dekat dengan alam,
budaya dan penduduk lokal. Atau piknik sederhana di pantai, air terjun di daerah sendiri. Anggap saja untuk mengenalkan wisata lokal.
Dulu
anak-anak pernah diajak ke kantor ayahnya. Mumpung mereka sedang libur sekolah.
Waktu itu saya sedang ada bayi dan malas pergi-pergi. Senangnya mereka bisa
tahu pekerjaan ayahnya seperti apa. Bisa mengenal teman-teman ayahnya dan
main-main.
Tapi
untuk mengajak anak-anak ini tidak mudah. Lihat dulu pekerjaannya dan bagaimana
lingkungan disana. Tidak bisa asal bawa anak ke kantor sementara di kantor
sedang banyak kerjaan. Jadi tidak enak dengan yang lain. Namun selama tidak
mengganggu ya silakan.
^_^
Ayah yang baik memang sering mengambil kesempatan apapun untuk bisa bersama anak-anaknya, ada juga yang berbagi tugas dengan istri soal anak, seperti menyiapkan, mendadani dan menyisir rambut anak-anak sebelum ke sekolah sementara si ibu harus menyiapkan sarapan di dapur....:)
BalasHapusBener mbak, saya setuju, 5 kegiatan di atas akan membuat hubungan mereka mesra
Toss ya.
HapusSaya justru yang termasuk dekat dengan ayah saya dibanding dengan ibu. Dan, benar banget. Ayah saya selalu berusaha meluangkan waktu untuk saya. Bahkan, dari masih sekolah sampai kerja pun dulu sering dianter jemput ayah.
BalasHapusWah, senangnya.
Hapusiya, aku setuju dengan 5 hal ini. semua bisa membuat anak dekat dengan ayahnya dan hal itu emang harus diusahakan sih. karena kalo nggak kasihan si ayah yang udah lelah bekerja buat anak tapi anak2 nggak ada yang sayang sama dia.
BalasHapussemua sudah dilakukan tetep saja anak2 larinya ke daku, hadeuh
BalasHapusterimakasih atas informasinya. https://www.garmentsemarang.com/tukang-sablon/
BalasHapusterimakasih atas infonya semuga sukses selalu. https://shopee.co.id/Madu-Mencerdaskan-Anak-SQUABUMIN-BPOM-Asli-Bantu-Atasi-Speach-Delay-Si-Kecil-i.544441521.11860906412
BalasHapus