Tempat Makan Enak dan Murah di Ngawi
Jumat, 19 Juli 2019
2 Komentar
Assalamualaikum,
Beberapa
kali lewat Ngawi tapi tidak tahu mesti berhenti dimana untuk makan. Mending
jika sebelum melakukan perjalanan, saya makan dulu atau membawa makanan berat.
Jika tidak? Mau tak mau harus mencari rumah makan. Sayangnya mencari rumah
makan itu seperti sebuah “keberuntungan”. Kadang dilihat dari bangunan rumah
makan sepertinya bagus. Namun harganya yang fantastis. Mendingan cari tempat makan yang enak dan murah.
Karena
alasan tersebut, ada teman yang kapok makan di jalan. Sebagai orang yang tidak
hafal peta rumah makan, kadang saya ataupun teman saya ngawur juga. Kalau
kelihatannya ramai, mampir. Tapi faktanya rasa masakan tidak melulu berbanding
dengan keramaian.
Lalu,
teman saya berkata, “Bu Nur, kalau ketemu rumah makan di jalan, mbok ya kasih
tahu saya.”
Benar
juga, sih.
Kalau
lewat Ngawi sebenarnya saya lebih suka berhenti di Bojonegoro di daerah
Padangan sampai menjelang perbatasan dengan Ngawi. Ini ada beberapa rekomendasi
rumah makan yang harganya terjangkau. Salah satunya rumah makan “Kerdu”. Satu
lagi saya lupa namanya. Masakan di rumah makan Kerdu lumayan enak, harga
terjangkau dan ada musholla. Sayangnya hari Jum’at tutup. Jadi saya kudu
menahan lapar sampai di Ngawi.
Nah, buat pemudik, traveler atau apalah sebutannya, kadang galau mencari rumah makan sesuai dengan harapan. Minimal masakannya bisa dinikmati. Masalah enak itu lebih ke selera juga. Orang yang suka pedas mengatakan masakan pedas enak, sementara yang tidak jadi tidak enak. Hayo? Gimana ini?
Daripada galau mau mampir dimana, saya punya dua rekomendasi tempat makan enak dan murah di Ngawi.
1. Rumah Makan Suminar
Perut
sudah melilit tapi belum ketemu rumah makan itu rasanya sesuatu banget. Sampai
makanan pengganjal perut alias snack semakin menipis. Berkali-kali saya buka maps, “rumah makan terdekat”. Ada
warung, tapi rasanya saya kurang sreg. Akhirnya dengan kesabaran ekstra, saya
menemukan rumah makan SUMINAR.
Saya
hanya mencari rumah makan sepanjang jalan raya menuju Sragen. Jadi saya tidak
mau masuk ke kotanya karena tujuan saya ke Solo. Tidak demi mencari rumah
makan. Saya yakin di sepanjang jalan di Ngawi itu ada beberapa rumah makan
untuk pendatang.
Rumah
makan suminar buka mulai pukul 09.00. Tapi saya datang 30 menit kemudian, hanya
ada menu ikan gurami. Kata mas pelayannya, “Maaf, buk, baru buka. Jadi menunya
belum lengkap.”
Baiklah,
saya mengerti.
Akhirnya
saya pesan gurami bakar. Disini ada sedikit kesalahpahaman dengan si mas
pelayan ini. Awalnya saya memesan gurami ukuran besar. Kemudian si mas datang
dan mengatakan gurami yang besar belum dikirim. Yang ada adalah ikan gurami
kecil untuk satu porsi. Kecil? Satu porsi? Padahal saya berlima.
Saya
pesan 3 ekor gurami bakar. Karena saya pikir sekecil-kecilnya ikan gurami yang
dijual di rumah makan pasti tidak kecil banget. Ternyata benar, guraminya tidak
sekecil yang saya bayangkan. Kira-kira satu ekornya setengah kilogram. Maklum
saya sering ke pasar, sedikit banyak saya belajar memperkirakan beratnya. Buat kami,
satu gurami bisa dimakan berdua. Alhamdulillah habis juga.
Menunggu
pesanan cukup lama, hampir setengah jam padahal tidak banyak pelanggan. Cuma
karena baru buka, mungkin masih belum siap. Termasuk tempat untuk makan. Ada
pilihan meja dan kursi atau lesehan.
Karena
saya ingin selonjoran dan meluruskan kaki yang pegal (capek di jalan), maka
saya pilih lesehan dengan view sawah yang tidak sedang menghijau. Tempat makan
yang saya tempati ini berada diatas kolam ikan yang keruh. Disampingnya ada
kolam ikan yang cukup bersih. Kalau membawa anak kecil bisa diajak ke tempat
ini untuk melihat ikan koi yang besar-besar.
Tempat
makan yang saya pilih ini berdebu baik meja maupun lantainya. Apalagi ini
modelnya terbuka, jadi mudah sekali debu-debu mampir kesini. Namun tetap saya
suka karena bisa menikmati angin sepoi-sepoi.
Kami
makan dengan lahap. Sambalnya menurut saya kurang nendang (kurang pedas). Tapi
tetap kami habiskan sebagai teman ikan dan tempe. Oh ya, saya pesan tempe dua
porsi. Satu porsi diantar bersama ikan dan teman-temannya. Satu lagi diantar
menjelang detik-detik kami selesai makan. Saya pikir si mas pelayan sudah
melupakan pesanan ini. Saya tak berharap banyak, eh lho kok diantar juga.
Semua
makanan ludes. Untuk minuman saya pesan teh saja agar cepat. Maklum semua sudah
lapar. Demi menunggu makanan siap, saya dan anak-anak berkeliling lokasi. Rumah
makan ini cukup luas. Ada banyak gazebo yang disampingnya disediakan wastafel. Meja
dan kursi juga banyak, mulai dari depan area parkir hingga ke belakang.
Sepertinya memang biasa menerima rombongan bus.
Untuk menu yang saya pesan, nasi, es teh 5 porsi, gurami 3 porsi plus sambal dna lalapan, tempe 2 porsi, saya membayar Rp 140.000. Menurut saya ini murah.
Untuk menu yang saya pesan, nasi, es teh 5 porsi, gurami 3 porsi plus sambal dna lalapan, tempe 2 porsi, saya membayar Rp 140.000. Menurut saya ini murah.
Tempat
parkir luas, ada di depan dan di samping rumah makan. Tersedia toilet dan musholla. Tapi
kondisi toilet kurang nyaman.
Alamat:
Jl.
Basuki Rahmad no.40 Ngawi, Jawa Timur
2. Rumah Makan 21
Seperti
sebelumnya, saya mampir kesini hanya berbekal feeling. Anak bungsu saya sudah lapar sepulang dari Solo, sementara
belum menemukan rumah makan. Sempat ragu, kalau berhenti disini dan makanannya
tidak cocok bagaimana? Atau terus saja tapi apa mungkin ketemu rumah makan
lainnya disepanjang jalan. Kalaupun mentok tidak ketemu rumah makan, mending
mampir saja di Rumah Makan Suminar.
Sekilas
ada papan bertuliskan rumah makan. Begitu tiba, ternyata sepi. Hanya kami, yang
memesan makan siang. Kami segera mencari tempat duduk. Di samping saya ada
tempat lesehan. Kemudian kami membaca daftar menu dan tertarik untuk memesan
ayam kampung kremes. Sayangnya menu tidak lengkap. Ayam kampung kremes sedang
kosong.
Si
mas pelayan menawarkan ayam biasa, soto dan rawon. Tapi memang menunya tidak
banyak. Kami sudah terlanjur berhenti, akhirnya pesan saja nasi soto dan rawon.
Minumnya teh biar cepat.
Kami
menunggu cukup lama padahal tidak ada orang lain selain kami. Kemudian minuman
datang, disusul dengan makanan. Soto yang saya pesan untuk anak-anak dan suami, ini
menggunakan ayam kampung. Rasanya segar, ditengah siang yang terik cocoklah
ditemani dengan segelas es teh. Sedangkan saya makan nasi rawon. Kuah rawon
sedikit asin di lidah saya. Tapi untungnya saya pesan secara terpisah. Jadi
saya pilih daging dan sedikit kuahnya.
Dua
rumah makan ini secara keseluruhaan bisa diandalkan. Asal tidak banyak
ekspektasi, dua rumah makan ini layak untuk disinggahi. Tidak perlu khawatir
dengan harganya, semuanya mencantumkan harga di yang ditempel di dinding. Jadi
tidak ada yang namanya permainan harga. Menurut saya, harga masih terjangkau/murah. Untuk nasi rawon Rp 15.000, sedangkan soto ayam Rp 12.000. Totalnya tidak sampai seratus ribu.
Alamat:
Jl.
Basuki Rahmad no 21 Ngawi, Jawa Timur
Masih
ada beberapa rumah makan lagi sepanjang jalan Basuki Rahmad ini, seperti RM
Soponyono, dll namun baru dua yang pernah saya rasakan masakannya.
Nah,
buat teman-teman yang mudik atu traveling lewat Ngawi, dua tempat makan murah dan enak ini bisa
dijadikan rekomendasi untuk makan dan melepas lelah.
^_^
Wahhhh guramenya menggoda. Harga segitu mah murahh atuhh dapet sebanyak itu. Nanti kalau ke Ngawi mesti nyobain nih..
BalasHapusaku belom pernah ke ngawi.
BalasHapusPengen coba makan sini ah.
Semoga duittabunganku cepet kekumpul supaya bisa jalan2