Lagi Tidak Nafsu Makan, Tapi Suka Nonton 5 Food Vlogger Ini!
Selasa, 21 Januari 2020
12 Komentar
Assalamualaikum,
Empat
hari ini saya sedang tidak enak badan. Radang tenggorokan sampai batuk dan
suara serak. Sempat sulit sekali bersuara. Ya Allah rasanya menyiksa banget.
Ini jelas beraktibat buruk terhadap nafsu makan saya. Dokter melarang makan
pedas, santan, gorengan dan teman-temannya. Saya patuh tanpa protes sedikitpun.
Demi
menghibur diri, saya banyak menonton channel food vlogger. Kalau biasanya saya
menonton satu video, hari-hari ini bisa berkali-kali. Bukan saja di channel
mereka, bahkan di acara Hitam Putih milik transtv juga. Ini kok seperti mencari
review dari keberadaan food vlogger sih!
Tapi
maksud dan tujuan saya masih sama, mencari hiburan tentang makanan. Masalah nafsu
makan? Sama saja! Lha, mau makan saja susah (susa buat menelan makanan). Masih mau
pilih-pilih makanan? Ya, iyalah. Pilih makanan rebus saja.
Beberapa
channel food vlogger sukses membuat saya ngiler. Rasanya pengen banget ikutan
makan bersama mereka. Tapi ada juga yang bikin saya ilfill. Saya paling tidak
suka ketika melihat orang makan banyak-banyak. Sampai mulut terasa penuh dan
tak muat lagi. Belum lagi cara makan yang sadis. Bagian ini tidak perlu dibahas
panjang lebar deh. Nafsu makan saya yang anjlok makin tidak karuan saja!
Okey!
Saya suka beberapa food vlogger yang bisa memberikan informasi seputar makanan
yang direview, gesture yang natural dan yang pasti kata-katanya sopan. Masih standar
ya? Begini, saya tambahkan lagi. Food vlogger yang mampu bercerita dengan
santai. Duh, saya jadi ingat betapa sulitnya ngomong di depan kamera. Saya suka
belepotan, lupa mau ngomong apa, blank!
Yang
menarik itu ketika seorang food vlogger membuat review makanan endorse tapi
aslinya tidak enak. Bagaimana mereka bisa ngomong dengan baik tanpa
menjatuhkan, merendahkan, nyinyir gitu? Buat saya ini penting. Tanpa bermaksud
menipu penonton.
Nah,
kalau Ken dan Grat itu bicara tetap sopan, kasih kritik misalnya kalau ditambah
garam bakal lebih enak, dsb. Dalam tanyangan Hitam Putih Grat menghindari kata
tidak enak, dengan mengalihkan pada masukan. So far, saya suka melihat video mereka. Begitu juga dengan Daddy Kuliner.
Menurutnya, enak atau tidak itu soal selera. Bisa jadi dia tidak suka dengan
suatu makanan, eh begitu dikasihkan kepada orang rumah ternyata mereka suka.
Nah,
siapa saja sih Food Vlogger Indonesia?
Mari
kita absen ya! Ada Ria SW, Ken & Grat, Boengkoes, Anak Kuliner, Daddy
Kuliner, Bang Mpin, Nex Carlos, Jennie Linando, Tanboy Kun, Farida Nurhan,
MGDALENAF, Shely Che, Gerry Girianza, Separuh Aku Lemak. Ada yang belum saya
sebut ya?
Nama-nama
food vlogger yang saya sebutkan diatas itu sudah pernah saya tonton videonya. Meski
tidak semuanya! Saya pilih beberapa yang menurut saya menarik saja. Ada yang
lucu sih, ketika seorang food vlogger salah menyebut nama makanan, galau dengan
ukuran makanan, dibilang kecil, eh di menit berikutnya bilang besar. Ini cukup
ambigu!
Beberapa
food vlogger sukses membangun channel mereka dengan memiliki ciri khas sendiri.
Tapi banyak juga sih yang ikut-ikutan. Kalau Shely Che mengatakan bahwa penontonnya
suka melihat dia kepedasan (maksdunya: ekspresi dia lagi kepedasan). Mungkin makanan
pedas-pedas ini lebih laku ya daripada yang mainstream. Atau yang ukurannya raksasa
seperti bakso raksasa yang ada di beberapa channel youtube food vlogger. Jujur,
saya tidak minat meski sempat menonton sampai habis beberapa video review bakso
raksasa.
Nah,
daripada berbelit-belit nulis, saya kasih 5 rekomendasi channel youtube food
vlogger berikut.
1. Ria SW
Kak
Ia (panggilan Ria Sukma Wijaya) ini sudah lama berkecimpung di youtube ya. Ini adalah
channel pertama yang saya suka. Simple saja sih alasannya. Orangnya asyik
ketika bercerita, bahkan ketika itu tidak ada hubungannya dengan kuliner. But,
it’s worth deh. Oh ya, ekspresi dia ketika makan pedas biasa saja.
Kak
Ia bercerita bahwa pekerjaan dia adalah makan banyak, review makanan dan
cita-citanya kurus. Eh, orangnya memang kurus kalau saya lihat di channelnya. Selain
memiliki channel youtube, dia juga memiliki usaha kuliner. Beberapa food
vlogger sudah bikin review makananya.
Dalam
satu video bukan saja berisi tentang kuliner. Mungkin lebih ke cerita perjalanannya
menemukan tempat-tempat kulineran dan tempat-tempat yang menarik untuk
diceritakan kepada penonton. Bahkan yang mblusuk juga.
2. Ken & Grat
Dari
mulai masih pacaran sampai menikah, dua sejoli ini klop banget membangun
channel youtube. Awalnya si Ken yang tampil di channelnya, kemudian dia merasa
bahwa Grat juga memiliki potensi yang sama untuk membuat review kuliner. Jadilah
pasangan food vlogger!
Saya
termasuk banyak menonton video mereka karena review rumah makan artis. Ada juga
review rumah makan milik seorang ustadz. Aduh, ikut kepo atau bagaimana ya
saya? Huhu...
Di
channel ini saya hanya menonton review makanan bukan challenge dia gitu. Jadi
lebih fokus pada review makanan saja, tidak aneh-aneh sih. Apapun komentarnya
terhadap makanan, selalu bagus-bagus. Tidak pernah mengatakan tidak enak, itu
dihindari sih dengan kata-kata yang lebih enak di telinga.
3. Nex Carlos
“Hai
Mamen! Jumpa lagi dengan makan keliling Indonesia!”
Nah,
saya suka menonton channel ini karena penasaran. Ceritanya buka-buka
youtube dia lalu pandangan saya tertuju pada judul video Steak terbesar di
Indonesia. Ini dagingnya seberat 1,7 kg. Agak ngeri juga membayangkan daging
seberat itu dihidangkan diatas meja sampai piringnya saja penuh. Tapi kemudian
saya lihat cara makannya yang santai, sambil menjelaskan tentang resto dan
makanannya disini. Dia memotong daging dari tepi, dimakan perlahan. Kok saya
jadi pengen makan! Nyari apa gitu biar perut kenyang!
Eh
resto ini beberapa kali makanannya sampai ke istana loh. Pernah juga memenangi
lomba makanan. Aduh, cek saja di channelnya, ya!
Nex
Carlos ini hobi keliling Indonesia, mblusuk-mblusuk juga, mencari makanan yang
menurut saya kadang random. “Kalau ramai berarti enak,” begitu katanya. Saya sependapat
deh! Ini ketika dia menemukan soto Lamongan, pecel lele dan ayam di pinggir
jalan yang ramai, omsetnya pasti banyak dong!
4. Jennie Linando
Mbak
Jen ini logat Surabayanya medok. Tapi bukan itu alasan saya merekomendasikan
channelnya. Cerita perjalanannya mencari tempat-tempat kuliner, sampai antre lama
ternyata menariik juga. Contohnya ketika dia sedang mengantre es cendol di
Penang. Es cendol ini laris banget, omsetnya bisa sampai 50 juta per hari. Atau
ketika mengantre rujak cingur di Surabaya yang viral, seharga Rp 60.000. Dia
juga bisa membangun komunikasi menarik dengan penjualnya.
Gaya
ngomongnya sedikit lebay sih. Tapi kan saya butuh hiburan. Jadi suka-suka saja.
5. Gerry Girianza
Ada
nitizen yang mengatakan bahwa chef Gerry ini banyak omong. Tapi menurut saya
masih wajar sih. Mungkin karena chef jadi lebih kritis terhadap makanan. Saya justru
merasa obrolan dia biasa saja. Cukup membuka jalan bagi tema yang diangkat
waktu itu. Seperti ketika dia hendak mencicipi omelet yang harganya 400 ribu,
yang dimasak oleh nenek berusia 75 tahun.
Selain
bercerita tentang review makanan, chef Gerry suka berbagi resep masakan. Cuma tidak
banyak saja dan kadang brutal saja masaknya. Seperti sambal satu botol
dimasukkan ke dalam wajan dengan 4atau 5 butir telur.
Dari
berbagai channel youtube para food vlogger tersebut saya mengambil hikmah dari
sebuah makanan, enak atau tidak itu masalah selera dan penyampaiannya. Kalau Master
Corbuzier bilang, “Let’s eat for
function, not for taste!”
Teman-teman
boleh ikut komen loh tentang food vlogger favorit kalian! Tulis di kolom
komentar, ya! Terima kasih.
^_^
Mbaaaa, lagi 'puasa' jajan kok malah liat video makanan hahaha.
BalasHapusKalau saya makin bikin nggak tahan tuh :D
Jujur, saya kurang ngeh ama kuliner nih, nantilah mau ke mana gitu baru searching.
Sungguh memang mamak yang malas ngulik dulu :D
Seneng aja sih nonton video mereka. Cuma aku pilih yang wajar aja.
HapusAku suka semua merekaaaa :D. Ganti2 sih ngeliatnya... Trus ada jg food blog yg dr luar kayak yuki Kinoshita, trus JiSun, aku fav banget. Pokoknya kalo udh bingung mau makan apa, ato LG males makan, pasti ngeliatin dulu video2 food vlogger ini. Biar jd napsu makan hahahaha
BalasHapusChannel YouTube mereka ini semacam obat penambah nafsu makan ya mbak.
HapusSaya malah jarang lihat food vlogger, tapi kalau food blogger sering hehehe. Coba ah sekali kali lihat mumpung ada waifi gratis😂😂
BalasHapusCoba lihat aja mas.
Hapuswah begitu ya, bakal aku coba
BalasHapusMonggo, bu, barangkali butuh rekomendasi makanan dari food vlogger.
HapusWah terimakasih mba rekomendasinya.. smoga cepat sembuh ya... :)
BalasHapusAamiin. Makasih, mbak.
HapusSaya jarang nonton kuliner kalo di YouTube, soalnya nanti malah pengin beli, padahal sudah tanggal tua nih.
BalasHapusMendingan nonton Upin Ipin atau Spongebob, biar tanggal tua ngga kerasa..😂
Tetap semangat ya mas.
Hapus