Makan di Lombok Abang, Bojonegoro, Murah!



dinner


Assalamualaikum

Ada yang suka bingung mencari makan selama dalam perjalanan? Saya dong. Kalau berangkat, saya biasa membawa bekal. Anak-anak suka protes karena kendaraan penuh dengan aneka wadah. Akhirnya saya bikin lebih ringkas dengan cara satu wadah untuk berbagai makanan. Cukup dua wadah untuk nasi, sayur dan lauk.

Namun, kadang saya tak sempat bikin bekal. Ini bisa jadi masalah jika sepanjang jalan tidak banyak pilihan tempat makan. biasanya di mobil, saya sediakan snack. Tapi kalau lagi apes, tidak ada makanan apapun, kusu siap-siap mencari tempat makan, atau mini market.

Nah, kalau dari Ngawi menuju Bojonegoro saya lebih suka mencari makan di Bojonegoro saja. Sudah ada beberapa tempat yang pernah saya singgahi. Salah satunya di rumah makan Lombok Abang di kecamatan Padangan. Banner iklan rumah makan ini dipasang di beberapa ruas jalan menjelang lokasi. Dengan warna merah yang mencolok membuat pengendara melirik sejenak. Lalu penasaran. Benar tidak ya, banner iklan itu.


playground untuk tamu yang membawa anak kecil.


Menjelang maghrib saya tiba di lokasi. Mungkin karena bukan jam makan, rumah makan ini tampak sepi. Suami memarkir mobil di depan toko oleh-oleh yang merupakan bagian dari rumah makan Lombok Abang. Jadi kalau teman-teman bepergian dan ingin membeli oleh-oleh bisa mampir belanja disini. Ada ledre aneka ras yang merupakan oleh-oleh khas Bojonegoro.

Memasuki rumah makan yang lenggang, saya dengan leluasa memilih tempat duduk. Disini ada meja kecil dan beberapa bantal untuk duduk atau bersandar. Satu petak muat untuk satu kelaurga saya bahkan lebih.

Anak-anak setuju dengan tempat menghadap playground. Ada perosotan, bebek, bola yang cocok untuk mengisi waktu selama menunggu makanan siap.
Di samping playground ada toilet lalu musholla. Toiletnya bersih. Fasilitas lainnya adalah meeting room, karaoke, tempat selfie. Saya berjalan ke tempat selfie yang berada di pojokan. Saya lihat tempat selfienya kurang menarik. Sedangkan tempat untuk makan luas, bersih dan nyaman. Keinginan untuk selonjoran bisa dilakukan di tempat lesehan ini. Namun jika menginginkan duduk di kursi ada di depan ruang lesehan.



Si mbak pelayan segera menghampiri dan memberikan menu. Saya pilih gurami goreng, tumis sayur, siomay, dan minuman. Saya pikir kalau ikan goreng pasti tidak lama. Ternyata dugaan saya salah. Tetap menunggu sekitar 20 menit. Karena sudah ada pelanggan yang reservasi dahulu. Meski belum datang, namun menu sudah siap di meja dengan nama pemesannya. Sementara saya.... menunggu dengan damai.

Saya pikir waktu itu pelanggannya cuma saya, tidak perlu mengantre. Oh tidak! setelah melayani pesanan tamu, akhirnya tiba giliran saya. Gurami dua ekor dengan sambal dna lalapan. Tadi saya ingin pesan yang ukuran besar tapi sudah habis. Jadilah ikan gorengnya ukuran kecil. Tapi bagi kami itu sudah cukup.

Dua ekor ikan gurame ini rasanya biasa. Bagi saya sih kurang terasa bumbunya. Demikian juga dengan sambal. Tidak pedas. Anak saya yang kecil bisa ikutan makan sambal. Sesekali diselingi dengan es lemon tea yang segar. Buat yang dewasa, ikan tidak hambar, tapi anak kecil saya sudah cukup pedasnya.

Benar-benar murah!


pusat oleh-oleh lombok abang


Biasanya saya datang ke rumah makan karena membaca review yang bagus dan melihat banyak pelanggannya. Tapi kalau tidak di jam makan  kemungkinan jumlah pelanggan sedikit bahkan tidak ada. Jadi kali ini, bismillah. Saya malas membaca review atau apapun itu. Cuma pengen istirahat dan makan dengan santai.

Di tempat parkir ada banner menu. Bahkan dari membaca banner itu saya jadi tertarik singgah. Banner berwarna merah menyala itu bertuliskan, “Ayam goreng Rp 17.000 Murah Bayarnya”. Orang yang lagi lagi lapar di jalan mendadak ingin berhenti disini saja gara-gara ikan tersebut. Ya begitulah saya.
Untuk menu ayam saya tidak bisa memberikan review karena tidak memesan. Sedangkan untuk gurami, dengan harga Rp 30.000 saya rasa standar. Bahkan bisa dikatakan murah jika dibandingkan dengan resto lain.

lombok abahg bisa menyesuaikan tingkat pedas yang kita inginkan


Selesai makan, saya membayar di kasir. Untuk menu saya total Rp 135.000,00. Walaupun soal rasa kurang nendang, tapi soal harga cukup bersahabat.

Kira-kira pengen balik lagi, nggak?

Boleh. Saya tidak mempermasalahkan tingkat kepedasannya ketika sedang dalam perjalanan seperti ini. Saya tak mau ketika enak di mulut justru tidak enak di perut.

siomay ayam


Ada adzan di mushola

Setengah perjalanan makan, seorang karyawan rumah makan masuk ke musholla. Mushollanya terbuka dan bisa terlihat dari ruangan kami. Adzan berkumandang, merdu, sebagai pertanda sudah masuk waktu maghrib, saatnya memenuhi panggilanNya.

Satu orang pria masuk ke musholla. Disusul karyawan wanita. Tak jauh jeda dari adzan, disusul iqomah. Sholat maghrib berjamaah dimulai.

Biasanya rumah makan hanyak menyediakan tempat sholat, kadang memadai kadang tidak. Jarang saya temukan yang sampai ada yang adzan dan menyeru untuk sholat berjamaah. Kali ini saya salut! Sayang, lokasi musholla ini tidak bisa diakses umum. Lagipula, tidak di pemukiman, jadi yang menggunakan musholla terbatas.



^_^
Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

2 Komentar untuk "Makan di Lombok Abang, Bojonegoro, Murah!"

  1. tahun lalu pernah ke kota bojonegoro , wah ada kuliner enak toh

    BalasHapus
  2. Pas ke Bojonegoro, nggak ngeh kalau ada tempat makan ini ,mba. Ikannya kenapa menggoda ya

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel