Mengenal Khalid bin Walid, Sang Pedang Allah Lewat Komik Pahlawan Islam
Kamis, 28 Mei 2020
2 Komentar
Assalamualaikum,
Senang
rasanya bisa mengenal perjuangan para sahabat nabi dari buku-buku. Kisah-kisah
perjuangan seperti ini menjadi menu bacaan wajib sejak anak usia dini. Saya percaya bahwa
kisah heroik bisa menyemangati anak untuk berbuat baik.
Membaca
sirah sahabat maupun sahabiyah memiliki banyak manfaat antara lain meneladani
sahabat nabi, mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang menimpa mereka,
lebih dekat dengan Allah. Kali ini saya mengangkat komik yang berjudul “Khalid
bin Walid” sang pedang Allah.
Eit,
kalau dua anak saya lebih asyik membaca sirah sahabat dan sahabiyah melalui
komik. Iya, komik itu lebih banyak gambarnya daripada tulisannya. Beberapa anak
memlih komik karena mudah dipahami. Komik hanya memuat poin-poin penting atau
kesimpulan. Jadi lebih ringkas.
Khalid bin Walid, Identitas
Buku
Judul
: Khalid bin Walid, Sang Pedang Allah
Penulis:
Hendri Satria dan Sayf Muhammad Isa
Penerbit:
Salsabila Pustaka Al-Kautsar Grup
Halaman:
154 halaman
Tahun
terbit: Cetakan ke tujuh, Agustus 2019
ISBN:
978-602-1695-33-3
Harga:
Rp 46.500 (harga bisa berbeda dengan toko buku lain)
Khalid bin Walid, Sang
Pedang Allah (Sebuah Pengantar)
Rasulullah
SAW sendiri yang memberikan gelar “Pedang Allah” (saifullah) kepada Khalid bin
Walid karena kecerdasannya dalam menyusun strategi perang. Pada perang Uhud
ketika Khalid bin Walid masih musyrik, menyisipkan teror ke dalam barisan
pasukan Islam yang dipimpin oleh Rasulullah SAW. Saat itu pasukan Islam
terlihat memenangi pertempuran, karena mereka sudah merangsek maju hingga
perkemahan pasukan kafir Quraisy. Sayangnya pasukan pemanah yang diperintahkan
Rasulullah untuk tetap berjaga diatas bukit, turun ke medan perang untuk
mencari harta rampasan perang. Mereka telah mengabaikan perintah Rasulullah
SAW. Saat itulah bencana terjadi.
Khalid
bin Walid memimpin pasukan berkuda kafir Quraisy mengitari bukit yang sudah
tidak dijaga. Mereka tiba-tiba muncul dari belakang pasukan Islam dan segara
memukul dengan telak. Pasukan Islam tercerai-berai. Banyak sahabat Rasulullah
SAW yang terluka. Bahkan Rasulullah sendiri menderita luka-luka.
Allah
meneteskan hidayah ke dalam sanubari Khalid bin Walid kemudian menuntunnya
masuk Islam dihadapan Rasulullah SAW. Saat itulah dia seolah terlahir kembali menjadi pribadi yang
baru, hendak meninggikan kalimatullah. Berbagai perang yang diamanahkan
kepadanya selalu berhasil dia menangkan. Di dalam ayunan pedangnya, janji
Rasulullah berhasil diwujudkan. Kekaisaran Sassan Persia takluk. Dengan peran
besar Khalid bin Walid pula, janji Rasulullah yang lain yaitu terhapusnya peta
Bizantium di Timur Tengah berhasil diwujudkan. Islam menjadi satu-satunya dien
yang berkuasa dan menebarkan kesejahteraan umat manusia.
Buku
ini hadir untuk mengangkat sepak terjang Khalid bin Walid kepada generasi
Islam. Kisah ini dimulai dari wafatnya Rasulullah SAW.
Sinopsis
Komik
tidak memiliki daftar isi. Namun itu tidak menjadi masalah besar. Karena pada dasarnya sama seperti buku lainnya, ada beberapa bab
yaitu:
Khalid
bin Walid: Sang Pedang Allah, Sebuah Pengantar
Nabi
yang Mulia Itu Sudah Pergi
Nabi
yang Aneh
Pasukan
Musailimah VS Pasukan Muslim
Kebun
Kematian
Belenggu
Rantai Persia
Dzatus
Salasil
Kisah
dalam komik ini tidak hanya tentang Khalid bin Walid. Justru kisah sebelum
Khalid yang saya anggap sebagai pembukanya terlalu panjang. Tapi tidak apa.
Karena dari sinilah kita belajar tentang sejarah.
Di
bagian awal, komik ini berkisah tentang wafatnya Rasulullah SAW hingga
diangkatnya khalifah Abu Bakar ra. Saat itu terjadi fitnah dan kekacauan
dimana-mana. Musibah wafatnya nabi Muhammad SAW memicu gelombang murtadnya
kabilah-kabilah di jazirah Arab. Banyak kalangan yang menolak membayar zakat.
Abu
Bakar ra. mengerahkan kekuatan kaum muslimin untuk menumpas kaum-kaum yang murtad
hingga ke akarnya. Khalid bin Walid merupakan salah satu utusan Abu Bakar ra. yang
memimpin pasukan untuk menumpas kekacauan. Pasukan Khalid bin Walid bergerak ke
Yamamah untuk memberantas setiap kabilah yang mutad seperti yang diperintahkan
oleh Abu Bakar ra.
Selesai
memberikan misi pembebasan Yamamah dari orang-orang yang murtad, Abu Bakar
ra. memerintahkan Khalid bin Walid melalui sepucuk surat. Sang Khalifah memerintahkan
Khalid bin Walid menuju wilayah Irak yang berada dibawah kekuasaan Kekaisaran
Sassan, Persia. Alhamdulillah, dengan strategi perang yang cerdas, pertempuran
dimenangkan oleh pasukan muslim.
Pesan Moral komik
Khalid bin Walid
Komik
pahlawan Islam sekarang sudah banyak. Beberapa diantaranya untuk anak usia
dini. Nah, ketika si bungsu mulai SD, tapi tetap suka komik, maka saya mencari
komik yang lebih tebal dan berisi. Salah satunya komik ini. Jadi di dalam komik
ini tidak hanya berkisah tentang tokoh utama, namun ada kutipan Sirah Nabawi
dan kitab-kitab lainnya.
Hanya
saja, karena pembukaannya cukup panjang dan tidak ada biografi tokoh utama,
membuat saya harus bersabar hingga sampai pada kisah Khalid bin Walid. Komik
ini fokus pada sepak terjang Khalid bin Walid dalam menyusun strategi perang
hingga kemenangan demi kemenangannya. Dengan cara seperti ini, pembaca (baca:
anak) akan menganggumi kemuliaan Khalid bin Walid.
Selama
ini kita mengenal Khalid bin Walid dengan sebutan pedang Allah. Mengapa? Dari komik ini
kita bakal mengetahui alasan tersebut. Saya mengagumi kecerdasan beliau menyusun siasat perang, bagaimana
lihainya memainkan alat perang dan bagaimana memimpin perang. Maka, mengenal
karakter baik bisa dimulai dari membaca buku-buku
serial pahlawan Islam.
Beberapa
pesan moral dapat menjadi teladan yang baik untuk anak. Khalid bin Walid
merupakan jendral yang patuh kepada perintah Khalifah. Beliau adalah jendral
yang disegani di medan pertempuran, pemberani dan cerdas. Selalu termotivasi
untuk meraih kemenangan, untuk meninggikan agama Allah.
So,
teman-teman ingin memberikan bacaan menarik dan bergizi untuk anak-anak, komik
Khalid bin Walid bisa menjadi rekomendasi yang bagus.
Happy
reading!
^_^
Semasa kecil saya suka baca komik2 apapun dan jg buku cerita apalagi yang kisah sejarah begini. Sayangnya anak2 saya gak ada nurun. suka sedih ngajak mereka ke toko buku nawari beli buku, eh mereka cuek2 aja :D
BalasHapusAnak saya 2 suka baca yang 1 nggak. Saat ini kecenderungan anak terhadap buku berbeda dengan zaman dulu ya.
Hapus