Piknik Singkat di Pantai Sowan, Tuban
Assalamualaikum,
Di masa pandemi ini saya tidak lagi memikirkan pengen jalan-jalan ke luar kota. Kalaupun pergi ke luar kota, paling hanya di Gresik. Itupun karena suami memang bekerja disana dan saya ikut menemaninya. Jadi list jalan-jalan diskip saja. Hingga suatu hari, saya pikir tak ada salahnya jika kami lihat pantai yang agak jauh. Kalau pantai di kota sih setiap hari gampang lihatnya.
Pilihan saya jatuh pada Pantai Sowan. Timbul ide makan pagi disana, atau piknik singkat di Pantai Sowan. Sejak pandemi, saya sangat membatasi untuk makan di luar. Piknik dengan bekal sendiri lebih aman dan hemat. Kebayang suasananya yang syahdu...
Suasana pantai di pagi hari pasti masih sepi. Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, saya suka ke pantai pagi hari. Bahkan seringkali loketnya belum buka. Tidak penting juga buat melihat jam buka. Lha, selama masih di wilayah Tuban semuanya gampang. Kami bisa menunggu atau muter-muter dulu. Maklum kayak orang yang tidak pernah diajak pergi!
Persiapan piknik singkat di Pantai Sowan, Tuban
Karena saya memilih piknik yang mana mesti ada acara makan-makan maka sehari sebelumnya saya sudah menyiapkan bekal. Terutama untuk lauk saya tidak mau masak lama di pagi hari. Keburu siang. Jadi menunya sederhana saja. Setelah shubuh itu saya tinggal masak sebentar. Ayam panggang, tempe mendoan kesukaan suami, nasi, lemon tea, air putih dan jajannya anak-anak.
Nah, ini yang perlu dipersiapkan untuk piknik singkat:
Menu makan pagi
Tikar
Sepeda dan bola
Air (untuk mencuci tangan)
Baju ganti
Saya sengaja menyiapkan air dalam botol untuk mencuci tangan karena toilet hanya di tempat-tempat tertentu. Sementara di Pantai Sowan ini luas banget. Akan menyusahkan kalau setelah makan kami sibuk mencari air untuk membilas tangan. Atau ketika anak-anak bermain dan lokasi agak jauh dari toilet.
Tapi tenang saja, air ini harus berada di botol yang berbeda dengan minuman yang dikonsumsi. Juga anak-anak harus paham agar tidak salah menggunakannya. Bagaimanapun saya tidak bisa jauh dari air. Apalagi menu yang saya bawa adalah ayam panggang. Untuk menikmatinya saja pakai tangan. Duh, rasanya tidak seru kalau tidak muluk. Meski saya juga meyediakan sendok.
Oh ya, saya sengaja membawa sepeda lipat dan bola agar anak-anak tidak bosan. Masak cuma melihat pantai, makan dan pulang. Aih, cepat banget, kan! Demi kepuasan menikmati suasana pantai, saya harus menyiapkan sepeda dan bola agar anak-anak betah. Sementara saya hunting foto bersama suami, anak-anak bisa main sendiri seperti main pasir, bersepeda, atau apapun sampai sama-sama puas.
Yang bisa dilakukan saat pikinik di Pantai Sowan
Cuma melihat pantai? Wisata pantai saat ini tidak hanya mengandalkan alamnya. Ada beberapa permainan hingga wisata kuliner yang bakal membuat para pengunjung betah. Nah, kalau di Pantai Sowan, apa saja yang bisa kita lakukan?
Hunting foto
Menikmati kuliner di warung-warung tenda
Menikmati permainan (outbound, naik karpet dan sepeda terbang, motor, dsb)
Bermain pasir, bola dan bersepeda
Karena masih pagi, kami bebas mencari tempat. Sewaktu kesini, loketnya masih tutup. Kami harus menunggu beberapa saat sampai petugasnya tiba. Tak apalah. Agak siang sedikit lokasi dijaga petugas keamanan untuk memastikan semua pengunjung menaati protokol kesehatan.
Yang pertama saya lakukan ketika tiba di pantai, saya menggelar tikar dan menyiapkan makanan. Ternyata makan outdoor seperti ini sensasinya beda banget dengan makan di rumah. Kami mencari spot yang enak, bersih, adem dengan background pantai tapi tetap sepi. Satu lagi yang bisa menikmati angin sepoi-sepoi.
Setelah berganti-ganti tempat, akhirnya kami menemukan tempat yang cocok. Segera saja kami mengambil barang-barang dan siap untuk makan pagi bersama. Selesai makan langsung beres-beres. Sampah segera dibuang di tempatnya. Untungnya disini itu banyak tempat sampah. Agak samar, sih. Bentuknya bulat dan gedhe, terbuat dari campuran semen. Banyak kok tempat sampah di lokasi yang sekiranya ramai pengunjung.
Masalahnya, makan outdoor seperti ini tidak bisa leluasa dan lama. Seperti waktu itu, saya sedang makan, tiba-tiba diserbu kawanan semut. Awalnya sedikit lama-lama banyak juga. Padahal begitu selesai makan, tulang ikan dan kertas minyak sebagai alas makan langsung dibuang di tempat sampah. Sementara wadah makanan dibuka hanya ketika mau ambil saja. Tapi ya namanya semut pasti mencium semua aroma makanan kami. Tidak akan lengah begitu saja.
Masalah lainnya adalah ketika angin bertiup, ada butiran-butiran pasir yang ikut terbang. Sungguh drama juga, ya! Tempat kami memang diatas tanah yang berpasir. Tidak dekat dengan pasir pantai karena kami berada di atas sedangkan pantainya di bawah. Tetap saja pasir-pasir super kecil itu ikut melayang di udara. Begitu juga dengan ranting dan daun kering yang jatuh.
Karena masalah tersebut, kami tidak memperpanjang waktu untuk duduk di tikar. Selesai makan langsung dibereskan semua. Kami melanjutkan kegiatan lainnya. Saya dan suami jalan-jalan sebentar. Sementara anak-anak biarlah mereka bermain. Toh, pagi itu masih belum banyak pengunjung. Di pantainya saja hanya ada anak-anak saya. Oh ya, ini pantainya luas. Cuma yang dipakai untuk main pasir biasanya di satu tempat saja.
Selesai bermain, saya minta anak-anak membersihkan diri di toilet. Hanya perlu membayar Rp 2.000 per orang, kita bisa membersihkan diri dari pasir pantai dan tanah. Air yang saya bawa tadi hanya untuk cuci tangan saja.
Sekitar pukul 09.00 warung-warung mulai buka. Rata-rata mereka menjual makanan ringan, minuman termasuk degan, rujak dan mie. Setiap warung, di depannya ada tikar dan meja kecil. Pengunjung bebas menikmati makanan disini.
Tiket
masuk Pantai Sowan, Tuban:
Weekend:
Rp 12.000
Nah, buat teman-teman yang ingin menikmati piknik singkat, bisa kok kita mencari tempat-tempat wisata di daerah sendiri. Pastikan tidak di jam ramai pengunjung dan tetap mematuhi anjuran pemerintah. Untuk saat ini, menjaga diri dan keluarga sangatlah penting. Patuhi protokol kesehatan.
Piknik singkat di Pantai Sowan ini cukup menjadi hiburan kami yang menyenangkan kala jenuh. Stay safe and healthy ya teman-teman!
^_^
wah ada pantai bagus juga ya mbak di Tuban
BalasHapusaku taunya garis pantai di dekat makam sunan bonang
jadi pengen piknik lagi ke pantai ni
enak banget bisa makan bareng sambil geler tikar
Angin nya begitu kencang ya mbak, sampai pasir pantai berterbangan, saya terakhir ke pantai pada saat sebelum pandemi, dan itu pantai disalah satu tegal mas lampung. Salam kenal mbak. Saya Andy
BalasHapusCukup bagus ide dari Mbaknya nih, bawa bekal zendiri, bawa air sendiri. Bener sih buat mencegah corona yg ntah lah sampe kapan berakhir ini...
BalasHapus