Sarapan Serabi di Tuban, Murah dan Kenyang

serabi tuban

 

Assalamualaikum,

Serabi atau kalau orang-orang sini menyebutnya srabeh atau serabeh adalah makanan/kue berbentuk bulat dengan bahan dasar tepung beras. Teksturnya empuk dan rasanya gurih. Serabi seperti ini hanya memiliki rasa gurih ditambah kuah santan encer yang gurih pula. 

 

Serabi biasanya ada ketika pagi. Kira-kira setelah shubuh hingga sekitar pukul 06.00 lebih. Bahkan kalau sedang ramai, biasanya hari libur, kue serabi bisa habis lebih cepat dari biasanya.

Harga Serabi Murah

Bagaimana tidak murah kalau setangkup serabi itu seharga Rp 2.000. Kita tidak perlu pusing memasak sendiri. Cukup antre saja. Eits, antrenya harus sabar ya. Apalagi kalau sedang ramai. Tapi kalau tidak, biasanya serabi-serabi itu sudah ditata setangkup plus kuah santannya sudah dibungkus. Ketika ada pembeli tinggal memasukkan ke dalam kresek saja.

Tapi kalaupun harus mengantre, dinikmati saja. sambil melihat proses pembuatannya yang masih tradisioal. Iya, kan? Satu buah serabi ini harus dimasak di atas tungku yang terbuat dari tanah liat dengan bahan bakar kayu. Itulah sebabnya, panas kayu bakar tidak bisa dipaksa seperti kompor gas, jadi butuh waktu lebih lama. tapi tenang saja, karena penjual selalu menyiapkan banyak tungku, jadi sekali memasukkan adonan ke tungku-tungku sehingga adonan cepat dituang dan matang.

Sarapan Serabi, Kenyang

Serabi ini bisa loh buat sarapan. Dengan bahan dasar tepung beras, sudah pasti bikin perut kenyang. Apalagi kalau makannya setangkup yang berarti berisi dua lembar kue serabi. Buat saya setangkup serabi itu sudah sama seperti saya makan nasi. Kenyang!

Jangan kaget melihat sisi serabi yang kehitaman. Proses memasak di tungku dengan kayu bakar seperti ini membuat adonan matang dengan sempurna. Namun di bagian dalamnya pasti sedikit kehitaman. Sedangkan bagian atasnya putih mulus.

Dengan tekstur serabi yang empuk, sebaiknya dinikmati ketika serabi masih hangat. Begitu kuah santan dituruh ke kue serabi, harus segera dimakan. Jangan ditunda lagi. Karena kue serabi akan menyesap kuah santan hingga habis sehingga tekstur serabi makin lembek.

Buat yang pengen sarapan serabi, siap-siap datang setelah shubuh sampai sekitar pukul 06.00 lebih. Kue serabi biasa dijual pagi hari, cocok buat sarapan selain nasi. Mirip warung nasi pecel di pinggir jalan yang buka pagi dan hanya berlangsung beberapa jam saja kemudian bubar. Penjual serabi hanya perlu menggelar peratalan memasak serabi seperti tungku dan kayu bakar. Penjualnya duduk di kursi kecil sambil menuang, menunggu adonan serabi matang hingga melayani pembeli. Setelah selesai, barang-barang tersebut dibereskan tak bersisa.

Lokasi Serabi Favorit

Penjual serabi biasanya tidak menggunakan papan nama, tidak ada petunjuk lokasi serabi. Namun kita bisa menemukannya dengan mudah. Dua lokasi serabi yang menjadi favorit saya adalah di daerah Kebonsari dan Perbon.  

1. Serabi stasiun. 

Lokasi serabi ini dekat dengan jalan Lukman Hakim Tuban. Masuk gang Ikhlas, desa Kebonsari kabupaten Tuban. Kalau orang menyebut serabi di stasiun karena memang lokasinya di bekas rel kereta api, dekat stasiun. Sepanjang jalan ini ada rel kereta api yang sudah berubah menjadi rumah-rumah warga dan tempat usaha.

2. Serabi Latsari. 

Lokasinya di Jalan Sunan Kalijogo, gang Latsari 1. Serabi ini paling empuk dengan ukuran ukuran sedang. Bila dibandingkan dengan serabi stasiun, lebih kecil sedikit saja.

3. Di pasar tradisional.

Selain kedua tempat tersebut, saya suka membeli serabi di pasar Pramuka. Nah, kalau disini, serabinya sudah dibungkus setangkup plus santannya secara terpisah.

Untuk menikmati serabi tradisional ini cukup mudah dan murah. Di beberapa tempat seperti di pinggir jalan Ronggolawe juga ada yang jualan serabi. Tapi catat waktunya ya, pagi hari. Atau kalau lagi jalan-jalan pagi, sekalian saja mampir ke tempat-tempat serabi diatas.

^_^

 

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

Belum ada Komentar untuk "Sarapan Serabi di Tuban, Murah dan Kenyang"

Posting Komentar

Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel