Definisi Sayang Menurut Anak
Kamis, 21 April 2016
8 Komentar
![]() |
Love |
Apa
yang ada di benak anak-anak ketika saya mengucapkan kata “sayang atau cinta”. Hampir
mirip. Saya yakin setiap orang tua pasti memiliki cara untuk mengungkapkan. Memiliki
bahasa sederhana untuk menyatakannya. Cara saya mungkin berbeda dengan orang
lain. Tapi satu hal yang pasti adalah setiap anak membutuhkan kata sakti ini.
“Kalau
ibu sayang aku, ayo mandiin,” rengek si bungsu.
Lalu
kakaknya, “Kenapa adik disiapin makan. Disuapin juga. Aku tidak,” protes si tengah.
Kadang
mereka juga mengartikan sayang itu dengan kemampuan orang tua untuk membelikan
barang-barang yang diinginkan. Anak-anak belum bisa membedakan mana kebutuhan
dan keinginan.
Sementara
si sulung senyum-senyum saja melihat tingkah kedua adiknya. Sebagai kakak
tertua, dia dianggap panutan buat adik-adiknya. Seperti begini, sebelum tidur,
anak-anak harus gosok gigi ya. Kakak sering tidur dulu, membuat adik-adiknya
iri. “Lha kakak nggak!” siapa bilang kakak bebas. Maka, kakak tetap harus gosok
gigi.
Bagi
saya, cara mengekspresikan kata sayang kepada ketiga anak itu berbeda. untuk
anak kecil, lebih banyak sentuhan dan bahasa yang sangat sederhana, yang mudah
dipahami di usianya. Beda dengan kedua kakaknya. Kemandirian. Saya ingin mereka
lebih mandiri. Butuh sesuatu tidak perlu teriak-teriak. Mampu mengurus diri
sendiri. Tidak mengandalkan orang lain di sekitarnya.
Saya
membuat peraturan yang saya yakin anak-anak sanggup melakukannya. Dibutuhkan komitmen
kuat dan disiplin saja. Atau bisa dikatakan “tega nggak tega”. Tergantung situasi
dan kondisi pula.
Misalnya,
jendela kamar harus dibuka sebelum berangkat sekolah, lampu dimatikan, handuk
dikembalikan ditempatnya. Siapa yang menumpahkan makanan dan minuman (baik
sengaja ataupun tidak) harus bersedia membersihkan. Saya tidak mengijinkan mereka
berangkat sekolah sebelum beres urusannya. Dan biasanya selain saya ada
kakaknya yang ikut obrak-obrak (memperingatkan).
Sebenarnya
ini adalah pekerjaan ringan. Saya sering curhat bersama mama-mama di sekolah
tentang masalah seperti ini. Apa kata mereka, saya orangnya galak, ha..ha..ha..
Kalau
tidak sekarang saya mengajari mereka lalu kapan? Nunggu mereka dewasa. Kelamaan.
Bisa jadi mereka akan malas melakukan kebiasaan-kebiasaan seperti ini. Sudah
terlanjur diopeni ( diurus) orang tua. Bisa jadi mereka tidak peka
terhadap saudaranya, keluarga, dsb.
Saya
sayang anak-anak. Karena itu saya ingin mereka belajar mandiri sesuai dengan
usia dan kemampuannya. Tidak selamanya mereka bersama saya. Atau katakanlah
ketika saya sedang sakit, siapa yang akan mengurus mereka?
Pekerjaan-pekerjaan ringan di rumah ini akan membantu mereka disiplin waktu, mandiri, bekerja sama dengan saudara-saudaranya. Selanjutnya, saya yakin mereka akan terbiasa dengan sendirinya. Terserah kalau orang lain mengatakan saya begini dan begitu.
Setiap
jalan yang kita pilih pasti sudah mempertimbangkan kemampuan anak. Juga manfaat
jangka panjang. Ya, pastilah ada yang protes, menghindar, berbohong, dsb. Ini adalah proses yang
panjang. Saya yakin anak-anak bisa melewatinya. Saya menghargai usaha mereka,
memuji dan mendoakan kebaikan-kebaikan ini di depan mereka.
Tapi
yang namanya anak, bagaimanapun saya menjelaskan kepada mereka, tetap saja
diprotesnya. Semoga saja sejalan dengan bertambahnya usia bertambah pula
pemahamannya.
I
love my sons.
Bagaimana
dengan Anda?
setuju sekali mbak. galak itu bukan berarti ga sayang sama anak.
BalasHapusnamun, dengan memberikan banyak arahan dan disiplin dalam mngerjkan apapun apalagi sejak kecil diarahkan, bisa membuat anak lebih mandiri ketika ia beranjak dewasa ^_^
nice share
Persepsi orang berbeda2. Demikian juga dengan caranya. Sayang anak bukan berarti menuruti semua kemauannya.
HapusAih jadi inget masa kecil.. sering mikir mama lebih sayang sm adek hahaha
BalasHapusYang kayak gitu anakku yang nomor dua mba.
Hapusbelum punya anak mbak, semoga segera tapi saya suka tulisan ini bikin saya belajar juga
BalasHapusIkut mendoakan. Aamiin.
Hapusmemang, setiap anak itu unik walaupun sesama saudara kandung. Jadi perlakukan sayang orang tua ke anak bisa berbeda-beda. Begitu juga definisi sayang bagi anak suka berbeda dengan yang orang tua maksud. Kadang saya juga diprotes anak, tapi yang penting dijelaskan aja
BalasHapusHarus sabar ya menjelaskan pada anak2. Semoga mengerti.
Hapus