Cimory on the Valley
Jumat, 13 Januari 2017
14 Komentar
Beberapa waktu lalu saya sempat melihat produk Cimory di salah
satu
supermarket di kota saya. Agak takjub juga
karena pemasaran produknya sampai juga di kota saya. Meski tidak
lengkap tapi
brand Cimory cukup dikenal. Lalu sempat terpikir, kalau datang ke tempatnya…mau dong!
Well, di akhir tahun lalu, saya bisa mengajak anak-anak mengunjungi Cimory on the Valley di Ungaran. Terletak di Jl. Sukarno-Hatta km 30, Bergas, Jatijajar, Semarang. Kalau
dari Semarang
(kota) lumayan jauh. Namun,
tempatnya gampang ditemukan. Karena terletak di jalan
besar dan strategis yang menghubungkan Salatiga dan Solo. Mudah
saja buat yang baru
kali ini lewat jalan ini.
Untuk mencapai lokasi ini (saya dari luar kota), lewat tol Tembalang-Ungaran-Bawen. dari pintu tol berbelok ke kanan. Jangan khawatir tersesat, nanti akan ada papan nama yang cukup besar di samping jalan.
Untuk mencapai lokasi ini (saya dari luar kota), lewat tol Tembalang-Ungaran-Bawen. dari pintu tol berbelok ke kanan. Jangan khawatir tersesat, nanti akan ada papan nama yang cukup besar di samping jalan.
Menempati lahan seluas 2 ha, Cimory
menawarkan
paket
wisata yang
menyenangkan untuk keluarga maupun rombongan pelajar. Ada peternakan dan perkebunan yang bisa jelajahi dengan mudah. Bisa dekat sekali dengan binatang-binatang yang jarang kami lihat
secara
nyata.
Wisata Edukasi
Awalnya saya berpikir di tempat
ini
bisa
melihat proses
pembuatan sesuatu, minimal produksi
susu. Seperti di tempat wisata edukasi
lainnya, ada guide yang menerangkan
langkah-langkah
produksi
makanan
atau
minuman. Memang ada pabrik pengolahan susu disamping shop. Saya tidak tahu apakah ini juga dikunjungi untuk umum ataukah rombongan saja.
Tiba disini menjelang pukul 08.00. Ah kami terlalu
pagi. pintu gerbangnya baru
dibuka
sama satpamnya. Beberapa mobil langsung masuk dan parkir tanpa mengambil nomor parkir. Jam segitu pak satpam belum siap di posnya.
Mungkin sama seperti saya, berangkat pagi sambil menunggu Cimory buka. Untungnya pak satpam yang beberapa saat kemudian tiba di posnya, tetap mempersilakan kami untuk masuk ke dalam Cimory. Semuanya sudah ready. Jadi tunggu apalagi. Masuk dan jelajahi Cimory on the valley saja.
Mungkin sama seperti saya, berangkat pagi sambil menunggu Cimory buka. Untungnya pak satpam yang beberapa saat kemudian tiba di posnya, tetap mempersilakan kami untuk masuk ke dalam Cimory. Semuanya sudah ready. Jadi tunggu apalagi. Masuk dan jelajahi Cimory on the valley saja.
Karena
saya termasuk pengunjung biasa bukan rombongan sekolah, jadi cuma keliling saja. Tidak lama karena kami ingin memaksimalkan waktu selama di Ungaran. Ditambah anak-anak lari kesana kemari padahal saya dan suami masih hunting foto.
Playground
Membawa keluarga kesini cukup menyenangkan. Anak-anak bisa nyaman karena banyak arena bermain. Mulai dari masuk tadi anak saya sudah melirik ke tempat bermain anak-anak. Di dekat pintu keluar juga ada lagi. Cimory memang di desain agar anak-anak betah menjelajah setiap jengkalnya.
Feeding
Time
Untuk memberi makan binatang ternak kita harus membeli makanannya dulu, ya. Sebungkus wortel harganya Rp 10.000. Wortel ini sudah diiris, tipis sehingga mudah untuk dimakan hewan ternak.
Jam buka mulai pukul 10,00. Pengunjung
diperbolehkan
masuk
ke
kandang
kelinci
dan
memberi
makan.
Note:
- Hanya boleh memberi makan dengan wortel dari cimory.
- Boleh mengelus kelinci
- Tidak boleh mengangkat kelinci.
Untuk masuk ke area ini dibatasi. Gelombang
pertama, saya
beserta
tiga
anak
berburu
kelinci
untuk
dikasih
makan. Kami
adalah pengunjung pertama yang memberi makan kelinci. Awalnya binatang lucu ini berlari, bersembunyi
ke
kolong
rumahnya.
Pelan-pelan kami dekati
kelinci. Sambil
menyodorkan
irisan
wortel. Anak
saya
agak
geli
juga,
begitu
saya
suruh
mengelus
bulunya. Maklum
tidak biasa bermain sama kelinci. Tapi setelah kita care, kelincinya
mau
mendekat
dan
makan
wortel. Untuk
menghabiskan
satu iris
wortel ternyata lama juga ya. Anak-anak
tidak
sabar. Satu
kelinci
lari, dan
dikejar.
Di luar pagar sudah berderet pengunjung yang hendak memberi makan kelinci. Yuk,
gantian!
Tidak sampai habis wortel yang kita
beli. Kami masih ingin berkeliling ke tempat lainnya. Sisa wortel masih dibawa anak-anak. Lalu, buat apa coba?
Selanjutnya kami berleliling
kebun yang menyejukkan mata. Tidak terlalu luas. Sebaiknya datang pagi, biar tidak panas. Ada
wortel dan cabe, dsb. Semuanya tertata dengan rapi.
Tiket
Tiket masuk Rp 10,000. Kita akan
mendapatkan
voucher untuk ditukar dengan susu setelah selesai berkeliling. Saya
berharap mendapatkan olahan susu sapi dari Cimory, tapi faktanya susu kedelai.
Tidak ada yang lain. Untuk lima susu kedelai ini sepertinya yang harus
menghabiskan adalah saya dan suami.
Harga
tiket untuk rombongan berbeda. Seperti dalam brosur, setiap orang membayar Rp
65.000. Dengan biaya sebesar itu dapat apa saja ya? Intip brosurnya:
Program
list:
- Duration 3,5 hours (Monday-Friday)
- Welcome drink
- Cimory Farm life presentation
- Feeding time
- Lunch
- Enterpreneur workshop (fun sushi making, soya fun course, fun chocolate making)
- Goody bag
Restaurant
Restaurant
ini begitu menggoda. Dengan konsep ruang terbuka memungkinkan para pengunjung untuk menikmati menu makanan dan minuman sambil melihat pemandangan ala ranch. Jangan heran dengan banyaknya ikon sapi ala Cimory yang ada di berbagai sudut. Nuansa hitam putih sebagai ikon sapi ini bisa dilihat di lampu gantung, juga ornament yang unik.
Menu masakan disini sebagian besar merupakan olahan susu dan daging. Mulai dari menu ala Barat, Oriental hingga Indonesia. Untuk minuman, menggunakan bahan utama susu sapi, diantara susu murni, yoghurt, milkshake, ice cream. Mulai harga Rp 10.000. Pelayan yang sigap begitu kami memesan makanan.
Menu masakan disini sebagian besar merupakan olahan susu dan daging. Mulai dari menu ala Barat, Oriental hingga Indonesia. Untuk minuman, menggunakan bahan utama susu sapi, diantara susu murni, yoghurt, milkshake, ice cream. Mulai harga Rp 10.000. Pelayan yang sigap begitu kami memesan makanan.
Sebenarnya
restaurant ini adalah tempat yang kita tuju pertama kali. Dan kami adalah
pengunjung pertama yang memesan makanan. Huh, perut mesti kenyang sebelum
keliling Cimory. Lumayan loh, sekaligus buat menggerakkan kaki dan naik turun tangga.
Ada
untungnya juga ketika kami datang pagi-pagi. Saat seperti ini (musim liburan),
tempat-tempat wisata pasti ramai. Dengan datang pagi, pengunjung belum banyak,
bisa lebih leluasa.
Faktanya,
itu tidak berlangsung lama. Setengah jam kemudian arus pengunjung seolah tak
berhenti. Aduh, efek liburan, dimana-mana (tempat wisata) biasa ramai.
Saya
pesan nasi berkat. Menurut saya ini adalah nasi pecel dengan lauk telur mata
sapi dan tahu tempe bacem. Minumnya,
langsung saja saya pesan milkshake, susu rasa strawberi dan pisang.
Puas
berkeliling Cimory, pengunjung bisa belanja cokelat dan produk olahan susu
disini. Cokelatnya asli lembut. Ada macam-macam cokelat, mulai dari cokelat
batangan, wafer cokelat hingga ice cream. Sayangnya tidak ada permen cokelat. Untuk
rasa juga bermacam-macam. Hmm...
Thanks Cimory
Saat di pintu keluar itu saya sadar barang bawaan kami ada yang tertinggal. Saya baru saja masuk ke shop, ketika suami menghampiri. Maksud hati mau belanja produk olahan susu, tapi kemudian keluar lagi.
Tas kamera beserta isinya! Selama ini memang ribet sih kalau membawa kamera dan printilannya. Jadi kami biasa bagi-bagi tugas membawa barang bersama anak-anak. Tapi hari ini benar-benar kacau! Saya sempat panik, aduh, kalau sampai hilang bagaimana? Terutama file-file foto itu. Suami dan si sulung masuk lagi ke Cimory, blusukan ke tempat-tempat yang baru saja saya singgahi. Sementara saya masih berdiri di pintu keluar/masuk, bingung. Sambil memikirkan sebenarnya tugas siapa yang membawa tas. Kok ya terlupa begitu saja. Terlalu asyik jepret-jepret dan kejar-kejaran sama anak-anak sampai lupa sama tasnya. Tak perlu lama untuk galau, saya lapor saja kepada pihak Cimory.
Saat di pintu keluar itu saya sadar barang bawaan kami ada yang tertinggal. Saya baru saja masuk ke shop, ketika suami menghampiri. Maksud hati mau belanja produk olahan susu, tapi kemudian keluar lagi.
Tas kamera beserta isinya! Selama ini memang ribet sih kalau membawa kamera dan printilannya. Jadi kami biasa bagi-bagi tugas membawa barang bersama anak-anak. Tapi hari ini benar-benar kacau! Saya sempat panik, aduh, kalau sampai hilang bagaimana? Terutama file-file foto itu. Suami dan si sulung masuk lagi ke Cimory, blusukan ke tempat-tempat yang baru saja saya singgahi. Sementara saya masih berdiri di pintu keluar/masuk, bingung. Sambil memikirkan sebenarnya tugas siapa yang membawa tas. Kok ya terlupa begitu saja. Terlalu asyik jepret-jepret dan kejar-kejaran sama anak-anak sampai lupa sama tasnya. Tak perlu lama untuk galau, saya lapor saja kepada pihak Cimory.
Saya
sangat berterima kasih kepada pihak Cimory yang langsung merespon keluhan ini. Tas
kamera akhirnya dikembalikan kepada saya lengkap dengan isinya setelah saya menandatangani surat
pernyataan. Lega.
“Selama
yang menemukan karyawan kami, insyaAllah tas ibu aman,” kata karyawan Cimory.
Alhamdulillah. Happy travelling!
^_^
wah ini di Semaran kukira di Bandung loh? Nggak nyangka di Semarang juga ada cimory pengen banget kesana, semoga terlaksana tahun ini
BalasHapusSalah satu cabang Cimory di Bandung.
HapusLucu tempatnya mirip banget sama yang di Puncak. Kemaren ke Semarang ngga tau ada ini jadi ngga mampir eeuy :D
BalasHapusYang lucu yang disukai anak-anak.
HapusHallo mba. Aku belum pernah ke Cimory on valley, mba. Teryata bisa belajar edukasi juga ya. Smoga suatu hari bisa mengajak anak :)
BalasHapusAamiin, semoga segera terwujud ya mba Al.
HapusKalo ke tempat wisata memang paling enak pas pagi ya mba, jd belum terlalu ramai.. Aku baru taunya Cimory di puncak, ternyata di Semarang ada juga ya. Bagus tempatnya, restonya jg cakep. Anak2 pasti seneng kalo diajak ke tempat kayak gini.. Bisa ngasih makan kelinci lagi :D
BalasHapusSama ya. Yang disukai anak-anak, kasih makan kelinci.
HapusHewan buas gak ada disana kan mbak?
BalasHapusHewan ternak, mas.
Hapusjadi pingin ke sana. saya pun baru tau klo lokasinya itu semarang. kirain di Bandung
BalasHapusIni salah satu cabangnya.
HapusWah Cimory ada di Semarang juga ya. Feeding rabbit jadi kegiatan yang menyenangkan ya buat anak2, apalagi yang di rumahnya nggak punya hewan piaraan :D Mengajarkan empati juga ke anak2. Aduh untuk tasnya ketemu ya, mba. Masih rejeki...
BalasHapusAnakku seneng banget sama kelinci. Lucu.
Hapus